Nasi Goreng Bikin Gendut? Ini 5 Fakta Nutrisinya

Nasi Goreng Mantul

Nasi Goreng Bikin Gendut? Ini 5 Fakta Nutrisinya

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 19 Jul 2020 07:00 WIB
Fakta kesehatan nasi goreng
Fakta kesehatan nasi goreng Foto: iStock
Jakarta -

Nasi goreng sering jadi pilihan praktis dan mengenyangkan. Namun, banyak orang menyebut nasi goreng bikin gendut. Ini faktanya!

Tak selamanya makanan yang lezat juga memberikan manfaat kesehatan. Seperti nasi goreng misalnya. Makanan khas Indonesia yang diadaptasi dari China ini banyak dipilih untuk menu makanan di setiap waktu, mulai dari sarapan hingga makan malam.

Dibalik kelezatannya, nasi goreng bisa jadi menyebabkan gangguan kesehatan. Fakta kesehatan nasi goreng menyebutkan bahwa olahan nasi tersebut mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi. Makanya sering disebut kalau nasi goreng bikin gemuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kamu masih bisa makan nasi goreng secara sehat. Caranya dengan memperhatikan bahan-bahan yang digunakan saat memasak nasi goreng, seperti isian pelengkap hingga jenis minyak.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta kesehatan tentang nasi goreng.

ADVERTISEMENT

1. Kandungan Kalorinya Tinggi

Fakta kesehatan nasi gorengFakta kesehatan nasi goreng Foto: iStock

Lezat dan populer sebagai menu sarapan, nasi goreng ternyata mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi. Hal tersebut pernah disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Titi Sekarindah Ms, SpGK dalam wawancaranya bersama detikcom (24/7/29).

"Kalau dikonsumsi terus menerus kan kalorinya tinggi. Nasi goreng pasti pakai minyak, kalah ditambah dari minyak dan minyak gorengnya terlalu panas takutnya timbul radikal bebas," ujar dr Titi Sekarindah.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa jumlah kalori yang tinggi pada nasi goreng karena dihasilkan dari minyak, dan bahan pelengkap isian, seperti cumi, udang dan telur. Satu porsi nasi goreng lengkap dengan isian jumlah kalorinya bisa mencapai 630.

Jumlah tersebut bahkan dua kali lebih besar dari pada makanan fast food yang rata-rata hanya sekitar 310 kalori. Oleh karena itu, nasi goreng banyak dihindari oleh orang-orang yang sedang menjalankan program diet penurunan berat badan.

Baca Juga : Jadi Menu Pertemuan Prabowo-Mega, Nasi Goreng Kalorinya Bikin Gendut!

2. Tidak Boleh Makan Campur Timun

Resep nasi goreng Indonesia yang dibagikan YouTuber luar negeriNasi goreng timun Foto: YouTube

Umumnya dalam penyajian nasi goreng selalu diberikan irisan timun, baik nasi goreng gerobakan hingga nasi goreng di restoran. Selain memperindah penyajian, tambahan timun jika dimaksudkan sebagai lalapan.

Namun, tahukah kamu bahwa makan nasi goreng campur timun tidak disarankan, karena bisa berbahaya untuk kondisi tubuh. Bahkan bisa menyebabkan penyakit kanker. Hal tersebut telah dibuktikan oleh sebuah penelitian di University of the Basque Country.

Dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa sisa minyak pada nasi goreng jika bercampur dengan air dan getah timun akan menyebabkan munculnya zat aldehida yang sangat beracun. Akibatnya bisa menyebabkan radang tenggorokan hingga kanker kelenjar tiroid, lapor Science Daily.

3. Harus Cepat Dihabiskan

Fakta kesehatan nasi gorengFakta kesehatan nasi goreng Foto: iStock

Ada kebiasaan lainnya yang membuat nasi goreng dapat mengganggu kesehatan tubuh. Kebiasaan itu adalah makan nasi goreng yang dipanaskan lebih dari dua kali. Memang biasanya nasi goreng disajikan dalam porsi yang banyak. Hal tersebut membuat banyak orang tidak bisa menghabiskan saat itu juga.

Alhasil banyak yang memilih untuk disimpan dan dipanaskan kembali agar bisa dikonsumsi lagi. Cara tersebut sangat berbahaya, karena nasi goreng yang dimasak dalam suhu tinggi bisa menimbulkan adanya zat akrimalid.

Jika nasi goreng disimpan terlalu lama, zat berbahaya tersebut akan mengendap dan menjadi sulit diproses dalam tubuh. Selain itu, jika tubuh terlalu banyak mengasup zat akrimalid efeknya dapat menyebabkan kanker hati.

4. Dampak Terlalu Banyak Makan Nasi Goreng

Fakta kesehatan nasi gorengFakta kesehatan nasi goreng Foto: iStock

Seperti yang telah disebutkan bahwa nasi goreng mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi. Karenanya jika mengonsumsi nasi goreng terlalu banyak dapat menyebabkan kegemukan atau peningkatan berat badan.

Selain itu, dr Titi Sekarindah juga menyebut makan nasi goreng terlalu banyak bisa mengakibatkan risiko penyakit jantung hingga kanker. Hal tersebut bukan berarti nasi goreng tidak boleh dimakan.

Nasi goreng tetap boleh dimakan, asalkan dalam porsi secukupnya atau tidak berlebih. Tak hanya itu, agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan, memasak nasi goreng juga harus dilakukan dengan benar. Seperti pemilihan bahan-bahan yang tepat misalnya.

5 Tips Sehat Masak Nasi Goreng

Nasi Goreng Gerobak EnakNasi Goreng Gerobak Enak Foto: dok. detikFood/Instagram

Makan nasi goreng bisa tetap sehat asalnya memperhatikan beberapa tips memasaknya. Pertama, hindari mencampurkan seafood seperti udang, cumi atau telur sebagai pelengkap nasi goreng. Campuran bahan-bahan tersebut hanya akan menambah jumlah kalori.

Untuk menggantikannya kamu bisa mencampurkan berbagai jenis sayuran, seperti sawi, kacang polong, wortel atau kol. Selain itu, jumlah kalori jika disebabkan karena penggunaan minyak. Karenanya kamu perlu mengganti minyak yang lebih sehat untuk memasak nasi goreng.

Untuk menggantikan minyak biasa, kamu bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kanola. Kedua jenis minyak tersebut dapat berperan untuk menurunkan kalori jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Baca Juga : Saran Dokter Gizi Agar Nasi Goreng Tak Bikin Kolesterol Melonjak

Halaman 4 dari 3
(raf/odi)

Hide Ads