Asupan vitamin D sangat dibutuhkan tubuh untuk menguatkan imunitas. Tujuh makanan ini direkomendasikan guna memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
Mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin, dan mineral harian sangat direkomendasikan pada saat pandemi. Vitamin, nutrisi dan mineral ini dibutuhkan guna membantu tubuh memproduksi imun untuk mencegah serangan virus Covid-19 yang mungkin masuk ke dalam tubuh.
Salah satu dari vitamin yang paling dibutuhkan adalah vitamin D. Vitamin D memiliki peran untuk menguatkan tulang, menguatkan imunitas, serta mengendalikan fungsi normal hormon. Vitamin D alami banyak terkandung pada sinar matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi vitamin D juga ada yang dibuat dalam bentuk suplemen berbagai dosis yang bisa dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Adapun kebutuhan vitamin D harian orang dewasa berkisar 600-700 IU per hari. Vitamin D ini secara alami juga bisa didapatkan melalui konsumsi beherapa jenis makanan tinggi vitamin D yang direkomendasikan ahli.
Berikut ini 7 makanan tinggi vitamin D menurut Good House Keeping (13/4):
![]() |
1. Jamur
Bukan hanya punya rasa umami dan kandungan antioksidan yang kuat, jamur juga diakui sebagai sumber makanan nabati yang penuh dengan vitamin D. Jamur bahkan sangat direkomendasikan untuk para pelaku vegan sebagai sumber asupan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
Pada 64 gram jamur putih dikatakan memiliki 366 IU vitamin D yang bahkan memenuhi hingga setengah dari kebutuhan harian tubuh akan vitamin D. Jamur juga sangat disarankan untuk ditambahkan dalam menu sarapan, makan siang hingga makan malam agar makanan yang disajikan lebih bernutrisi.
2. Telur
Telur menjadi makanan murah dengan sumber kualitas protein yang begitu tinggi. Telur yang ditambahkan dalam setiap menu makanan atau dinikmati saat sarapan diakui dapat menambahkan gizi dan nutrisi dalam makanan.
Pada sebuah kuning telur terdapat 44 IU vitamin D atau setara dengan 6% dari kebutuhan vitamin D harian. Para ahli begitu menyarankan untuk meningkatkan rutinitas konsumsi telur, termasuk bagian kuning telur, untuk meningkatkan kekebalan imun terutama di masa pandemi.
Baca juga: Vitamin D Penting untukCovid-19, Ini 5 Makanan yang Mengandung Vitamin D
3. Salmon
![]() |
Manfaat kesehatan dari ikan salmon ini begitu tinggi dan sangat disarankan oleh ahli. Konsumsi sumber vitamin D inidiketahui dapat meningkatkan kesehatan sistem imun untuk menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan gangguan pencernaan.
Pada tiap 85 gram salmon yang telah matang mengandung 570 IU vitamin D yang berasal dari kandungan minyaknya dan dapat memenuhi kebutuhan 71% vitamin D harian. Salmon juga termasuk jenis ikan yang sangat mudah untuk diolah bahkan jika hanya dimasak dengan menggunakan teflon sekali pun.
4. Sarden
Ikan yang mudah didapatkan dan seringkali dibanderol dengan harga murah ini memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang sangat kaya dan baik untuk kesehatan jantung. Ikan sarden yang tinggi akan asam lemak dan vitamin lainnya juga terbukti memiliki kadar merkuri yang rendah sehingga aman untuk kesehatan.
Konsumsi dua kaleng sarden dapat memenuhi kebutuhan vitamin D sebesar 46 IU yang setara dengan 5% dari kebutuhan rekomendasi harian. Selain asam lemak omega-3 dan vitamin D, kandungan vitamin B12 yang tinggi pada sarden membuat sarden sangat direkomendasikan untuk masuk ke dalam daftar makanan bagi pelaku diet pescatarian.
5. Hati Sapi
![]() |
Hati hewan sangat kaya akan nutrisi dan dikatakan sebagai bagian tubuh hewan yang bisa dimakan dengan nutrisi terpadat di dunia. Terutama pada hati sapi, kandungan vitamin D-nya sangat cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan tubuh.
Pada 85 gram hati sapi diketahui mengandung 42 IU yang membantu memenuhi 5% kebutuhan vitamin D harian yang disarankan. Hati sapijiga menjadi sumber vitamin D yang bisa diolah dengan berbagai cara dan dapat disesuaikan dengan berbagai selera.
6. Susu dan Sereal
Kombinasi susu dan sereal menjadi menu sarapan yang padat nutrisi. Susu fortifikasi atau yang telah ditambahkan banyak nutrisi penting di dalamnya menjadi jenis susu yang sangat disarankan untuk dicampurkan dengan sereal.
Pada 236 mililiter susu fortifikasi diketahui mengandung 120 IU vitamin D yang dapat memenuhi 15% dari kebutuhan vitamin D harian. Untuk para pelaku vegan, alternatif susu fortifikasi ini juga bisa didapatkan melalui susu kedelai maupun susu almond yang juga kaya akan vitamin D.
7. Jus Jeruk
![]() |
Jus jeruk bisa menjadi alternatif untuk penderita intoleran laktosa. Tidak bisa mengonsumsi susu sapi, penderita intoleran laktosa dapat mengonsumsi jus jeruk sebagai penggantinya.
Pada secangkir jus jeruk 237 mililiter diketahui mengandung hingga 100 IU vitamin D atau setara dengan 12% kebutuhan harian yang direkomendasikan. Bukan hanya kaya vitamin, jus jeruk ternyata juga tinggi kandungan kalsium sehingga baik dikonsumsi saat sarapan.
Baca juga: 5 Seafood Tinggi Vitamin D dan Kalsium, Baik untuk Kuatkan Imun Tubuh
Simak Video "Video: Kepala BGN Sebut Tinggi Anaknya 180 Cm karena Minum Susu dari Kecil"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)