Intuitive eating diklaim dapat membantu seseorang makan lebih sehat dan dengan bahagia. Pola makan ini berbeda dengan diet kebanyakan.
Intuitive eating merupakan pola makan sehat yang berbeda dengan diet. Diet biasanya memfokuskan untuk memangkas salah satu atau beberapa jenis makanan dan dilakukan secara ketat.
Sementara intuitive eating lebih kepada pola makan yang fokus pada kesehatan dan kebugaran dengan cara mengendalikan sinyal dari tubuh. Prinsip intuitive eating adalah seseorang perlu tidak menahan lapar yang menyiksa atau mengekang keinginan makan mereka yang malah bisa memicu stres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intuitive eating bahkan memungkinkan segala makanan bisa dikonsumsi dan tidak menyebabkan risiko buruk yang mungkin akan diterima tubuh. Fokusnya ada pada kondisi berdamai dengan makanan dan rasa lapar. Pelaku intuitive eating menolak diet ketat dan menghargai rasa kenyang serta perasaan diri sendiri.
Kalau tertarik mencobanya, kamu bisa memulai intuitive eating dengan 5 langkah ini. Informasinya dilansir dari Real Simple (30/12) seperti berikut:
1. Bersikap Baik Pada Tubuh
![]() |
Memperlakukan tubuh sendiri dengan baik menjadi tantangan terbesar sebagian orang. Banyak orang yang menganggap berat badan ideal adalah segalanya sehingga harus menekan rasa lapar dan menyakiti diri sendiri untuk mencapai tujuan itu.
Intuitive eating melakukan hal yang sangat berkebalikan dengan prinsip tersebut. Intuitive eating lebih menekankan agar kamu untuk bisa menerima tubuhmu, menjalin hubungan yang lebih baik dengan tubuhmu, bahkan memberi waktu santai untuk tubuh dibanding hanya tentang membakar kalori sebanyak-banyaknya.
2. Pahami Sinyal Tubuh
Memerhatikan dan merespon rasa lapar yang diberikan tubuh menjadi hal yang sangat penting untuk menjalankan intuitive eating. Sebenarnya, banyak sekali sinyal yang digunakan tubuh untuk mengirimkan tanda lapar.
Baca Juga: Ini 'Intuitive Eating', Pola Makan yang Fokus pada Intuisi
Usahakan tidak mengabaikan sinyal lapar tersebut. Misalnya, kamu melewatkan jam makan siang untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat atau dalam program menurunkan berat badan. Hal semacam ini yang justru akan merusak hubungan baik dengan tubuh dan menggagalkan intuitive eating.
3. Makan Dengan Tenang
Makan bertujuan memenuhi asupan nutrisi dan membuat tubuh tetap dalam kondisi yang sehat. Ketika kita bebas maka makanan tanpa membatasi, tubuh akan lebih kenyang dibanding kita membatasi makanan tetapi banyak camilan selingan yang dikonsumsi.
Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan suasana yang tenang. Saat makan, kamu bisa saja menghias meja makanmu dengan bunga-bunga yang cantik serta tambahan alunan musik yang menenangkan untuk menemani waktu menghabiskan makanan.
4. Lakukan Pendekatan Pada Nutrisi
Nutrisi menjadi kunci utama pada intuitive eating. Memerhatikan asupan nutrisi menjadi landasan utama untuk melakukan intuitive eating yang sehat bagi tubuh.
Panduan nutrisi pada intuitive eating ini bukan untuk dilakukan secara ketat, melainkan dengan perlahan dan menyesuaikan tubuh agar tubuh tetap merasa sehat saat menjalani intuitive eating. Kuncinya adalah dengan selalu memerhatikan nutrisi tetapi tidak memaksakan tubuh secara ketat.
![]() |
5. Sabar Terhadap Tubuh
Melalui intuitive eating, jika tujuanmu untuk menurunkan berat badan, kamu harus lebih sabar dan tidak tergesa-gesa untuk mencapai tujuan. Intuitive eating lebih menekankan eksplorasi perbedaan tubuhmu dengan tubuh orang lain.
Jika menjalani intuitive eating dengan serius dan berkomitmen, penurunan berat badan adalah hal yang akan sangat mudah didapatkan. Berat badan sangat berfluktuasi tergantung usia, jenis kelamin, hormon dan lainnya. Tetapi jika kamu berhasil melakukan intuitive eating dengan rutin, kamu akan mendapatkan penurunan berat badan tanpa merasa lapar.
Melakukan intuitive eating bukan berarti harus makan dan makan untuk memuaskan tubuh. Intuitive eating berarti memahami tubuh kapan membutuhkan makanan dan tidak makan secara berlebihan.
Pada intuitive eating menahan rasa lapar adalah dengan cara mengatur pola makan yang benar. Misalnya mencegah kelaparan di siang hari dengan sarapan yang cukup atau menyisipkan camilan di jam 5 sore untuk menunggu makan malam pada jam 7 malam.
Intuitive eating ini bisa juga dilakukan pada berbagai usia karena lebih menekankan pada "apa," "kapan," dan "dimana." Pola makan seperti ini sangat aman dan lebih sehat. Untuk anak-anak bisa dilakukan dengan pertimbangan "yang mana" dan "seberapa banyak."
Baca Juga: 'Intuitive Eating', Mengajak Pelaku Diet Nikmati Makanan Pakai Intuisi
Simak Video " Ahli Gizi Beri Aturan Konsumsi Gula Per Harinya untuk Cegah Diabetes"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)