Ahli gizi mengungkap daftar pola diet terbaik untuk pria. Selain menyehatkan, pola diet ini juga bisa tingkatkan performa pria di ranjang.
Bukan hanya wanita, para pria juga perlu menjaga berat badan mereka tetap ideal. Dengan berat badan yang sehat, berbagai risiko penyakit bisa dikurangi seperti sakit jantung, diabetes, kanker, hingga liver.
Faktanya, dikutip dari Healthline (4/3), pria obesitas memiliki risiko lebih besar alami penyakit kronis dibanding wanita obesitas. Hal ini karena pria memiliki lemak visceral yang lebih banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurunkan berat badan pada pria obesitas juga bisa meningkatkan performa seksual mereka di ranjang. Pria juga akan lebih gesit, tidak mudah stress, dan secara keseluruhan kualitas hidupnya lebih baik.
Namun dalam menurunkan berat badan, para pria juga perlu memilih pola diet yang tepat. Jangan yang asal cepat, namun tidak bagus untuk jangka panjang.
Penelitian menunjukkan pola diet terbaik untuk pria adalah yang melibatkan modifikasi pola makan, bersamaan dengan peningkatan aktivitas fisik dan perubahan kebiasaan lainnya.
Berikut 5 pola diet terbaik untuk pria yang bisa jadi pilihan untuk menurunkan berat badan sekaligus menjaga kesehatan:
1. Diet tinggi protein
![]() |
Meningkatkan asupan protein telah terbukti bermanfaat untuk mencapai penurunan berat badan yang sehat. Protein adalah zat gizi makro yang paling mengenyangkan. Dengan rutin mengasup protein, pria akan merasa kenyang lebih lama.
Lebih jauh lagi, beberapa penelitian mengungkap pola makan tinggi protein jauh lebih efektif untuk menurunkan berat badan ketimbang diet protein standar. Manfaat lainnya adalah massa otot pria akan terjaga selama penurunan berat badan.
Penelitian juga menunjukkan pria yang menjalani pola makan tinggi protein bisa mempertahankan penurunan berat badannya dengan lebih baik ketimbang pria yang makan rendah protein.
Untuk jumlahnya, kebanyakan diet tinggi protein menyarankan asupan 1,3 gram protein per kg berat badan. Perlu diperhatikan juga faktor-faktor lain seperti ukuran tubuh, tingkat aktivitas, dan umur pria.