Bakwan dan segala macam gorengan kerap jadi menu sarapan, lauk, dan camilan setiap hari. Mudah dibuat, rasa yang enak, dan disukai semua orang jadi sebab bakwan dan gorengan lain selalu hadir di meja makan.
Sesekali makan bakwan atau gorengan lain tentu tak jadi masalah. Namun bagi yang rutin konsumsi bakwan dan gorengan lain wajib-hati. Makanan yang digoreng dengan banyak minyak berisiko meningkatkan kadar kalori dalam tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berapa kalori bakwan?
Bakwan terbuat dari adonan tepung, sayur, dan berbagai bumbu yang telah dihaluskan. Makanan bakwan digoreng dengan banyak minyak dan biasa dinikmati dengan cabai, sambal kacang, atau cocolan saus.
Dalam arsip berita detikcom disebutkan, kalori bakwan adalah 215 kkal dengan berat 50 gram. Kandungan kalori besar ternyata lebih berat dibanding jenis gorengan lainnya.
Apakah kalori bakwan bisa menjadi lebih rendah jika menambah sayuran? Mungkinkah bahwan menjadi lebih sehat?
Dikutip dari healthline, kalori bakwan dan gorengan lain lebih banyak dibanding makanan yang tidak digoreng. Makan bakwan dan gorengan lain akan meningkatkan asupan kalori dalam tubuh.
Hidrogenasi yang terjadi saat pembuatan minyak dan proses menggoreng mengakibatkan lemak menjadi trans fat. Kandungan ini sulit diolah dan berisiko mengakibatkan gangguan jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.
Jenis dan jumlah minyak yang digunakan serta cara mengolah makanan yang dilumuri tepung, ikut mempengaruhi kandungan kalori bakwan. Karena itu, saat menggoreng sebaiknya menggunakan minyak yang lebih baik untuk tubuh.
Jenis minyak yang bisa digunakan adalah berasal dari kelapa, zaitun, dan alpukat. Minyak juga harus digunakan secukupnya untuk menjaga kesehatan, tanpa mengurangi rasa makanan.
(row/pal)