Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Makanan? Ini Penjelasannya!

Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Makanan? Ini Penjelasannya!

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 05 Mar 2020 18:30 WIB
Apakah Virus Corona Bisa Menular Lewat Makanan? Ini Penjelasannya!
Apakah virus corona menular lewat makanan? Foto: iStock
Jakarta -

Simpang siur tentang penularan virus corona membuat orang cemas. Termasuk khawatir virus corona bisa menular lewat makanan. Ini penjelasannya.

Berbagai cara dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menghindari penularan virus corona yang kini telah masuk ke Indonesia. Salah satunya dengan mencari informasi yang berhubungan dengan pencegahan virus corona tersebut.

Banyak yang menanyakan apakah virus corona bisa menular lewat makanan? Apalagi belakangan ini, masyarakat Indonesia telah dihebohkan dengan panic buying, di mana mereka berbondong-bondong untuk memborong makanan dan menimbunnya di dalam rumah. Hal tersebut dilakukan untuk persiapan jika ada kemungkinan terjadi karantina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, apakah benar virus corona bisa ditularkan lewat makanan? Dilansir dari Huffpost (04/03) berikut jawaban para ahli soal penularan virus corona.

1. Bisakah Virus Corona Menular Lewat Makanan?

West Palm Beach, USA - October 28, 2011: This is a studio closeup shot of a selection of brand name groceries. In full view are Bushs baked beans, Planters peanuts, Frenchs mustard and fried onions, Folgers coffee, Bumblebee tuna fish, and Nutella cocoa spread. Other products are partially visible in the background. This is a collection of some of the basic staples found in many American kitchens. Bisakah virus corona menular lewat makanan? Foto: iStock
1. Bisakah Virus Corona Menular Lewat Makanan?

Semenjak virus corona mewabah, banyak masyarakat di seluruh dunia yang mengkhawatirkan soal apakah virus corona menular lewat makanan? Dalam hal tersebut para peneliti masih mempelajari secara spesifik bagaimana virus corona dapat menular.

Selama ini kita tahu bahwa virus corona dapat menular melalui tetesan atau cairan yang dikeluarkan dari hidung atau mulut saat batuk, bersih atau menghembuskan nafas. Penularan virus ini menjadi mungkin ketika seseorang menghirup tetesan-tetesan ini menyentuh mata, mulut, dan hidung.

Lebih lanjut, juru bicara dari peneliti USDA's Food Safety and Inspection Service mengatakan bahwa sampai sekarang tidak ada bukti penularan virus corona melalui makanan.

Benjamin Chapman, seorang profesor keamanan makanan di North Carolina State University mengatakan bahwa virus corona menyerang pernapasan. Maka dari itukemungkinan virus tersebut menular lewat makanan sangat rendah.

"Faktanya, kami tidak melihat bukti adanya virus pernapasan yang ditularkan melalui makanan di masa lalu," ungkap Benjamin.

2. Apakah Ada Makanan di Toko yang Harus Dihindari?

West Palm Beach, USA - October 28, 2011: This is a studio closeup shot of a selection of brand name groceries. In full view are Bushs baked beans, Planters peanuts, Frenchs mustard and fried onions, Folgers coffee, Bumblebee tuna fish, and Nutella cocoa spread. Other products are partially visible in the background. This is a collection of some of the basic staples found in many American kitchens. Apakah ada makanan di toko yang harus dihindari? Foto: iStock
2. Apakah Ada Makanan di Toko yang Harus Dihindari?

Karena tidak ada transmisi virus corona melalui makanan, kamu tidak perlu khawatir untuk menyantap makanan apapun. Kekhawatiran yang lebih besar adalah saat berbelanja. Saat belanja akan ada risiko penularan virus corona dari orang-orang di sekitar.

"Jika saat belanja kamu menemukan orang yang sakit dan positif virus corona, ada kemungkinan kami bisa tertular," ujar Jason Kindrachuck, asisten profesor di Departemen Mikrobiologi Medis dan Penyakit Menular di University of Manitoba.

Namun, kami masih belum mengetahui seberapa banyak virus yang dapat menyebabkan seseorang tertular virus corona. Dalam hal ini bukan berarti kamu harus berhenti belanja, tetapi kamu harus lebih waspada dengan mengikuti langkah-langkah perlindungan.

Seperti mencuci tangan secara teratur, tidak menyentuh hidung dan mulut jika tangan kamu tidak berhasil, menutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin, jaga jarak setidaknya tiga langkah dari orang yang batuk. Yang terpenting adalah temui dokter ketika mulai demam, batuk dan sulit bernapas.

