2. Hindari Lemak Trans
Lemak trans disebut sebagai jenis lemak yang sangat buruk bagi jantung. Hal ini dikarenakan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Lemak trans akan mudah ditemukan pada makanan sejenis margarin, sekotak kue kering, biskuit dan berbagai makanan panggang lainnya. Karena alasan kesehatan ini, FDA bahkan membatasi secara ketat penggunaan lemak trans pada makanan kemasan.
Tetapi beberapa makanan kemasan masih saja menggunakan lemak trans dalam komposisi bahannya. Jika kamu melihat keterangan "0 lemak trans" tetapi menemukan kandungan minyak sayur yang terhidrogenasi, sebenarnya keduanya merupakan hal yang tidak jauh berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
3. Mengganti Lemak Jenuh Menjadi Lemak Sehat
Lemak jenuh banyak ditemukan pada produk bahan makanan yang berasal dari hewan. Lemak jenuh mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dan jahat serta meningkatkan inflamasi.
Para ahli merekomendasikan bagi orang dewasa untuk membatasi konsumsi lemak jenuh. Setidaknya batas aman konsumsi lemak jenuh harian maksimum berada pada 7% dari total kalori harian.
Asosiasi Jantung Amerika juga merekomendasikan pengurangan lemak trans pada pola makan. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian membuktikan adanya kaitan lemak trans dengan penyakit jantung.
Simak Video "Memasuki Usia 20-an, Seberapa Sering Harus Cek Kolesterol?"
[Gambas:Video 20detik]