Diet soda atau biasa dikenal soda rendah gula diklaim lebih sehat. Faktanya, diet soda punya bahaya yang sama mengancamnya dengan soda biasa.
Soda merupakan minuman berkarbonasi yang tinggi gula dan kalori. Minuman tinggi gula dan kalori merupakan asupan paling berbahaya untuk tubuh. Karenanya produsen minuman soda memperkenalkan produk baru yang diklaim rendah gula dan kalori bernama diet soda.
Walaupun namanya diet soda, jenis soda ini ternyata tidak sesehat yang dibayangkan. Diet soda punya bahaya yang sama dengan soda biasa. Hal ini telah dibuktikan melalui berbagai penelitian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian menunjukkan soda menjadi minuman yang sangat berbahaya bagi tubuh. Kalori dan gula yang tinggi di dalamnya dapat menambah berat badan dan risiko terkena diabetes tipe 2, mempercepat penuaan, kerusakan kulit, menurunkan kualitas sperma hingga mengganggu kesehatan ginjal.
Mengganti soda biasa dengan diet soda dianggap lebih sehat. Faktanya, para ahli menemukan diet soda tidak lebih sehat dan sama berbahayanya dengan soda biasa.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kardiologi Amerika, mengonsumsi diet soda dan minuman dengan pemanis buatan lainnya sama-sama memberikan efek buruk bagi jantung seperti soda biasa.
![]() |
Penelitian yang melibatkan lebih dari 100.000 partisipan ini menemukan bahwa minuman dengan pemanis buatan bisa dikatakan sebagai pemanis tanpa nutrisi.
Selama puluhan tahun penelitian ini dilakukan secara berkelanjutan. Peneliti melihat partisipan yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan dalam intensitas sering menunjukan peningkatan risiko penyakit jantung. Pemanis buatan mengandung banyak bahan tambahan dan kalori yang akan sangat buruk bagi kesehatan dan organ-organ tubuh.
"Penelitian kami menemukan bahwa minuman dengan pemanis buatan tidak sehat untuk menggantikan minuman yang mengandung gula," kata Eloi Chazelas.
Penelitian terhadap efek buruk konsumsi diet soda juga pernah dipublikasi pada jurnal Perkumpulan Geriatri Amerika. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 ini mengungkapkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi diet soda memiliki 3 kali lebih banyak penumpukan lemak perut.
Dilansir dari Eat This, Not That! (14/12), berikut ini beberapa efek buruk akibat konsumsi soda terhadap tubuh:
1. Aditif Pada Makanan Tidak Sehat
"Pemanis buatan pada diet soda lebih manis dibanding gula biasa. Saat tubuh mendapatkan rasa yang begitu manis, tubuh akan terus-terusan ingin makanan manis," kata Jenna Werner.
Saat tubuh terus-terusan menginginkan rasa manis, orang akan cenderung memilih makanan tidak sehat. Misalnya seperti kue-kue manis di kafe, minuman dengan krim kocok yang menumpuk di atasnya, serta makanan manis lainnya yang dapat mengancam kesehatan tubuh.
![]() |
Baca Juga: Batasi Konsumsi Minuman Bersoda Saat Pesta
2. Merusak Usus
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minum diet soda bisa sangat berbahaya dan merusak usus. Kandungan pemanis dan bahan tambahan yang ada dalam kandungan diet soda dapat memberikan efek buruk pada bakteri baik di dalam usus.
Bakteri baik pada usus berfungsi sebagai mikroba yang membantu melancarkan proses pencernaan, mengendalikan berat badan, dan kesehatan tubuh. Terganggunya bakteri baik yang ada usus dapat merusak metabolisme, pencernaan, serta menurunkan kemampuan usus dalam menyerap nutrisi dari makanan.
3. Memengaruhi Perasaan
Merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Akademi Neurologi Amerika, konsumsi diet soda ternyata ada kaitannya dengan depresi. Makanan manis seperti diet soda memang dapat membantu memperbaiki mood, tetapi tubuh akan bergantung secara menerus pada makanan manis.
"Kami menyarankan untuk mengurangi minuman manis dan menggantinya dengan kopi tanpa pemanis yang secara natural dapat membantu menurunkan risiko depresi," kata Honglei Chen.
4. Merusak Tulang
Diet soda mengandung asam fosfor yang sangat banyak di tiap kalengnya. Menurut penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Nutrisi Klinis Amerika kandungan pada diet soda ini dapat secara langsung merusak tulang.
Diet soda dan soda pada umumnya dapat mengikis kandungan fosfor dan merusak kekuatan tulang. Kondisi seperti ini juga bisa meningkatkan risiko osteoporosis dini.
Baca Juga: Jangan Terkecoh! Minum 'Diet Soda' Juga Bisa Bikin Berat Badan Naik
(adr/odi)