5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Konsumsi Minuman Bersoda

5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Konsumsi Minuman Bersoda

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 11 Des 2019 18:00 WIB
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Konsumsi Minuman Bersoda
Foto: iStock
Jakarta - Minuman bersoda memang sangat menyegarkan, itulah sebabnya banyak digemari orang. Namun, dibalik kesegaran minuman bersoda justru membahayakan kesehatan. Ini alasannya.

Manis, dingin dan bersoda adalah pilihan yang tepat kala cuaca panas menyerang. Banyak orang yang memilih minuman bersoda untuk memberikan energi dalam tubuh. Mungkin energi tersebut akan didapatkan, tetapi dalam jangka waktu yang pendek.

Setelahnya kamu akan mengalami beberapa gangguan kesehatan. Apalagi jika diminum secara rutin. Sudah banyak penelitian yang menemukan bahwa dalam minuman bersoda mengandung bahan-bahan yang tidak sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya mereka menyarankan untuk menghindari minuman bersoda. Dilansir dari Personal Excellence, berikut 5 alasan mengapa kamu harus stop minum minuman bersoda.

1. Kandungan Gula Tinggi

Foto: iStock
1. Kandungan Gula Tinggi

Minuman bersoda memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Setiap kaleng minuman bersoda ukuran 355 ml memiliki total 140 kalori yang semuanya berasal dari gula. Menurut American Association, jumlah maksimum gula tambahan yang harus kamu makan dalam sehari adalah tidak lebih dari 100 kalori atau 6 sendok teh untuk wanita. Sementara untuk pria tidak lebih dari 150 kalori atau 9 sendok teh.

Karena itulah banyak minum minuman bersoda bisa menyebabkan gula darah dalam tubuh menjadi naik dengan cepat. Jika energi dalam tubuh tidak digunakan, maka gula darah tersebut nantinya akan diubah menjadi lemak. Berbeda dengan buah-buahan yang memiliki gula alami. Sementara gula dalam minuman bersoda merupakan gula halus tanpa kandungan serat untuk memperlambat penyerapan.

Banyak minum minuman bersoda setiap hari dapat menciptakan banyak masalah dalam kesehatan. Seperti diabetes, peningkatan tekanan darah, penyakit jantung, volume otak yang mengecil, kerusakan memori, kerusakan pembuluh darah hingga penyakit kanker.

2. Meningkatkan Risiko Penyakit

Foto: iStock
2. Meningkatkan Risiko Penyakit

Jika kamu melihat iklan minuman bersoda di televisi, kamu akan tertarik. Dalam iklan tersebut minuman soda tampak terasa segar diminum oleh bintang iklan dan itu terlihat keren untuk dilakukan. Padahal jika tahu kandungan di dalamnya, minuman bersoda tersebut sama sekali tidak keren. Mungkin perusahaan dari minuman soda akan mengeluarkan uang besar-besaran untuk membuat iklan agar menarik perhatian calon pembeli.

Pemasaran tersebut seakan mengalihkan perhatian kita tentang fakta sebenarnya dari minuman bersoda. Faktanya minuman bersoda hanyalah air gula yang banyak mengandung bahan kimia. Bahan kimia tersebut juga bisa meningkatkan risiko penyakit, seperti sekresi lambung, meningkatkan serangan asma, menggerogoti lapisan perut serta memperburuk sistem jantung. Hal tersebut juga dibenarkan oleh beberapa penelitian.

Dalam sebuah penelitian mengatakan orang yang mengonsumsi minuman bersoda secara rutin sekitar 1 - 2 kaleng atau lebih memiliki risiko 26% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 daripada orang-orang yang jarang minum minuman bersoda. Sementara sebuah studi yang diikuti oleh 40.000 pria menemukan bahwa mereka yang lebih banyak minum minuman bersoda memiliki risiko 20% lebih tinggi mengalami serangan jantung.

