Salah Meracik, Sarapan Smoothie Bisa Bikin Tubuh Jadi Gendut

Salah Meracik, Sarapan Smoothie Bisa Bikin Tubuh Jadi Gendut

Devi Setya - detikFood
Jumat, 17 Jan 2020 07:30 WIB
Salah Meracik, Sarapan Smoothie Bisa Bikin Tubuh Jadi Gendut
Foto: iStock
Jakarta - Smoothie kerap diandalkan sebagai menu sarapan orang-orang yang sedang diet. Tapi kalau salah bikin smoothie justru bisa jadi pemicu kenaikan berat badan lho.

Orang banyak salah paham soal racikan smoothie. Banyak yang menganggap smoothie bisa jadi alternatif untuk menurunkan berat badan. Memang benar, asalkan diolah dengan bahan yang takaran yang pas.

Tapi bukan berarti smoothie tidak berpotensi membuat tubuh menjadi gemuk. Dilansir dari WomensHealthMag (16/1) berikut beberapa kesalahan saat membuat smoothie. Kebanyakan orang menginginkan smoothie yang enak jadi kerap menambahkan gula dan bahan lain yang memicu kenaikan berat badan.

1. Sarapan smoothie yang sehat

Foto: iStock
1. Sarapan smoothie yang sehat


Smoothie memang bisa jadi pilihan asupan sehat di pagi hari, asalkan smoothie terbuat dari bahan kaya nutrisi. Menurut Dr. Bonnie Taub-Dix, pakar gizi dan penulis buku diet, smoothie tidak sama dengan jus. Smoothie masih mengandung serat dari sayuran dan buah sehingga lebih mengenyangkan.

"Smoothie bisa jadi sarapan yang sehat, tetapi sekarang banyak orang menambahkan gula dan sirup buah ke dalam smoothie. Ini memang membantu membuat smoothie lebih segar dan lezat namun Anda akan mudah lapar karena kandungan gula yang tinggi," kata Dr. Bonnie.

Untuk membuat smoothie yang mengenyangkan, para ahli diet menyarankan untuk mengonsumsi antara 20 hingga 30 gram protein setiap kali makan. Serbuk protein adalah asupan terbaik makronutrien. Yang harus diperhatikan adalah pilih sumber protein bubuk yang rendah gula.

Baca juga : Ini 4 Cara Meracik Smoothies Lebih Sehat dengan Rasa Manis Alami

2. Selektif memilih jenis cairan

Foto: iStock

2. Selektif memilih jenis cairan


Sebelum mulai meracik smoothie, sebaiknya lebih selektif memilih cairan campuran. Jus buah memang pilihan paling populer karena punya rasa yang enak namun kandungan gulanya termasuk tinggi sementara protein dan lemaknya sangat rendah.

Sebagai gantinya, pilih susu rendah lemak atau susu nabati seperti susu almond, santan kelapa atau susu kedelai. Aneka susu nabati ini memang tidak mengandung protein setinggi susu sapi namun mengandung lemak sehat yang membantu mengurangi rasa lapar.

Susu almond hanya mengandung 30 kalori per porsi, selain itu juga mengandung kalsium, vitamin D dan E. Susu almond bisa jadi pilihan campuran smoothie. Jika perut merasa kenyang lebih lama maka hasrat untuk makan pun bisa diredam dan ditahan.

Anda juga bisa menjadikan yogurt sebagai campuran smoothie. Selain kaya nutrisi, yogurt juga menjaga kesehatan sistem pencernaan dan sangat cocok dinikmati di pagi hari. Jenis yogurt Yunani adalah yang paling sehat dan juga rendah gula.

3. Cara menikmati smoothie

Foto: iStock

3. Cara menikmati smoothie


Cara menikmati smoothie ternyata juga memberi pengaruh besar. Para ahli menyarankan untuk menyantap smoothie menggunakan mangkuk dan disantap dengan bantuan sendok.

"Sebenarnya lebih baik mengunyah dan menelan makanan daripada minum makanan untuk mendapatkan efek kenyang," kata Leah Groppo, ahli diet klinis di Stanford Health Care. Ketika smoothie diminum maka cairannya akan lebih cepat bergerak, berbeda dengan cara makan smoothie menggunakan sendok.

Wadah makan juga berpengaruh secara psikis. Orang menganggap makan smoothie menggunakan mangkuk terasa lebih banyak dibandingkan menikmatinya dari dalam gelas. Meskipun menggunakan mangkuk tapi pastikan tetap memiliki porsi takaran yang sesuai.

4. Perbanyak komposisi sayuran pada smoothie

Foto: iStock

4. Perbanyak komposisi sayuran pada smoothie

Jika Anda kesulitan mengonsumsi sayuran dalam jumlah cukup, smoothie adalah cara yang bagus untuk mengasup lebih banyak sayuran hijau. Sayuran warna hijau secara alami mengandung vitamin A dan K serta kaya akan serat.

Sementara sayuran berwarna seperti kembang kol, ubi jalar, dan zucchini juga merupakan pilihan yang bagus untuk bahan campuran smoothie. Bahan tambahan yang bisa dimasukkan antara lain bubuk matcha, kayu manis, bubuk kunyit atau kapulaga sebagai penambah rasa.

"Beberapa orang yang tidak suka sayuran akan lebih mudah menyeruput smoothie hijau jika rasanya enak. Selera orang saling berbeda jadi Anda bisa menyesuaikan varian smoothie namun dengan tetap memperhitungkan kandungan nutrisinya," kata Taub-Dix.

Baca juga : Tanpa Pisang, 5 Racikan Smoothies Ini Juga Enak dan Kaya Nutrisi

5. Kesalahan membuat smoothie

Foto: iStock

5. Kesalahan membuat smoothie


Pedoman membuat smoothie memang mencampur berbagai bahan sekaligus. Namun bukan berarti bisa memadukan berbagai bahan sekaligus. Ini yang sering memicu naiknya berat badan meskipun makanannya sehat.

Ada orang yang mencampurkan yogurt, whipped cream, gula, sorbet bahkan es krim untuk membuat smoothie yang enak. Mereka lupa kalau sejatinya smoothie adalah makanan kaya nutrisi namun harus disantap sesuai takaran.

Hindari membuat smoothie dengan berbagai bahan tinggi lemak seperti kacang, minyak kelapa dan alpukat. Cukup pilih salah satu bahan yang tinggi lemak alami. Jika semua bahan dijadikan satu maka sama saja seperti Anda sedang menumpuk lemak dalam tubuh.

Halaman 2 dari 6
(dvs/odi)

Hide Ads