Karbohidrat merupakan elemen nutrisi yang juga harus dipenuhi kecukupannya. Begini enam sinyal yang diberikan tubuh jika kekurangan karbohidrat.
Karbohidrat cukup banyak dihindari oleh orang-orang terutama mereka yang sedang menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan. Banyak pemikiran yang menganggap karbohidrat hanya akan menghambat proses penurunan berat badan.
Sebenarnya karbohidrat merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi energi. Karbohidrat juga memiliki banyak pilihan lain termasuk beberapa bahan makanan yang lebih sehat yang bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tengah menjalani proses penurunan berat badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta lainnya juga mengatakan bahwa karbohidrat kompleks justru memiliki kandungan serta yang tinggi yang dapat membantu mengendalikan berat badan, mengurangi inflamasi dan memberikan kesehatan jangka panjang yang baik. Kamu perlu memerhatikan tanda-tanda kekurangan karbohidrat yang mungkin saja diberikan oleh tubuhmu.
Berikut ini 6 tanda kekurangan karbohidrat yang perlu diperhatikan menurut Livestrong (24/5).
![]() |
1. Massa Tubuh yang Tidak Sesuai
Massa tubuh sangat dipengaruhi dengan sistem pencernaan. Ketika sistem pencernaan sedang tidak seimbang, massa tubuh akan terganggu dan tidak menjadi normal.
Biji-bijian utuh seperti gandum utuh, buah-buahan dan sayuran memiliki serat yang cukup baik untuk menjaga agar pencernaan tetap bergerak dengan semestinya. Jika pencernaan lancar maka tidak akan ada sisa makanan yang mengendap. Kekurangan serat dari karbohidrat juga dikaitkan dengan penyakit sindrom iritasi usus yang cukup berbahaya.
Baca juga: 5 Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Karbohidrat
2. Merasa Lapar Terus Menerus
Ngemil dalam jumlah yang tidak terlalu banyak masih diperbolehkan dan tidak dianggap sebagai kebiasaan yang buruk. Tetapi jika rasa ingin ngemil terus menerus terasa dan tidak hilang walaupun setelah makan berat, hal tersebut harus diwaspadai.
"Tidak mengonsumsi karbohidrat yang cukup dapat memicu hormon rasa lapar yaitu ghrelin, yang mana hormon ini hanya bisa diseimbangkan oleh karbohidrat, protein dan lemak," kata Dandrea-Russert selaku ahli gizi.
3. Ngemil Tengah Malam
![]() |
Jika membatasi tubuh di siang hari terlalu keras, tubuh mungkin saja akan 'meminta lebih' pada malam hari. Maksudnya adalah tubuh akan mengeluarkan sinyal lapar yang lebih besar karena di siang hari asupan makanannya tidak tercukupi.
"Saya memerhatikan pada praktik ku sendiri saat orang terlalu membatasi secara ketat makanan yang tinggi karbohidrat dengan banyak serat di siang hari, mereka akan memiliki kecenderungan lapar di malam hari," kata Dandrea-Russert.
4. Sensitif
Di dalam usus ada sebuah mikrobiota baik yang bukan hanya memengaruhi sistem pencernaan tetapi juga memiliki kaitan dengan suasana hati. Karbohidrat kompleks menjadi makanan yang sangat disenangi oleh mikrobiota yang ada pada usus sehingga konsumsi nutrisi ini akan membantu memperbanyak keragaman mikrobiota pada usus.
Saat mikrobiota berada dalam jumlah yang tepat dan seimbang, maka hormon serotonin, dopamin dan GABA yang memengaruhi rasa senang juga akan meningkat. Terlebih, para ahli juga mengatakan bahwa terlalu ketat dalam membatasi karbohidrat dapat memberikan stres pada tubuh dan memengaruhi perasaan secara negatif.
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Akibat Kekurangan Karbohidrat
5. Tubuh Menjadi Lemas
![]() |
Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat menjadi nutrisi penting untuk mendapatkan glukosa secara efisien yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi energi.
Energi ini yang kemudian akan diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari melakukan pekerjaan hingga berolahraga. Kadar glukosa atau gula darah yang rendah juga akan membuat kesulitan berkonsentrasi.
6. Gangguan Tidur
Sebuah penelitian kecil yang dipublikasi pada tahun 2016 di Journal of Clinical Sleep Medicine membuktikan kaitannya konsumsi karbohidrat dengan kualitas tidur. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa untuk mendapatkan tidur yang cukup dan baik untuk kesehatan dibutuhkan konsumsi karbohidrat sehat yang seimbang.
"Sebuah penelitian menemukan bahwa makan lebih sedikit serat, lebih banyak lemak jenuh dan gua dikaitkan dengan lebih sedikit tidur dan kualitas tidur yang buruk," kata Dandrea-Russert.
Baca juga: Apa Benar Makan Karbohidrat Bikin Tubuh Gemuk? Begini Penjelasan Ahli
(dfl/odi)