Baca Juga : Makan Buffet Berisiko Tularkan Virus Corona? Ini Tips Sehatnya

3. Apakah Aman Makan di Restoran?

West Palm Beach, USA - October 28, 2011: This is a studio closeup shot of a selection of brand name groceries. In full view are Bushs baked beans, Planters peanuts, Frenchs mustard and fried onions, Folgers coffee, Bumblebee tuna fish, and Nutella cocoa spread. Other products are partially visible in the background. This is a collection of some of the basic staples found in many American kitchens. Apakah aman makanan di restoran ? Foto: iStock
3. Apakah Aman Makan di Restoran?

Makan di restoran juga menjadi ketakutan tersendiri bagi banyak orang semenjak mewabahnya virus corona. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada alasan untuk menghindari mengunjungi restoran karena takut tertular virus corona.

Seorang peneliti bernama Schaffner menunjukkan jika virus corona ada di dalam makanan, virus tersebut akan hancur ketika dimasak dengan cara yang benar. Namun, kembali lagi untuk melindungi diri agar tidak tertular dari hal lain.

Menurut peneliti Chapman, risiko virus yang menyerang pernapasan di restoran akan lebih banyak berada di lokasi yang digunakan banyak orang. Seperti meja, pintu, buku menu dan lainnya. Karenanya cuci tangan dan pakai sanitizer adalah langkah efektif untuk menguangi risiko virus corona.

4. Perhatikan Hal Ini Saat Menyiapkan Makanan di Rumah

West Palm Beach, USA - October 28, 2011: This is a studio closeup shot of a selection of brand name groceries. In full view are Bushs baked beans, Planters peanuts, Frenchs mustard and fried onions, Folgers coffee, Bumblebee tuna fish, and Nutella cocoa spread. Other products are partially visible in the background. This is a collection of some of the basic staples found in many American kitchens. Perhatikan hal ini saat menyiapkan makanan di rumah Foto: iStock
4. Perhatikan Hal Ini Saat Menyiapkan Makanan di Rumah

Kiat yang perlu diingat saat memasak di rumah adalah mencuci tangan sesering mungkin dan jangan menyiapkan makanan untuk orang lain, jika sedang mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan sulit bernafas.

Ketika ingin menyiapkan makanan, pemerintah dari berbagai negara juga merekomendasikan untuk mengikuti praktek standar keamanan pangan. Seperti mencuci tangan, memisahkan daging mentah dari makanan lain, dan memasak makanan pada suhu yang sesuai.

Hal tersebut juga pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam sebuah wawancara. Ia mengatakan penting untuk memasak daging hingga matang untuk menghindari virus-virus mengerikan.

5. Perlukah Menimbun Makanan untuk Kemungkinan Karantina?

West Palm Beach, USA - October 28, 2011: This is a studio closeup shot of a selection of brand name groceries. In full view are Bushs baked beans, Planters peanuts, Frenchs mustard and fried onions, Folgers coffee, Bumblebee tuna fish, and Nutella cocoa spread. Other products are partially visible in the background. This is a collection of some of the basic staples found in many American kitchens. Perlukah menimbun makanan untuk kemungkinan karantina? Foto: iStock
5. Perlukah Menimbun Makanan untuk Kemungkinan Karantina?

Banyak makanan , sanitizer, masker yang sudah kosong di kebanyakan supermarket. Hal tersebut ternyata sudah diborong oleh orang-orang yang panik dengan virus corona. Mereka memiliki memborongnya dan menimbun sebagai persiapan jika ada kemungkinan dikarantina.

Menurut para peneliti, mereka sepakat jika memungkinkan adanya karantina, bukan ide buruk untuk menyediakan makanan di rumah. Namun, sebaiknya prioritaskan untuk menyimpan makanan yang tidak tahan lama, sehingga tidak memborong semua makanan yang ada di supermarket.

"Mungkin itu bagus memiliki stok makanan untuk beberapa minggu agar tidak membuat kamu berpergian. Namun, menimbun bahan makanan untuk perkiraan berbulan-bulan itu sangat terlalu jauh," ujar Kindrachuk, seorang peneliti.

Lebih lanjut, peneliti tersebut juga mengatakan bahwa jika kamu memutuskan untuk menimbun makanan, pastikan untuk bersikap masuk akal dengan jumlah makanan yang kamu beli. Jangan sampai makanan yang sudah diborong hanya berakhir sia-sia di kulkas, sementara kamu sudah membuat orang lain sulit mencari makanan yang dibutuhkan.

Baca Juga : Jangan Nimbun Makanan! Ini 5 Tips Simpan Stok Makanan Agar Tetap Segar

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads