Nasi goreng sering jadi pilihan praktis dan mengenyangkan. Namun, banyak orang menyebut nasi goreng bikin gendut. Ini faktanya!
Tak selamanya makanan yang lezat juga memberikan manfaat kesehatan. Seperti nasi goreng misalnya. Makanan khas Indonesia yang diadaptasi dari China ini banyak dipilih untuk menu makanan di setiap waktu, mulai dari sarapan hingga makan malam.
Dibalik kelezatannya, nasi goreng bisa jadi menyebabkan gangguan kesehatan. Fakta kesehatan nasi goreng menyebutkan bahwa olahan nasi tersebut mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi. Makanya sering disebut kalau nasi goreng bikin gemuk.
Namun, kamu masih bisa makan nasi goreng secara sehat. Caranya dengan memperhatikan bahan-bahan yang digunakan saat memasak nasi goreng, seperti isian pelengkap hingga jenis minyak.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta kesehatan tentang nasi goreng.
1. Kandungan Kalorinya Tinggi
![]() |
Lezat dan populer sebagai menu sarapan, nasi goreng ternyata mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi. Hal tersebut pernah disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dr Titi Sekarindah Ms, SpGK dalam wawancaranya bersama detikcom (24/7/29).
"Kalau dikonsumsi terus menerus kan kalorinya tinggi. Nasi goreng pasti pakai minyak, kalah ditambah dari minyak dan minyak gorengnya terlalu panas takutnya timbul radikal bebas," ujar dr Titi Sekarindah.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa jumlah kalori yang tinggi pada nasi goreng karena dihasilkan dari minyak, dan bahan pelengkap isian, seperti cumi, udang dan telur. Satu porsi nasi goreng lengkap dengan isian jumlah kalorinya bisa mencapai 630.
Jumlah tersebut bahkan dua kali lebih besar dari pada makanan fast food yang rata-rata hanya sekitar 310 kalori. Oleh karena itu, nasi goreng banyak dihindari oleh orang-orang yang sedang menjalankan program diet penurunan berat badan.
Baca Juga : Jadi Menu Pertemuan Prabowo-Mega, Nasi Goreng Kalorinya Bikin Gendut!