Konsumsi Produk Susu Berlebihan Bisa Pengaruhi Ereksi dan Gairah Seks

Dikenal menyehatkan, ternyata mengonsumsi produk susu juga dapat berdampak pada gairah seks pada pria dan wanita. Karenanya cermati takaran konsumsinya.

Produk susu seperti keju, yoghurt atau es krim banyak disukai orang. Namun sebaiknya, batasilah untuk mengonsumsi produk susu, terutama pada pasangan suami istri. Pasalnya produk susu bisa memengaruhi kualitas seksualitas.

Kandungan lemak jenuh pada produk susu itulah yang bisa memberi pengaruh negatif. Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol yang nantinya dapat menyumbat aliran darah ke pembuluh daraha ke organ intim. Hal itu juga sudah dibuktikan oleh beberapa penelitian.

Dilansir dari Live Kindly, berikut 5 dampak negatif produk susu pada kualitas seksual:

1. Produk Susu Menurunkan Jumlah Sperma

Konsumsi Produk Susu Berlebihan Bisa Pengaruhi Ereksi dan Gairah Seks Foto: iStock

Produk susu disebut dapat menurunkan jumlah sperma. Hal tersebut pernah dibahas oleh Dr. Neal Barnard dalam sebuah podcast. Ia mengungkap bagaimana konsumsi keju dapat memengaruhi kesuburan pria.

"Pria yang mengonsumsi keju paling banyak memiliki jumlah sperma terburuk, motilitas sperma terburuk, morfologi sperma terburuk,". ujar Dr. Neal Barnard.

"Artinya bentuk, gerakan dan jumlah sperma semakin sedikit jika banyak keju yang dimakan," sambungnya.

Hubungan antara tingginya konsumsi produk susu dan jumlah sperma memang belum teridentifikasi. Namun, penelitian dari Universitas Rochester menunjukkan bahwa mereka berkorelasi.

Dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa produk susu terutama keju mengandung lemak penuh. Hal itulah yang dapat menurunkan motilitas sperma pada pria antara usia 18 hingga 22 tahun.

Selain itu, konsentrasi estrogen dalam produk susu sangat tinggi. Kandungan itu yang menyebabkan penurunan kualitas sperma.

Baca Juga : Ini 5 Makanan Pemicu Gairah Seks yang Wajib Dikonsumsi Pria

2. Produk Susu Menghilangkan Hormon Seks

Konsumsi Produk Susu Berlebihan Bisa Pengaruhi Ereksi dan Gairah Seks Foto: iStock

Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi susu, keju dan produk olahan susu lainnya dapat menurunkan kadar hormon seksual. Termasuk dua hormon seks utama, estrogen dan testosteron.

Estrogen merupakan senyawa steroid yang berfungsi pada hormon seks wanita. Sementara testosteron adalah steroid penghasil utama hormon pada pria dan wanita. Keduanya sangat berperan memengaruhi gairah seksualitas.

"Mengonsumsi produk susu bisa berperan dalam gairah seksual manusia. Oleh karena itu dapat memengaruhi fungsi seksual," ujar ahli diet Julieanna Hever, seperti yang dikutip dari Live Kindly.

Namun, kadar estrogen dan progesteron seringkali lebih tinggi saat mengonsumsi sapi perah sapi. Itu karena susu perah diresapi berulang kali. Hal itu pernah dibuktikan lewat studi di tahun 2010.

Studi tersebut menemukan bahwa setelah mengonsumsi susu sapi, kadar hormon seks wanita meningkat secara signifikan daripada pria. Ini mengakibatkan penurunan sekresi testosteron, yang membantu meningkatkan libido pria.

3. Produk Susu Melemahkan Ereksi

Konsumsi Produk Susu Berlebihan Bisa Pengaruhi Ereksi dan Gairah Seks Foto: iStock

Menurut UW Health, pria di atas usia 40 tahun mengalami disfungsi ereksi sebanyak 5%. Dan angka tersebut akan meningkat menjadi 15% setelah mereka berusia 70 tahun.

Sebuah penelitian mengaitkan hal tersebut dengan pola makan susu yang mengandung lemak tinggi. Produk susu berlemak penuh dapat meningkatkan kolesterol menurut National Library of Medicine National Institutes of Health AS.

Studi yang diterbitkan dalam BMC Complementary and Alternative Medicine mengungkap bahwa kolesterol tinggi dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Itu karena dinding pembuluh darah yang tersumbat dapat mengurangi aliran darah ke jaringan ereksi.

4. Produk Susu Merusak Orgasme Vagina

Konsumsi Produk Susu Berlebihan Bisa Pengaruhi Ereksi dan Gairah Seks Foto: iStock

Kurangnya aliran darah ke organ seksual juga bisa menurunkan sensasi kenikmatan. Selain disfungsi ereksi, penelitian telah mengaitkan hiperlipidemia atau kadar kolesterol dalam darah dengan vagina.

Saat seseorang dengan vagina terangsang, pembuluh darah yang terdapat di alat kelaminnya membesar, sehingga lebih banyak darah yang bisa mengalir ke area tersebut. Ini membantu tubuh mempersiapkan cairan lubrikasi.

Ketika darah mengalir ke area tersebut, klitoris dan labia membengkak, membuatnya sensitif saat disentuh. Proses ini bisa terganggu jika aliran darah terhambat. Penyebabnya bisa karena terlalu banyak konsumsi produk susu.

Sebuah penelitian tahun 2009 dari Second University of Naples menemukan orang dengan vagina yang mengalamihiperlipidemia melaporkan mengalami penurunan orgasme, lubrikasi, gairah dan kepuasan seksual secara keseluruhan.