Mengenal Diet Militer, Pola Diet Ketat Selama 3 Hari dalam Seminggu

Ada banyak pola diet untuk dicoba, salah satunya diet militer yang menjanjikan penurunan berat badan cepat. Caranya dengan jalani diet ketat selama 3 hari dalam seminggu.

Diet sebenarnya bukan hanya untuk menurunkan berat badan. Diet lebih cocok jika diartikan sebagai pengaturan pola makan.

Pengaturan pola makan ini sangat berguna untuk membantu konsumsi makanan dengan bijak sehingga tubuh mendapatkan manfaat yang efektif. Misalnya pada pedoman diet ketogenic yang berpegang pada konsumsi rendah karbohidrat tetapi memastikan seluruh makronutrien kebutuhan tubuh terpenuhi.

Pola diet ini cukup beragam, disesuaikan dengan kebutuhan tubuh setiap orang. Baru-baru ini bahkan sedang ramai diperbincangkan mengenai diet militer.

Mengenal Diet Militer, Pola Diet Ketat Selama 3 Hari dalam Seminggu Foto: Getty Images/iStockphoto/MivPiv

Baca Juga: Diet Gaya Tentara Ini Diklaim Bisa Turunkan Berat Badan 4,5 Kg per Minggu

Menurut Mashed (17/2), diet militer merupakan diet dengan pedoman pengaturan asupan makanan yang ketat. Seseorang diminta mengatur jumlah asupan kalori demi mendapatkan berat badan yang proporsional.

Prinsipnya, diet militer meminta pelakunya untuk mengonsumsi makanan yang telah ditentukan selama 3 hari. Selanjutnya selama 4 hari bebas makan apapun selama kalori makanan tak lebih dari 1500 kalori per hari.

"Jadi, jika kamu mau mengikuti diet militer, kamu harus melakukan diet ketat selama 3 hari dan kembali makan dengan normal pada sisa 4 hari dalam minggu tersebut. Secara dasar ini merupakan bentuk sederhana dari CICO," kata seorang pengguna Reddit.

CICO sendiri merupakan pola diet yang mengatur jumlah kalori yang masuk dan keluar atau 'Calories In and Calories Out.' Artinya, dalam pola diet militer, kalori yang masuk harus lebih rendah daripada kalori yang keluar.

Mengenal Diet Militer, Pola Diet Ketat Selama 3 Hari dalam Seminggu Foto: Getty Images/iStockphoto/MivPiv

"Konsep diet ini telah diperbaiki sebelum dikenalkan secara luas," kata ahli gizi Kimberly Gomer dari Pritikin Longevity Center.

Diet ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pola diet lainnya dan tidak memberikan sesuatu yang baru. Bahkan, diet militer ini tidak memiliki kaitan yang sesungguhnya dengan para anggota militer.

Diet militer disebut memiliki beberapa kelemahan. Risiko kesehatan yang mengintai lumayan besar mengingat asupan kalori yang rendah membuat pelaku diet ini bisa mengalami lemas, sakit kepala hingga kram perut karena merasa lapar.

Baca Juga: Tren Baru Turunkan Berat Badan dengan Diet Militer, Seperti Apa?