Kandungan kafein dalam kopi disebut-sebut bisa menyebabkan darah tinggi. Namun bukan berarti kopi harus dihindari dan sama sekali tak boleh dikonsumsi. Simak penjelasan lengkapnya.
Kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara singkat, namun tidak melonjak secara dramatis. Hal ini bahkan terjadi meskipun kamu tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi sekalipun.
Dilansir dari MayoClinic (5/9), belum jelas apa yang menyebabkan lonjakan tekanan darah ini. Respon tekanan darah terhadap kafein berbeda-beda pada setiap orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa peneliti percaya bahwa kafein dapat memblokir hormon yang membantu menjaga arteri melebar. Di samping itu, kafein juga menyebabkan kelenjar adrenal dalam tubuh melepaskan lebih banyak adrenalin, hal ini berefek pada tekanan darah yang otomatis akan meningkat.
Beberapa orang yang secara teratur minum minuman berkafein memiliki tekanan darah rata-rata lebih tinggi daripada mereka yang tidak minum sama sekali. Orang lain yang secara teratur minum minuman berkafein memiliki toleransi lebih tinggi terhadap kafein. Akibatnya, kafein tidak memiliki efek jangka panjang pada tekanan darah mereka.
Berikut fakta dan aturan minum kopi agar tak terjadi lonjakan tekanan darah tinggi:
1. Perhatikan porsi kopi
![]() |
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mengatakan 400 miligram kafein sehari masih terbilang aman dikonsumsi. Namun bagi orang yang memiliki kekhawatiran akan lonjakan tekanan darah, maka bisa membatasinya dengan konsumsi setengahnya atau sekitar 200 miligram per hari.
Takaran kafein 200 miligram kira-kira sama dengan jumlah dua cangkir kopi ukuran 237 mililiter.
Namun jika kamu memiliki riwayat tekanan darah tinggi, maka hindari kopi sebelum melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau melakukan pekerjaan berat.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]