Beras merah dikenal sebagai jenis karbohidrat yang sering dikonsumsi oleh para pelaku diet. Tak hanya untuk mengatur berat badan, beras merah juga sering dimanfaatkan untuk mengontrol diabetes.
Ketika kita sedang menjalani diet penurunan berat badan, Anda harus mempertimbangkan diet rendah karbohidrat. Salah satunya mengganti nasi putih dengan nasi beras merah.
Dikutip dalam Times of India, beras merah memiliki kandungan karbohidrat yang lebih sedikit, rendah kalori dan diperkaya dengan kandungan nutrisi penting lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 100 gram beras merah mengandung 110 kkal energi, 8 gram protein dan 6 gram serat.
Beras merah untuk diet karena mengandung:
1. Bersifat anti inflamasi
Salah satu alasan terbaik mengapa Anda harus mengonsumsi beras merah adalah karena memiliki sifat anti inflamasi. Sifat anti-inflamasi dan antioksidan juga dapat membantu dalam menangani berbagai penyakit kesehatan, termasuk asma dan artritis.
Sebuah penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi beras merah mendapat dampak menguntungkan pada faktor risiko tertentu seperti kardiovaskular dan penurunan berat badan, lingkar pinggang dan pinggul.
![]() |
2. Pembakaran lemak
Nasi beras merah bagus untuk membakar lemak tubuh. Sebuah studi yang dilakukan oleh The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan rendah kalori kehilangan lebih banyak lemak perut dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi biji-bijian olahan.
Beras merah mengandung zat besi, kalium, vitamin dan nutrisi penting lainnya. Dengan mengonsumsi beras merah Anda akan merasa kenyang lebih lama.
3. Serat
Beras merah adalah salah satu makanan yang diperkaya dengan sejumlah serat. Beras merah mudah dicerna dan membuat Anda kenyang lebih lama.
4. Selenium tinggi
Selenium adalah mineral yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Ini menurunkan risiko beberapa penyakit seperti flu.
![]() |
5. Sumber energi
Beras merah mengandung mangan yang dapat membantu mendapatkan protein dan karbohidrat essensial yang pada gilirannya dapat mengubah makronutrien ini menjadi energi.
(lus/pal)