7 Makanan Mengandung Antivirus Alami yang Bantu Sembuhkan Anosmia

7 Makanan Mengandung Antivirus Alami yang Bantu Sembuhkan Anosmia

Devi Setya - detikFood
Sabtu, 17 Jul 2021 10:00 WIB
Buah Zaitun
Foto: shutterstock
Jakarta -

Banyak makanan yang mengandung nutrisi sekaligus antivirus yang bantu perkuat sistem imun. Beberapa makanan juga bahkan bisa mengobati anosmia.

Pasien positif Covid-19 ataupun yang sudah sembuh sekalipun kerap mengeluh kehilangan fungsi indera penciuman dan perasa. Kondisi ini dikenal dengan istilah anosmia. Secara alami, hal ini bisa sembuh dengan sendirinya tapi ada pengobatan alami yang membantu mempercepat proses penyembuhan.

Tak perlu mengandalkan obat kimia, banyak bahan makanan yang mengobati anosmia, selain itu bahan makanan ini juga mengandung antivirus alami. Sekali makan, kamu bisa dapat banyak manfaat sekaligus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa makanan ini juga mudah didapatkan, misalnya saja bawang putih, kayu manis dan kunyit. Jika dikonsumsi secara rutin maka tubuh akan terhindar dari berbagai virus yang berpotensi menginfeksi tubuh.

Baca juga: Perkuat Imun, Jahe Tertulis dalam Al-Qur'an sebagai Bahan Minuman Surga

ADVERTISEMENT

Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan makanan yang membantu mengobati anosmia sekaligus memiliki sifat antivirus.

bawang putih dan bau badan priaFoto: iStock

1. Bawang putih

Bukan bumbu dapur sembarangan, bawang putih punya segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan. Salah satu khasiat bawang putih adalah sebagai pembunuh virus. Berbagai virus penyebab penyakit bisa dibasmi dengan mengonsumsi bawang putih.

Bawang putih dapat membasmi virus penyebab pilek, influenza, dan Human Papilloma Virus (HPV). Di samping itu, bawang putih juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan menstimulasi sel pelindung tubuh.

Aromanya yang khas dan kuat juga membantu merangsang fungsi indera penciuman. Kamu bisa mengonsumsi satu butir bawang putih utuh untuk mengobati anosmia sekaligus menjaga kesehatan tubuh.

2. Kunyit

Tumbuhan rimpang berwarna kuning ini kerap ditambahkan sebagai bumbu masakan. Tapi dalam ramuan herbal tradisional, kunyit banyak ditambahkan sebagai campuran jamu.

Kunyit memiliki senyawa antivirus dan antioksidan yang tinggi. Kunyiy juga membantu menjaga kesehatan hati yang bekerja menetralisir racun dalam tubuh.

Kunyit juga berperan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Secara alami kunyit membantu mengurangi terjadinya sindrom iritasi usus besar (IBS).

3. Adas

Glass bottle of fennel essential oil with fennel seeds in wooden spoon on wooden table. Herbs alternative medicine background conceptFoto: iStock

Adas atau fennel banyak dijadikan campuran dalam masakan Timur Tengah. Rempah dengan rasa pedas menggigit ini mengandung senyawa antivirus yang berpotensi mengatasi penyakit herpes, meringankan peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Adas juga kerap ditambahkan dalam minuman. Kamu bisa menambahkan dua atau tiga butir adas sebagai campuran teh hangat. Rasa dan aromanya yang khas membantu merangsang fungsi indera penciuman yang terganggu karena anosmia.

Baca juga: Pesanan Steak Tak Sesuai, Harga Rp 116 Ribu Cuma Seukuran Saus Sachet!

4. Basil dan oregano

Senyawa antivirus asam ursolat dan apigenin di dalam basil berpotensi mengatasi enterovirus, hepatitis B, dan herpes. Tanaman herbal yang sering dijadikan rempah untuk makanan Asia dan Eropa ini bisa ditambahkan dalam keadaan segar ataupun kering.

Selain basil, ada juga oregano yang umum dijadikan bumbu untuk pizza, pasta atau steak. Oregano termasuk tanaman herbal pembunuh virus karena mengandung senyawa antivirus carvacrol. Aroma oregano yang khas juga membuat masakan menjadi lebih menggoda.

5. Daun zaitun

Buah ZaitunFoto: shutterstock

Buah zaitun sudah lama dikenal memiliki kandungan nutrisi yang banyak. Tak heran kalau zaitun banyak diekstraksi menjadi minyak. Demikian juga buahnya yang sering ditambahkan sebagai campuran salad.

Ternyata bagian daun zaitun juga kaya khasiat. Sebuah studi yang diterbitkan pada African Journal of Microbiology Research menemukan bahwa ekstrak daun zaitun memiliki sifat antivirus dan antimikroba sehingga berpotensi mengurangi kemampuan virus untuk menyerang sel dalam tubuh.

6. Kayu manis

Kayu manis biasa ditambahkan sebagai bumbu masakan, campuran minuman ataupun perasa pada dessert. Ternyata kayu manis juga mengandung senyawa antijamur, antivirus, dan antibakteri.

Kayu manis juga mengandung antioksidan dan mineral seperti kalsium, serat, zat besi, dan magnesium. Kandungan antioksidan ini berperan juga untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Sementara aroma pada kayu manis membantu mengembalikan fungsi indera penciuman. Cara paling mudah mengonsumsi kayu manis adalah denganmenambahkannya pada secangkir teh hangat.

7. Cabai

Ilustrasi cabaiFoto: Getty Images/iStockphoto/TasiPas

Efek rasa pedas pada cabai mampu membersihkan saluran pernapasan. Cabai juga membantu meringankan gejala flu dan hidung tersumbat. Dengan cara ini, bakteri dan virus yang menginfeksi bisa dikeluarkan dari dalam tubuh.

Cabe rawit juga membantu memulihkan anosmia dengan merangsang lidah untuk dapat merasakan sensasi rasa pedas. Capsaicin pada cabai juga efektif mengaktifkan dan meningkatkan fungsi indra penciuman yang terganggu karena gejala flu.

Baca juga: Ini Perbedaan Daging Sapi dan Daging Babi ketika Dimasak




(dvs/odi)

Hide Ads