Dilansir dari BoldSky (4/12) teh putih berasal dari tanaman Camellia Sinensis, sama dengan tanaman teh pada umumnya. Namun yang membedakan adalah teh ini dipanen saat pucuknya masih sangat muda dan masih kuncup. Daun teh ini juga masih diselimuti rambut halus berwarna putih. Hanya dipetik 2-3 helai pucuk teratas saja.
Daun teh kuncup yang dipetik ini kemudian dilayukan selama 72 jam lalu dikeringkan untuk mencegah oksidasi. Proses yang cepat inilah yang membuat nutrisi dalam teh masih sangat terjaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mencegah Kanker
Foto: iStock
|
1. Mencegah Kanker
Teh putih mengandung polifenol yang dikenal dengan sebutan katekin. Zat ini termasuk molekul nabati yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Secara aktif, antioksidan ini membantu melindungi dari kerusakan sel.
Salah satu penyebab kerusakan sel adalah radikal bebas yang membuat banyak masalah kesehatan termasuk penyebab kanker. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Inflammation menujukkan bahwa katekin dalam teh putih membantu mencegah kanker.
Selain itu, teh putih juga menjaga dari peradangan kronis hingga mencegah penuaan dini. Konsumsi teh putih secara rutin akan membuat tubuh lebih bugar dan tampil awet muda.
Baca juga : Ini Sebabnya White Tea Populer dan Harganya Mahal
2. Menurunkan Berat Badan
Foto: iStock
|
2. Menurunkan Berat Badan
Teh putih juga bisa diandalkan oleh orang-orang yang sedang melakukan program diet. Kandungan kafein dan katekin dalam teh putih hampir sama dengan teh hijau.
Senyawa epigallocatechun gallate dalam teh putih dianggap memberikan efek besar pada proses pembakaran lemak dalam tubuh. Ditambah lagi dengan sebuah studi yang menunjukkan bukti kalau ekstrak teh putih merangsang proses pemecahan lemak.
Teh putih juga mampu membantu meningkatkan metabolisme hingga 4-5 persen. Hal ini sama seperti membakar 70-100 kalori ekstra per hari. Konsumsi teh putih di pagi dan sore hari akan membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat.
3. Mengurangi resiko penyakit jantung
Foto: iStock
|
Banyak hal yang diduga menjadi penyebab hadirnya penyakit jantung. Beberapa diantaranya adalah pola makan yang buruk, kurang olahraga dan gaya hidup yang tidak teratur.
Teh putih diketahui mengandung polifenol yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian menemukan bukti polifenol bisa mencegah kolesterol jahat yang menjadi penyebab penyakit jantung.
Selain itu, orang yang minum teh tiga cangkir dalam sehat memiliki resiko sakit jantung yang lebih rendah. Cobalah konsumsi teh putih hangat tanpa tambahan bahan apapun.
4. Mencegah osteophorosis
Foto: Istock
|
4. Mencegah osteophorosis
Banyak orang tak menyangka kalau teh putih bisa melindungi tulang dari osteoporosis. Gejala penyakit tulang ini ditandai dengan adanya nyeri pada tulang yang diakibatkan rapuh atau keropos.
Sebuah penelitian membuktikan kandungan nutrisi pada teh putih membantu melawan pengeroposan tulang. Teh putih juga mendorong rangsangan pertumbuhan tulang.
Disamping rutin mengonsumsi teh putih, jaga juga kesehatan tulang dengan banyak mengonsumsi makanan tinggi kalsium. Sertakan juga dengan olahraga agar tulang tetap kuat dan padat.
Baca juga : Mana Lebih Sehat, Teh Hijau atau Teh Putih?
5. Mencegah dari pikun
Foto: iStock
|
5. Mencegah dari pikun
Nutrisi pada teh putih juga terbukti membantu melawan Parkinson dan Alzheimer. Kandungan polifenol pada teh putih bekerja dengan cara menekan radikal bebas dan mengurangi peradangan.
Teh putih yang diminum secara rutin juga membantu mencegah penggumpalan protein pada otak. Proses penggumpalan protein ini bisa merusak saraf di otak.
Jika hal ini didiamkan maka akan mengakibatkan kerusakan otak sehingga membuat pasien menderita Parkinson dan Alzheimer. Jika didiamkan terus menerus maka dua penyakit ini akan terasa sangat mengganggu kesehatan.
Halaman 2 dari 6