Baca Juga : Terungkap! Ini Sebab Minuman Soda di Resto Fast Food Lebih Enak Dibanding Soda Kemasan

3. Dapat Mengikis Gigi

Foto: iStock
3. Dapat Mengikis Gigi

Minuman soda juga dapat merusak gigi. Selain dapat menodai warna gigi, minuman bersoda juga dapat membuat gigi kamu menjadi terkikis. Jika enamel gigi terkenal minuman bersoda dapat menurunkan berat enamel. Enamel adalah lapisan luar yang bisa dilihat. Minuman bersoda dapat menyebabkan korosi pada enamel kamu.

Pernyataan ini telah dibuktikan dalam beberapa percobaan. Salah satunya percobaan merendam telur rebus menggunakan sebuah merek dari minuman bersoda. Kulit pada telur memiliki komponen yang sama seperti gigi manusia. Ketiga telur rebus tersebut direndam dalam minuman bersoda selama 1 tahun, kulit tersebut terkikis dengan sendirinya.

Selain itu daging telur rebus itu juga berubah menjadi warna putih gading dengan bercak kecoklatan. Hal yang sama juga akan terjadi pada gigi kamu, jika kamu terus tanpa berhenti meminum minuman bersoda. Gigi yang semakin lama semakin terkikis tentunya akan mengganggu penampilan.

4. Menyebabkan Gangguan Tidur dan Insomnia

Foto: iStock
4. Menyebabkan Gangguan Tidur dan Insomnia

Selain banyak mengandung gula dan bahan kimia, minuman bersoda juga mengandung kafein dan obat psikoatif. Kandungan tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf pusat sehingga bisa mengubah fungsi otak, menghasilkan perubahan sementara dalam persepsi, suasana hati hingga perilaku. Kandungan kafein yang melebihi takaran juga dapat memengaruhi tidur secara negatif.

Seperti dapat mencegah kantuk, menghalangi efek hormon serotonin dan melatonin dan memblokir reseptor adenosin dari ikatan. Ahli gizi mengatakan ada orang yang berpengalaman ketika rutin minum minuman bersoda membuat dirinya terjaga sepanjang malam sampai jam 6 pagi. Padahal saat itu ia merasa tubuhnya sangat lelah, tetapi ia tidak bisa tidur.

Jika kamu sengaja minum minuman bersoda agar tetap terjaga di malam hari, ingatlah bawah efek tersebut bersifat sementara. Di saat masih terjaga, kamu menggunakan energi pinjaman. Mungkin kamu merasa baik saat ini, tetapi di hari berikutnya kamu akan merasa lelah di hari berikutnya.

5. Menaikkan Berat Badan

Foto: iStock
5. Menaikkan Berat Badan

Setiap satu kaleng minuman bersoda yang berukuran 330 ml terdapat kandungan kalori sejumlah 140 kalori. Jika minuman bersoda itu terus dikonsumsi setiap hari maka tubuh kamu akan menampung banyak kalori. Tumpukan kalori itulah yang membuat berat badan kamu menjadi bertambah.

Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Texas Heath Science Center menunjukkan bahwa orang yang minum dua atau lebih kaleng minuman berdoa dalam sehari memiliki ukuran pinggang 6 kali lebih besar daripada mereka yang tidak minum minuman bersoda. Itu karena dalam minuman soda mengandung kadar gula yang tinggi. Rasa manis yang diberikan akan membuat kecanduan.

Sehingga kamu akan menginginkan untuk terus minum minuman bersoda. Dengan begitu kamu juga akan mengasup gula dalam takaran yang melebihi batas. Banyak mengasup gula juga menjadi penyebab berat badan menjadi naik. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa minuman bersoda terbukti meningkatkan risiko obesitas rata-rata sekitar 32,8%.

Baca Juga : Enak! Sekarang Ada Minuman Energi yang Rasanya Seperti Soda

Halaman 2 dari 6
(raf/odi)

Hide Ads