5 Fakta Diet Dopamin, Diet yang Bikin Langsing dan Bahagia

5 Fakta Diet Dopamin, Diet yang Bikin Langsing dan Bahagia

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Sabtu, 25 Sep 2021 08:00 WIB
5 Fakta Diet Dopamin, Diet yang Bikin Langsing dan Bahagia
Foto: Getty Images/iStockphoto/Happycity21
Jakarta -

Pola diet semakin berkembang dan beragam. Kalau kamu menginginkan pola diet yang punya manfaat lebih untuk kesehatan mental, diet dopamin bisa dicoba. Berikut fakta soal diet dopamin.

Selama ini diet hanya fokus pada asupan makanan untuk mengurangi berat badan. Pelaku diet akan memilih makanan rendah kalori dan menciptakan kondisi defisit kalori yang merupakan kunci sukses penurunan berat badan.

Tapi siapa sangka diet juga bisa punya manfaat lain. Salah satunya membuat perasaan lebih bahagia karena asupan makanan yang tepat. Hal inilah yang jadi prinsip kemunculan diet dopamin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dopamine diet atau diet dopamin disebut-sebut tidak hanya bikin langsing, tapi juga bahagia karena meningkatkan kadar hormon dopamin dalam otak. Kuncinya adalah mengasup makanan tinggi protein dan membatasi beberapa asupan makanan yang justru bisa mengganggu dopamin.

Tertarik mengetahui lebih jauh? Berikut 5 fakta soal diet dopamin yang perlu kamu tahu:

ADVERTISEMENT

1. Apa itu diet dopamin?

Mengutip BBC Good Food (23/9), diet dopamin atau dopamine diet disebut-sebut sebagai pola makan sehat yang tidak hanya bikin langsing, tapi juga suasana hati lebih bahagia. Diet ini bekerja dengan cara meningkatkan 'hormon bahagia' atau dopamin dalam otak. Beberapa tokoh terkenal di Amerika Serikat sudah mencoba diet ini.

Ada banyak versi diet dopamin yang beredar, namun rata-rata melarang konsumsi minuman alkohol, sumber kafein, dan gula olahan. Selain itu, beberapa versi juga merekomendasikan untuk mengurangi dan bahkan membatasi asupan karbohidrat bertepung.

2. Jenis makanan dalam diet dopamin

5 Fakta Diet Dopamin, Diet yang Bikin Langsing dan Bahagia5 Fakta Diet Dopamin, Diet yang Bikin Langsing dan Bahagia Foto: Getty Images/iStockphoto/Happycity21

Diet dopamin merekomendasikan berbagai asupan makanan sehat. Beberapa di antaranya adalah produk olahan susu seperti keju, susu, dan yogurt. Lalu untuk dagingnya berupa daging segar seperti daging sapi, ayam, dan kalkun.

Diet dopamin juga menganjurkan konsumsi ikan tinggi omega 3 seperti salmon dan makarel, telur, buah dan sayuran khususnya pisang, kacang seperti almond dan walnut, serta dark chocolate.

3. Mengenal dopamin dan bagaimana makanan memengaruhinya?

Dopamin sendiri merupakan neurotransmitter, senyawa kimia yang bertanggung jawab mengirimkan sinyal antara sel-sel saraf di otak. Dopamin secara langsung memengaruhi pusat kesenangan dan rasa penghargaan di otak, yang pada gilirannya memengaruhi suasana hati.

Aktivasi dopamin di otak terjadi karena sejumlah alasan, termasuk dari asupan makanan. Ahli gizi Emer Delaney menjelaskan ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang dengan berat badan berlebih mungkin mengalami gangguan jalur dopamin akibat asupan makanan sangat enak, yang biasanya tinggi gula dan lemak.

Hal ini kemudian mengarah pada perilaku mencari hadiah, termasuk mencari kesenangan dari makan berlebih. Namun mengenai hasil ini dibutuhkan banyak penelitian lebih lanjut.

Pada intinya, asupan makanan memang meningkatkan dopamin, terutama makanan tinggi lemak dan gula. Keduanya dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan, makan berlebihan, dan penambahan berat badan dalam jangka panjang.

4. Cara meningkatkan dopamin dengan makanan sehat

5 Fakta Diet Dopamin, Diet yang Bikin Langsing dan Bahagia5 Fakta Diet Dopamin, Diet yang Bikin Langsing dan Bahagia Foto: Getty Images/iStockphoto/Happycity21

Lalu bagaimana cara sehat meningkatkan dopamin? Tanpa mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, dan gula, kamu bisa meningkatkan dopamin di otak. Caranya dengan mengonsumsi makanan berprotein yang terbuat dari bahan penyusun asam amino. Jenis makanan ini berperan penting dalam produksi dopamin.

Mengonsumsi makanan tinggi protein juga bisa meningkatkan dopamin, tanpa menyebabkan lonjakan nafsu makan. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa makan sarapan berprotein tinggi seperti telur, daging tanpa lemak, dan susu, adalah cara terbaik untuk mengurangi keinginan makan berlebih sekaligus meningkatkan kadar dopamin.

5. Tips diet dopamin

Secara keseluruhan, ahli gizi Emer Delaney punya tips terbaik untuk jalani diet dopamin. Berikut tipsnya:

a. Makan teratur. Kebiasaan ini akan mencegah perubahan hormon tiba-tiba yang bisa memicu rasa lapar, sekaligus bantu mengatur keinginan makan. Dengan makan teratur dan tepat waktu juga bisa mencegah keinginan makan berlebih di malam hari.

b. Coba konsumsi banyak protein tinggi lemak saat sarapan. Menunya bisa telur, yogurt tinggi protein dengan tambahan kacang, dan buah, hingga ikan salmon dan mackerel yang bernutrisi.

c. Konsumsi karbohidrat tetap boleh karena zat gizi makro ini juga berperan penting untuk kesehatan. Namun supaya lebih sehat, pilihlah karbohidrat yang indeks glikemiknya rendah. Misalnya roti gandum, pasta gandum, beras merah, dan kacang-kacangan legum. Jenis sumber karbohidrat ini bisa menjaga kadar glukosa darah tetap stabil sehingga berefek pada selera makan yang terkontrol.

d. Pilih asupan lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Sumbernya antara lain alpukat, walnut, ikan tuna, hingga minyak zaitun.

e. Untuk makan malam, perbanyak asupan protein rendah lemak. Dada ayam, ikan, dan daging sapi rendah lemak bisa jadi pilihan terbaik.

f. Imbangi dengan olahraga karena olahraga juga punya peran penting dalam meningkatkan kadar dopamin. Kemudian pastikan memilih makanan yang segar dan sehat.

Halaman 3 dari 3
(adr/odi)

Hide Ads