Makanan untuk Diare yang Aman Dikonsumsi dan Pantangannya

Makanan untuk Diare yang Aman Dikonsumsi dan Pantangannya

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 28 Okt 2020 11:30 WIB
Woman lying on sofa looking sick in the living room. Beautiful young woman lying on bed and holding hands on her stomach. Woman having painful stomachache on bed, Menstrual period
Foto: iStock
Jakarta -

Apakah diare yang Anda alami hanya sesekali dan disebabkan oleh alergi atau keracunan makanan atau karena kondisi kronis seperti sindrom iritasi usus besar? Apa pun kondisi dan penyebabnya semua perlu penanganan yang tepat serta makanan untuk diare yang benar.

Menurut Medical News Today, diare sesekali adalah kejadian yang umum terjadi. Kebanyakan orang akan mengalami diare setidaknya sekali atau dua kali dalam setahun yang akan hilang dalam beberapa hari.

Namun jika terjadi dalam waktu beberapa hari, diare ini bisa mempengaruhi sistem pencernaan. Tentunya pola makan yang benar dapat mengatasi masalah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat Anda mengalami diare, ada makanan tertentu yang bisa dimakan untuk membantu sistem pencernaan kembali normal. Namun ada juga makanan yang perlu dihindari ketika diare.

Makanan untuk Diare yang Disarankan untuk Dikonsumsi

ADVERTISEMENT

Saat Anda mengalami diare, makanan yang Anda makan dan yang perlu dihindari sangat penting. Salah satu makanan yang perlu dikonsumsi adalah BRAT. BRAT merupakan singkatan dari "banana, rice, apple and toast" atau "pisang, nasi, apel dan roti panggang". Saat diare juga disarankan untuk minum banyak cairan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan mengganti cairan yang hilang.

Makanan lain yang termasuk BRAT meliputi:

1. Sereal
2. Biskuit
3. Saus apel dan jus apel
4. Kaldu ayam atau sapi
5. Air kelapa yang mengandung vitamin dan elektrolit
6. Setelah mulai pulih, Anda bisa menambahkan makanan seperti telur orak-arik.

Selain itu ada juga beberapa makanan yang dapat membantu meringankan gejala diare:

1. Asin dan Manis

Bahaya terbesar dengan diare adalah dehidrasi atau hilangnya air dan nutrisi dari jaringan tubuh. Anda bisa mengalami dehidrasi jika mengalami diare lebih dari tiga kali sehari dan tidak minum cukup cairan. Dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani.

Cara terbaik untuk mencegah dehidrasi adalah mengonsumsi cairan yang mengandung gula dan garam. Garam memperlambat kehilangan cairan, sedangkan gula membantu tubuh Anda menyerap garam.

2. Probiotik

Cara lain untuk membantu usus Anda pulih dari infeksi diare adalah dengan mengonsumsi probiotik. Probiotik adalah makanan atau suplemen makanan yang mengandung bakteri hidup yang menggantikan atau menambah bakteri menguntungkan yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan.

Probiotik ini dapat memulihkan bakteri menguntungkan yang dikeluarkan tubuh Anda dengan diare. Pastikan saja yogurt atau kefir mengandung rendah gula karena kadar gula yang lebih tinggi berpotensi memperburuk gejala atau pasien dapat kehilangan elektrolit.

Makanan untuk Diare yang Harus Dihindari

1. Makanan Pedas

Makanan pedas berperan sebagai iritan pada sistem pencernaan. Inilah sebabnya mengapa orang yang mengalami diare harus tetap mengonsumsi makanan hambar karena mereka memiliki risiko paling kecil untuk mengganggu pencernaan.

2. Gorengan

Makanan untuk diare akut yang perlu dihindari adalah makanan tinggi lemak atau minyak. Lemak dan minyak tambahan dari menggoreng dapat menyulitkan sistem pencernaan yang sensitif untuk memproses dan kemungkinan memperburuk gejala.

3. Makanan Manis dan Pemanis Buatan

Gula yang masuk ke usus besar dapat mengganggu bakteri yang sudah sensitif di sana, membuat diare semakin parah. Ini termasuk jus buah kemasan yang tinggi gula. Orang dengan diare juga harus menghindari pemanis buatan, karena beberapa dapat memiliki efek pencahar.

4. Makanan Berserat Tinggi

Makanan untuk diare dengan serat tinggi juga harus dihindari. Serat membantu sistem pencernaan tetap aktif. Biasanya ini adalah hal yang baik, tetapi ketika tubuh sedang berusaha untuk pulih dari diare, serat dapat memperburuk gejala.

Serat tidak larut adalah penyebab utama dan dapat ditemukan dalam makanan seperti: biji-bijian, roti gandum, kacang-kacangan, serta sayuran hijau.

Itulah deretan makanan untuk diare yang perlu dikonsumsi dan juga dihindari.




(lus/pal)

Hide Ads