Jus banyak dipilih sebagai alternatif untuk mengonsumsi buah dan sayur. Meminumnya juga dianggap bisa menurunkan berat badan. Benarkah hal ini?
Beberapa orang mungkin tidak suka dengan rasa buah dan sayuran, terlebih anak-anak. Kemudian banyak opini beredar yang menyebut minum jus bisa menjadi cara lebih sederhana untuk mengonsumsi buah dan sayur.
Jus sendiri merupakan proses pemerasan buah atau sayuran yang mengubahnya menjadi cairan. Jus memang terlihat praktis karena kamu hanya tinggal meminum air dari buah atau sayuran tanpa harus mengupas dan mengunyah buah atau sayuran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, beberapa orang juga percaya bahwa jus bisa menjadi pilihan asupan rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Beberapa orang mungkin juga akan menambahkan cuka apel yang dipercaya akan membuat ramuan jus lebih ampuh untuk menurunkan berat badan.
Pengaruh Jus Terhadap Berat Badan
Caspero, seorang chef spesialis masakan plant based dan ahli gizi, menjelaskan kebenaran efektivitas jus untuk bantu turunkan berat badan. Mengutip dari Men's Health (5/1), Caspero mengatakan bahwa saat proses pembuatan jus buah atau sayur akan ada serat yang ikut hancur bersama dengan pemerasan bahan utama jus tersebut.
Menurunkan berat badan salah satu cara utamanya adalah memangkas asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Menurut Caspero, jus memang bisa digunakan untuk menurunkan berat badan, hanya saja hanya berlaku untuk jangka pendek.
![]() |
Sebuah penelitian sederhana pada tahun 2017 yang melibatkan 20 partisipan menemukan bahwa minum jus selama 3 hari berturut-turut dapat mengurangi berat badan hingga hampir 1 kilogram. Tetapi ditemukan juga adanya peningkatan bakteri usus disamping penurunan berat badan.
Menurunkan berat badan bukan sepenuhnya berkaitan dengan menghilangkan lemak. Menurut Caspero, menurunkan berat badan ada kaitannya juga dengan mengurangi kandungan air yang menumpuk dalam tubuh.
Beberapa orang lainnya akan mengatakan bahwa jus penting untuk detoks tubuh. Faktanya, beberapa buah dan sayur memang memiliki kandungan yang bermanfaat untuk detoks. Tetapi manfaat yang didapatkan akan berbeda antara mengonsumsi buah atau sayur dalam bentuk utuh dengan yang sudah diproses.
"Kita memiliki hati dan ginjal di dalam tubuh yang membantu membersihkan racun tanpa memerlukan diet yang membatasi dan tidak memadai secara nutrisi," kata Bonnie Taub-Dix.
Dalam jangka pendek, jus mungkin akan memberikan kepercayaan yang lebih untuk membuat suatu perubahan yang positif. Tetapi, ini tidak akan bertahan lama. Berat badan akan kembali ke berat semula ketika pola makan kembali menjadi normal.
Baca Juga: 5 Jus Buah yang Bikin Langsing, Rasanya Dijamin Enak!