Tanpa Suntik! dr. Richard Lee Ungkap 6 Makanan Ini Bisa Bikin Kulit Putih

ADVERTISEMENT

Tanpa Suntik! dr. Richard Lee Ungkap 6 Makanan Ini Bisa Bikin Kulit Putih

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Minggu, 26 Sep 2021 08:00 WIB
Tanpa Suntik! dr. Richard Lee Ungkap 6 Makanan Ini Bisa Bikin Kulit Putih
Foto: Getty Images/iStockphoto/kitthanes

3. Kacang almond

Kabar baik untuk penggemar kacang almond, jenis kacang ini termasuk makanan yang bisa bikin kulit putih. "Menurut profesor Jeffrey Dover, vitamin E di dalam kacang almond tinggi banget. Dan kacang almond kaya akan omega 3. Vitamin E-nya bagus untuk bikin kulit kita lebih halus, lebih putih," ujar dr. Richard Lee yang merujuk pada sebuah hasil penelitian di luar negeri.

Tak sembarangan makan kacang almond, perhatikan juga batas maksimal konsumsinya. Rutin mengonsumsi setiap hari sangat bagus, tapi jangan sampai terlalu banyak agar tak menimbulkan efek samping.

4. Ikan dan seafood

5 Fakta Garis-garis Putih yang Ada pada Daging Ikan SalmonFoto: iStock

Makanan yang bikin kulit putih selanjutnya adalah ikan dan seafood. Selain memasok berbagai nutrisi penting untuk tubuh, efek makan ikan dan seafood ternyata bisa bikin kulit lebih putih.

Merujuk pada penelitian dalam jurnal luar negeri, efek tambahan lainnya bahkan mengurangi bruntusan. Nutrisi dalam ikan yaitu omega 3 membantu menghilangkan bruntusan dan jerawat. Pilihlah ikan yang dikukus atau direbus agar lebih sehat. Hindari ikan yang digoreng karena tinggi lemak.

5. Susu kedelai

Minum susu kedelai juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Susu kedelai mengandung fitoestrogen. dr. Richard Lee menjelaskan dalam tubuh seseorang mengandung dua hormon utama yaitu testosteron dan estrogen. Keduanya membedakan laki-laki dan perempuan.

"Kalau hormon estrogennya tinggi pada wanita, itu punya kulit yang lebih halus, lebih mulus," ujarnya. Fitoestrogen pada susu kedelai merupakan turunan estrogen yang punya manfaat untuk kesehatan kulit.

"Tapi yang bikin jelek dari fitoestrogen itu, kalau diminum terus-terusan, levelnya ada dalam darah, buat kulit kita jadi mulus dan putih. Tapi kalau nggak diminum lagi, ya balik lagi. Jadi efek (putihnya) nggak permanen karena ini cuma nyundul di hormon aja," jelasnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT