Benarkah Jus Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Benarkah Jus Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Diah Afrilian - detikFood
Sabtu, 16 Jan 2021 06:00 WIB
5 Jus Buah yang Bisa Bikin Langsing
Foto: iStock
Jakarta -

Jus banyak dipilih sebagai alternatif untuk mengonsumsi buah dan sayur. Meminumnya juga dianggap bisa menurunkan berat badan. Benarkah hal ini?

Beberapa orang mungkin tidak suka dengan rasa buah dan sayuran, terlebih anak-anak. Kemudian banyak opini beredar yang menyebut minum jus bisa menjadi cara lebih sederhana untuk mengonsumsi buah dan sayur.

Jus sendiri merupakan proses pemerasan buah atau sayuran yang mengubahnya menjadi cairan. Jus memang terlihat praktis karena kamu hanya tinggal meminum air dari buah atau sayuran tanpa harus mengupas dan mengunyah buah atau sayuran itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, beberapa orang juga percaya bahwa jus bisa menjadi pilihan asupan rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Beberapa orang mungkin juga akan menambahkan cuka apel yang dipercaya akan membuat ramuan jus lebih ampuh untuk menurunkan berat badan.

Pengaruh Jus Terhadap Berat Badan

Caspero, seorang chef spesialis masakan plant based dan ahli gizi, menjelaskan kebenaran efektivitas jus untuk bantu turunkan berat badan. Mengutip dari Men's Health (5/1), Caspero mengatakan bahwa saat proses pembuatan jus buah atau sayur akan ada serat yang ikut hancur bersama dengan pemerasan bahan utama jus tersebut.

ADVERTISEMENT

Menurunkan berat badan salah satu cara utamanya adalah memangkas asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Menurut Caspero, jus memang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan, hanya saja hanya berlaku untuk jangka pendek.

Beautiful woman sitting with healthy green food and drinking smoothie at home. Vegan meal and detox conceptFoto: iStock

Sebuah penelitian sederhana pada tahun 2017 yang melibatkan 20 partisipan menemukan bahwa minum jus selama 3 hari berturut-turut dapat mengurangi berat badan hingga hampir 1 kilogram. Tetapi ditemukan juga adanya peningkatan bakteri usus disamping penurunan berat badan.

Menurunkan berat badan bukan sepenuhnya berkaitan dengan menghilangkan lemak. Menurut Caspero, menurunkan berat badan ada kaitannya juga dengan mengurangi kandungan air yang menumpuk dalam tubuh.

Beberapa orang lainnya akan mengatakan bahwa jus penting untuk detoks tubuh. Faktanya, beberapa buah dan sayur memang memiliki kandungan yang bermanfaat untuk detoks. Tetapi manfaat yang didapatkan akan berbeda antara mengonsumsi buah atau sayur dalam bentuk utuh dengan yang sudah diproses.

"Kita memiliki hati dan ginjal di dalam tubuh yang membantu membersihkan racun tanpa memerlukan diet yang membatasi dan tidak memadai secara nutrisi," kata Bonnie Taub-Dix.

Dalam jangka pendek, jus mungkin akan memberikan kepercayaan yang lebih untuk membuat suatu perubahan yang positif. Tetapi, ini tidak akan bertahan lama. Berat badan akan kembali ke berat semula ketika pola makan kembali menjadi normal.

Baca Juga: 5 Jus Buah yang Bikin Langsing, Rasanya Dijamin Enak!

Apakah Jus Benar-Benar Sehat?

Jus dapat membantu meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, tetapi akan lebih cepat membuat lapar juga ketika dikonsumsi. Jika dibandingkan dengan makanan, jus tidak mengandung protein, serta dan lemak yang cukup untuk kebutuhan tubuh.

Mengunyah dan menelan memang membutuhkan waktu sedikit lebih lama tetapi dapat meningkatkan hormon kenyang dan membuat kenyang lebih lama.

Mengenai konsumsi jus dan kaitannya dengan kesehatan, berikut ini beberapa bahaya yang ternyata bisa disebabkan oleh segelas jus:

1. Kekurangan Nutrisi Penting

Pitaya cut in half on black backgroundFoto: Getty Images/iStockphoto/ansonmiao

Diet yang baik seharusnya memastikan tubuh mendapatkan semua makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan. Menggantikan makanan dengan jus berarti tubuh akan kehilangan nutrisi penting seperti vitamin B12 dan protein.

Jika dilakukan dalam jangka panjang, lama-kelamaan tubuh akan kekurangan nutrisi sehingga tidak bisa berfungsi dengan efektif. Dalam jangka panjang, tubuh akan kehabisan bahan bakar untuk menciptakan energi yang dibutuhkan.

2. Jus Menyebabkan Makan Berlebih

Saat merasa kekurangan nutrisi, ini akan mengarahkan tubuh untuk mengonsumsi makanan yang rendah nutrisi. Makanan rendah nutrisi ini biasanya berupa camilan, makanan manis seperti brownies dan mengarah ke makanan yang tidak menyehatkan.

"Alih-alih belajar mengelola pilihan makan dengan lebih baik, jus hanyalah perbaikan yang cepat dan sementara," kata Maples.

3. Kehilangan Massa Otot

5 Jus Buah yang Bisa Bikin LangsingFoto: iStock

Saat berat badan berkurang, massa otot akan ikut berkurang. Hal ini bisa diatasi dengan makan protein lebih banyak dan berolahraga.

Sayangnya, jus tidak mengandung protein dan kalori yang mencukupi kebutuhan tubuh. Ini akan membuat tubuh tidak bisa mengembalikan massa otot karena bahan utama yang digunakan untuk membangun massa otot tidak tersedia.

4. Metabolisme Melambat

Saat massa otot masih dalam jumlah yang cukup, tubuh akan membakar banyak kalori. Tetapi, jika hanya mengonsumsi jus, tubuh bahkan akan membutuhkan kalori lebih dari biasanya.

Kekurangan kalori akan berpengaruh cukup besar terhadap tubuh terutama proses metabolisme. Metabolisme akan melambat saat tubuh kekurangan kalori dalam waktu yang cukup panjang dan membuat tubuh menjadi terus menerus kelaparan.

5. Menyiksa Mikroba Usus

Minum jus kolFoto: Istimewa

Jus dapat mengurangi asupan serat yang masuk ke tubuh. Sedangkan serat dibutuhkan sebagai sumber prebiotik yang membantu kesehatan usus. Konsumsi jus yang berkepanjangan akan sangat membahayakan mikroba di dalam usus yang membantu dalam proses pencernaan.

"Kamu tidak memberikan usus apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan populasi bakteri baik," kata Caspero.

Baca Juga: 7 Jus untuk Diet yang Diracik dari Sayur dan Buah

(adr/adr)

Hide Ads