Selain memberi rasa hangat dan pedas, jahe juga berkhasiat. Jahe disebut sebagai bahan makanan yang ampuh atasi risiko diabetes. Apa benar?
Diabetes merupakan penyakit yang paling banyak diderita orang dewasa. Diabetes menjadi penyakit yang diperhatikan di banyak negara karena banyaknya kasus diabetes yang terjadi di seluruh dunia.
Menurut data oleh Federasi Diabetes Internasional, sekitar 10 persen orang dewasa mungkin menderita diabetes hingga tahun 2040. Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan karena faktor gaya hidup, lingkungan, dan genetik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai pengobatan terus dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi risiko diabetes, salah satunya melalui herbal tradisional.
Jahe, atau Zingiber officinale Roscoe, adalah salah satu ramuan obat terbaik dan efektif yang digunakan dalam pencegahan dan mengatasi diabetes. Efeknya yang menjanjikan juga disebutkan dalam ayurveda dan obat-obatan China.
Melansir dari Boldsky (5/11), berikut ini penjelasan bagaimana jahe ampuh mengatasi diabetes:
Kandungan Aktif Dalam Jahe
Sebuah penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan senyawa aktif dalam jahe segar menunjukkan bahwa ramuan vital dalam jahe mengandung banyak senyawa alami. Senyawa laami ini antara lain paradol, gingerol, turunan asetil jahe, gingerols, shogaols, 3-dihydro shogaols, diarylheptanoids, dan metil eter turunan dari beberapa senyawa ini.
Kandungan-kandungan tersebut memiliki efek positif untuk mengurangi risiko dan mengatasi diabetes. Salah satunya gingerol. Gingerol adalah senyawa dominan yang menghambat sebagian besar efek antidiabetik.
Baca Juga: 15 Makanan yang Dianjurkan Untuk Penderita Diabetes
Efek Jahe Pada Glukosa Darah
Menanggapi pelepasan glukosa, tubuh mengeluarkan insulin untuk menyeimbangkan kadar gula dalam tubuh. Karena penderita diabetes telah menurunkan produksi insulin atau ketidakmampuan insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi, glukosa darah tetap tinggi dalam tubuh.
Menurut sebuah penelitian, konsumsi bubuk jahe selama 12 minggu sebanyak 2 gram per hari dapat secara signifikan menurunkan puasa glukosa darah. Kadar gula antara 100 - 125 mg/dL adalah tanda prediabetes sedangkan di atas 126 mg/dL atau lebih tinggi berarti diabetes. Puasa glukosa darah di bawah 100 mg/dL dianggap normal.
Pengaruh Jahe Pada Sensitivitas Insulin
Sensitivitas insulin adalah penyebab utama diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe ini, tubuh tidak dapat merespons dengan benar insulin untuk konversi glukosa menjadi energi.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi jahe setiap hari sebanyak 3 gram selama delapan minggu dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dengan mengurangi glukosa darah dan haemoglobin glycated (HbA1c). Dengan meningkatnya resistensi insulin, maka risiko terhadap diabetes tipe 2 akan berkurang.
Bukan hanya mengatasi diabetes. Jahe juga dikatakan ampuh untuk mencegah komplikasi yang bisa saja disebabkan oleh diabetes. Komplikasi yang bisa dicegah oleh jahe antara lain:
1. Diabetes Nefropati
![]() |
Nefropati diabetes adalah penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes. Komplikasi ini memengaruhi sekitar 25-35 persen penderita diabetes yang berusia di bawah 30 tahun.
Neuropati diabetes dapat mengakibatkan gagal ginjal kronis dan dapat menyebabkan kematian dalam 2-3 tahun. Sebuah penelitian telah menunjukkan efek renoprotektif jahe, mirip dengan metformin, obat yang banyak digunakan untuk penderita diabetes. Jahe membantu mencegah degenerasi sel ginjal dan dengan demikian, mencegah kerusakan ginjal karena glukosa tinggi dalam tubuh.
Simak Video " Ahli Gizi Beri Aturan Konsumsi Gula Per Harinya untuk Cegah Diabetes"
[Gambas:Video 20detik]