Kenali 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Sering Disepelekan

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Sabtu, 04 Sep 2021 07:00 WIB
Foto: thinkstock
Jakarta -

Konsumsi gula berlebih tidak bagus untuk kesehatan. Karenanya penting untuk mengenali tanda tubuh kelebihan gula, termasuk tujuh tanda ini.

Gula sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi, namun gula yang dimaksud adalah jenis gula alami. Misalnya fruktosa yang terkandung dalam buah dan sayur.

Sebaliknya, jenis gula tambahan perlu dibatasi konsumsinya. Jika berlebih, asupan gula ini bisa membahayakan kesehatan. Misalnya memicu diabetes tipe 2, obesitas, kanker, hingga penyakit jantung.

Peneliti juga menyebut terlalu banyak konsumsi gula tambahan bisa memengaruhi energi, suasana hati, dan kesehatan mental seseorang. Penting untuk kamu mengetahui batas konsumsi gula harian.

Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan tak lebih dari 50 gram per hari. Jumlah ini setara 5-9 sendok teh (sdt) gula.

Kemudian perhatikan juga tanda tubuh kelebihan gula. Jika sudah merasakan tanda-tanda ini, sebaiknya kamu segera memangkas asupan gula.

Jangan menyepelekannya sebelum berdampak lebih buruk. Dirangkum detikfood dari Everyday Health (1/9), berikut 7 tanda tubuh kelebihan gula:

1. Cepat marah

Tanda tubuh kelebihan gula ini sering kali tidak disadari dan disepelekan. Tahukah kamu kalau sifat cepat marah dan mudah tersinggung juga bisa dipicu terlalu banyak makan gula?

Hal ini lantaran makanan tinggi gula bisa menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Tubuh bakal memroses semua gula yang masuk dengan cepat. Di saat inilah kadar energi kamu hancur hingga menyebabkan rasa cepat marah dan mudah tersinggung.

2. Makanan tidak terasa manis

Kenali 7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Sering Disepelekan Foto: iStock

Jika kamu merasakan sebuah makanan manis tidak terasa manis atau kurang manis, maka ini adalah salah satu tanda tubuh kelebihan gula. Coba mulai ubah pola makanmu.

Untuk yogurt, misalnya, pilih yang alami. Konsumsi yogurt dengan tambahan pemanis atau perasa sebaiknya tak dilakukan lagi. "Kamu melatih otakmu untuk mengharapkan tingkat manis yang sangat tinggi, dan ketika kamu sudah terbiasa dengan itu, maka lebih sulit untuk merasa 'puas' usai mengonsumsi makanan manis. Kamu akan mengharapkan rasa yang lebih manis lagi," kata ahli gizi Jessica Cording.




(adr/odi)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Female Daily
Kamis, 01 Jan 1970 07:00 WIB