7 Sayuran yang Mengandung Vitamin C untuk Imunitas Tubuh di Masa COVID-19
Senin, 21 Des 2020 09:00 WIB
5. Peterseli
![]() |
Dua sendok makan (8 gram) peterseli segar mengandung 10 mg vitamin C, menyediakan 11% dari DV yang direkomendasikan.
Bersama dengan sayuran hijau lainnya, peterseli merupakan sumber penting zat besi nabati non-heme.
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme. Ini membantu mencegah dan mengobati anemia defisiensi besi.
6. Thyme
Thyme adalah rempah daun. Thyme sangat cocok untuk membumbui hidangan daging panggang, ungkep dan sup segar.
Rempah daun ini memiliki vitamin C tiga kali lebih banyak daripada jeruk.
Satu ons (28 gram) thyme segar menyediakan 45 mg vitamin C, yang merupakan 50% dari DV.
Bahkan hanya dengan menaburkan 1-2 sendok makan (3-6 gram) thyme segar saat makan akan menambahkan 3,5-7 mg vitamin C ke dalam makanan Anda, yang dapat memperkuat kekebalan dan membantu melawan infeksi.
Meskipun thyme adalah obat populer untuk sakit tenggorokan dan gangguan pernapasan, thyme juga mengandung vitamin C yang tinggi, yang membantu meningkatkan kesehatan kekebalan, membuat antibodi, menghancurkan virus dan bakteri, serta membersihkan sel yang terinfeksi.
7. Kubis Brussel
Kubis brussel adalah sayuran yang mengandung vitamin c dan berwarna hijau yang biasa disebut kol mini.
Satu setengah cangkir kubis brussel yang dimasak menyediakan 49 mg, atau 54% dari DV untuk vitamin C.
Sayuran ini tinggi serat, vitamin K, folat, vitamin A, mangan, dan kalium.
Vitamin C dan K penting untuk kesehatan tulang Anda. Secara khusus, vitamin C membantu pembentukan kolagen.
Sebuah tinjauan besar tahun 2018 menemukan bahwa asupan makanan tinggi vitamin C dikaitkan dengan 26% penurunan risiko patah tulang pinggul dan 33% penurunan risiko osteoporosis.
(nwy/erd)