Banyak makanan sehat yang tak kalah enak dari junk food dan makanan berlemak lainnya. Mulai dari buah-buahan segar sampai camilan gurih seperti popcorn atau keju.
Kebanyakan orang berpikir makanan sehat selalu hambar dan tidak enak. Padahal ada banyak makanan sehat dari buah, sayuran, biji-bijian dan produk olahan susu yang punya rasa enak lebih dari gurihnya junk food.
Salah satunya ada buah mangga dengan rasa legit manis yang kaya serat dan mengandung vitamin A hingga vitamin C. Lalu ada popcorn gurih yang rendah kalori dan kaya serat dan masih banyak lagi.
Dilansir dari Healthline (16/06), berikut lima makanan sehat yang rasanya lebih enak dari junk food.
Baca Juga: Jaga Tubuh Tetap Bugar dengan 5 Tips Makan Sehat Ini
1. Popcorn
![]() |
Camilan populer yang jadi teman wajib untuk nonton film ini ternyata masuk ke dalam makanan sehat. Banyak yang tidak tahu kalau popcorn termasuk ke dalam makanan whole grain atau berasal dari biji-bijian utuh yang kaya nutrisi.
Kandungan kalori yang rendah dan kandungan seratnya yang tinggi membuat camilan ini memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Salah satunya untuk melancarkan pencernaan, mengurangi risiko penyakit jantung hingga diabetes tipe 2.
Selain rasanya yang tak kalah enak dari junk food, popcorn juga bisa untuk menurunkan berat badan. Namun perlu diingat bahwa popcorn yang dicampur dengan topping atau varian rasa cenderung sudah tidak sehat.
Popcorn yang sehat bisa menggunakan topping sederhana seperti garam atau sedikit mentega. Bisa juga tambahkan dark chocolate atau cokelat hitam agar lebih bervariasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Semangka
![]() |
Buah yang satu ini cukup mudah untuk ditemukan di mana-mana selain itu rasanya juga enak dan menyegarkan. Buah semangka mengandung banyak air, nutrisi dan vitamin yang berguna untuk tubuh.
Bagi yang sedang diet buah ini bisa dijadikan camilan ketika lapar karena kalorinya rendah. Ada beberapa komponen tumbuhan seperti lycopene dan citrulline yang ada di dalam buah berwarna hijau merah ini.
Buah dan air dari semangka bisa membantu mengurangi tekanan darah, meningkatkan sensivitas insulin, dan mengurangi pegal-pegal setelah tubuh olahraga. Semangka juga memberikan efek yang menyegarkan pada tubuh dan tenggorokan terutama jika disantap ketika dingin.
3. Ubi
![]() |
Ngidam kentang goreng di restoran cepat saji? Bisa mulai menggantinya dengan ubi. Sejak dulu ubi dikenal sebagai makanan yang bernutrisi, kaya serat dan rasanya yang cukup manis dengan perpaduan rasa gurih yang enak.
Ada banyak kandungan vitamin A dan vitamin C yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh. Kandungan mineral di dalam ubi bisa menjaga tubuh tetap fit dan kenyang.
Ubi juga mengandung beberapa antioksidan yang bisa mengurangi risiko terserang kanker. Selain itu ubi bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Cara masak ubi bisa direbus, panggang, atau digoreng hingga garing seperti French fries.
4. Mangga
![]() |
Populer dijadikan jus hingga aneka dessert yang memukau, buah mangga ternyata masuk ke dalam makanan sehat yang rasanya seenak junk food. Buah yang satu ini punya rasa manis legit ketika matang dan asam menggigit ketika masih muda.
Masuk ke dalam jenis buah tropis, kandungan serat dan antioksidan yang ada di mangga cukup menguntungkan tubuh. Buah ini mengandung vitamin A dan vitamin C, sama seperti semangka kandungan kalorinya juga rendah.
Indeks glikemik buah mangga terdiri dari ukuran rendah sampai sedang jadi tidak akan meningkatkan lonjakan kadar gula darah selama tidak dimakan secara berlebihan. Selain itu mangga juga bisa membantu mengurangi risiko terserang penyakit kronis termasuk kanker.
5. Keju
![]() |
Terkenal di seluruh dunia, keju jadi salah satu makanan yang paling digemari karena rasanya yang enak dan gurih serta bisa diolah ke dalam makanan, kue, sampai minuman. Keju juga bernutrisi tinggi.
Beberapa kandungan seperti vitamin, mineral, kalsium, vitamin B12, selenium dan zinc semuanya ada di dalam keju. Karena terbuat dari olahan susu, konsumsi keju bisa meningkatkan kesehatan tulang dan dapat mengurangi risiko terserang osteoporosis.
Ada berbagai jenis keju di dunia dan hampir semuanya mengandung protein dan lemak. Namun porsinya harus dibatasi karena keju mengandung kalori yang cukup tinggi. Keju juga bisa diaplikasikan di berbagai makanan.
Baca Juga: Kalau Diolah dengan Cara Tak Benar, 8 Makanan Sehat Ini Bisa Berbahaya