Kamu Masih Percaya 5 Mitos Makanan Penyebab Kegemukan Ini?

Kamu Masih Percaya 5 Mitos Makanan Penyebab Kegemukan Ini?

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 12 Jun 2020 12:30 WIB
mitos makanan
Foto: iStock
Jakarta -

Banyak mitos soal kebiasaan makan dengan kegemukan yang masih populer. Yislam Al Jaidi, Residen Kardiologi Universitas Indonesia mengungkap fakta sesungguhnya.

Memiliki tubuh yang langsing adalah dambaan setiap insan. Karenanya berbagai diet atau pola makan sehat dijalani untuk bisa menurunkan berat badan. Seperti yang dilakukan oleh Yislam Al Jaidi MD, seorang Residen Kardiologi dari Universitas Indonesia yang telah berhasil menurunkan berat badannya 30 kg dalam waktu 1 tahun dengan menerapkan pola makannya gizi dan seimbang.

Sayangnya, saat ini masih banyak mitos beredar di masyarakat tentang diet dan kebiasaan makan yang hubungannya dengan kenaikan berat badan atau kegemukan. Ironisnya sebagian besar orang masih percaya mitos tersebut meski faktanya tidak benar.

Karenanya, kakak dari artis Fadil Al Jaidi ini mengungkap fakta sesungguhnya berdasarkan pengalaman yang ia lakukan melalui beberapa unggahan di Instagramnya @yislamaljaidi (09/06).

Berikut 5 mitos yang beredar dan fakta sesungguhnya.

1. Makan di Atas Jam 7 Malam Bikin Gemuk

mitos makananmitos makanan Foto: iStock


Pasti kamu sudah sering mendengar ungkapan bahwa ketika makan di atas jam 7 malam dapat menaikan berat badan. Ternyata ungkapan tersebut hanyalah mitos.

Residen Kardiologi, Yislam Aljaidi menyebut bahwa itu semua tergantung dengan kebutuhan kalori harian. Ketika kamu sudah melebihi kebutuhan kalori harian, makan makan di atas jam 7 malam bisa jadi menaikan berat badan.

Sementara ketika kamu makan sesuai dengan jumlah kalori harian, dan ketika kamu makan di atas jam 7 malam itu sama sekali tidak berpengaruh dengan naiknya berat badan.

"Lebih penting perhatikan asupan kalori harian mu dan jenis makanan yang masuk," tulis Yislam Al Jaidi (09/06).

2. Minum Air Es Bikin Gemuk

mitos makananmitos makanan Foto: iStock


Minum air es juga sering dikaitkan dengan kenaikan bobot tubuh. Padahal itu hanya mitos semata. Menurut Yislam Al Jaidi, air dingin, air panas maupun air suhu ruangan itu 0 kalori.

"Jadi prinsipnya kalau hanya air dingin tidak berhubungan dengan naiknya berat badan atau membuat lemak di perut jadi beku ya," tulis Yislam.

Faktanya ketika kamu minum air dingin, tubuh akan berusaha membuat suhu air dingin sesuai dengan suhu tubuh dan akan membakar kalori lebih dengan membakar karbohidrat dan lemak.

"Kecuali minum es manis atau soda pakai es ya," tutur Yislam.

Baca Juga : Bikin Nagih! 5 Makanan Enak Ini Ternyata Memicu Berat Badan Naik

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


3. Diet Rendah Garam Bisa Turunkan Berat Badan

mitos makananmitos makanan Foto: iStock


Banyak yang menyebut bahwa diet rendah garam dapat efektif untuk menurunkan berat badan. Itu memang benar, tetapi bukan berarti diet rendah garam dapat menghilangkan lemak tubuh.

Kakak dari artis Fadil Al Jaidi itu menyebut bahwa garam bersifat mengikat air dalam tubuh. Jadi, ketika kamu diet rendah garam berat badan akan turun, karena cairan berlebih di dalam tubuh yang diikat oleh garam akan hilang dari tubuh.

Tetapi bukan berarti lemak di dalam tubuh juga ikut hilang. Yislam menyarankan untuk tetap membatasi asupan total harian garam dan tetap hitung kalori harian.

"Dan menjaga asupan jenis makanan jauh lebih berperan penting buat nurunin berat badan," tulis Yislam.

4. Tidur Setelah Makan Bikin Gemuk

ADVERTISEMENT
mitos makananmitos makanan Foto: iStock


"Kalau habis makan jangan langsung tidur nanti gendut," ucapan itu sudah sering terdengar bukan? Yislam Aljaidi menyebut bahwa hal itu hanyalah mitos.

Faktanya saat beristirahat pun tubuh kita tetap membakar kalori untuk memenuhi metabolisme organ tubuh kita. Balik lagi, yang membuat berat badan menjadi naik adalah jumlah kalori harian.

Ketika mengonsumsi kalori harian dalam jumlah yang berlebihan dan dilakukan secara terus menerus, maka berat badan menjadi naik.

"Sebaiknya ada jeda antara makan besar dan tidur, karena tubuh kita perlu waktu untuk mencerna makanan yang kita makan," tulis Yislam.

5. Karbohidrat Bikin Gemuk

mitos makananmitos makanan Foto: iStock


Ada juga yang menyebut bahwa karbohidrat dapat menaikan berat badan. Itu hanya mitos. Faktanya karbohidrat merupakan sumber serat terbaik yang digunakan tubuh sebagai sumber energi.

Nah, daripada menghindari karbohidrat akan lebih baik jika memilih karbohidrat yang tepat, seperti karbohidrat kompleks dari roti gandum atau nasi merah.

Karbohidrat kompleks lebih banyak mengandung serat sehingga membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

Baca Juga : Rutin Minum Kopi Bisa Cegah Berat Badan Naik Selama Liburan

(dvs/odi)

Hide Ads