2. Keju
Walaupun terkenal dengan kandungan kalsium yang tinggi, keju memiliki kandungan lemak yang masih cukup tinggi. Pola diet MIND sangat tidak menyarankan konsumsi keju secara rutin setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keju hanya disarankan untuk dikonsumsi pada waktu-waktu tertentu atau acara-acara spesial saja. Walaupun baik bagi pertumbuhan dan tulang, terutama pada anak-anak, tetapi efek sebaliknya justru terjadi pada orang dewasa.
Diet MIND mengatakan bahwa konsumsi juga kurang dari satu kali dalam seminggu menjadi cara terbaik untuk mencegah penumpukan lemak. Pada orang dewasa, lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat memengaruhi kondisi kognitif pada otak.
![]() |
3. Daging Merah
Daging-daging dari hewan seperti sapi, kambing, domba dan beberapa hewan lainnya digolongkan ke dalam daging merah. Daging merah ini dapat dicirikan melalui warna dagingnya yang memang menunjukkan warna kemerahan.
Pada daging merah, kandungan lemak dan kolesterolnya memang diketahui cukup tinggi. Bagi orang dewasa dan lanjut usia, konsumsi daging merah harus dengan sangat ketat dibatasi asupannya.
Pada diet MIND, konsumsi daging merah ini juga harus dilakukan kurang dari empat kali dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk mencegah gangguan pada fungsi kognitif pada otak yang berasal dari kadar lemak dan kolesterol yang ada di dalam daging.
4. Mentega
Beberapa orang percaya bahwa menggunakan mentega untuk memasak jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan minyak. Padahal kandungan lemak dari mentega tidak jauh lebih baik daripada menggunakan minyak.
Diet MIND membatasi asupan mentega tidak lebih dari satu sendok makan per harinya. Penambahan mentega dalam berbagai masakan dan hidangan memang perlu dipertimbangkan dengan sangat bijak.
Para ahli menyarankan untuk lebih baik menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng dan mentega untuk memasak. Manfaat kesehatan minyak zaitun ini bahkan juga diakui oleh diet Mediterania dan menjadi salah satu jenis minyak yang disarankan untuk diminum.