.webp)
Bumbu dapur dengan nama latin Cymbopogon citratus ini biasa digunakan dan dimanfaatkan bagian batangnya. Menurut USDA National Nutrient, serai mengandung karbohidrat, protein, asam folat, Vitamin A, Vitamin C, kalium, kalsium hingga zat besi.
Berbagai senyawa dalam serai juga dikenal bisa diandalkan sebagai antijamur, antibakteri, antiinflamasi, antidepresan hingga antioksidan. Disamping itu, serai juga memiliki aroma dan rasa khas mirip lemon yang menyegarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Menurunkan Hipertensi
|
Foto: iStock
|
1. Menurunkan Hipertensi
Serai memiliki sifat diuretik yang artinya mampu membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui urin. Kelebihan kadar garam dalam tubuh jadi salah satu penyebab timbulnya hipertensi.
Dengan rutin mengasup serai maka tekanan darah tinggi akan berangsur turun dan terkontrol dalam kondisi normal. Semakin turunnya kadar garam dalam tubuh maka resiko tekanan adrah tinggi bisa dihindari.
Cara mudah mengonsumsi serai adalah dengan mengiris serai kemudian rendam menggunakan air panas. Diamkan beberapa saat sebelum diminum. Racikan ini bisa dikonsumsi setiap pagi.
Baca juga : Ini Cara Memakai Serai dalam Masakan Agar Aromanya Harum
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
|
Foto: iStock
|
Selain menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi, serai juga bisa diandalkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Kandungan serai yang masuk ke dalam tubuh mampu mengeluarkan racun secara perlahan.
Racun yang mengendap dalam pangkreas menyebabkan organ ini bekerja lebih keras. Penyebab timbulnya diabetes adalah akibat menurunnya produksi insulin yang dibutuhkan tubuh untuk menetralisis gula darah.
Ketika gula darah tidak tertangani dengan baik maka akibatnya diabetes yang akan mengganggu fungsi kerja organ lainnya. Minum larutan serai setiap hari akan membantu mengoptimalkan sistem kerja pangkreas dan organ dalam tubuh lainnya.
3. Menjaga Kadar Kolesterol
|
Foto: iStock
|
3. Menjaga Kadar Kolesterol
Bagi penderita kolesterol, tentu banyak makanan yang harus dihindari. Rebusan serai yang dikonsumsi seiap hari ternyata mampu menaikkan kadar kolesterol baik dalam tubuh dan membantu mengontrol kolesterol jahat.
Berdasarkan penelitian, daun serai memang mampu membantu mengatur kadar kolesterol dalam tubuh. Namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut apakah serai bisa juga mengobati orang yang terlanjur menderita kolesterol tinggi.
Sebagai obat herbal, tak ada salahnya untuk mengonsumsi seduhan serai setiap hari. Selama pengobatan, kontrol juga asupan makan dan hindari makanan tinggi lemak.
4. Meredakan Gejala Flu
|
Foto: iStock
|
4. Meredakan Gejala Flu
Flu kerap kali menyerang orang-orang yang memiliki sistem imun rendah. Terlebih lagi saat musim pancaroba atau musim peralihan yang membuat kekebalan tubuh menurun.
Flu bukan hanya membuat hidung meler dan bersin-bersin. Tapi gejala flu juga kerap disertai dengan demam, batuk dan lemas. Sebelum bertambah parah, sebaiknya tangkal flu dengan serai. Meski bukan obat utama tapi serai bisa dijadikan obat pendamping yang bisa diasup untuk mengurangi dampak yang lebih parah.
Gunakan serai sebagai bahan tambahan pada air minum atau teh hangat. Nikmati air serai ini saat pagi dan sore hari. Untuk membuat rasanya lebih enak bisa tambahkan sedikit madu.
5. Mengatasi depresi
|
Foto: iStock
|
5. Mengatasi depresi
Secara alami serai bersifat antidepresan jadi bisa menurunkan gejala depresi. Jika sedang merasa stress, cemas dan gangguan tidur maka cobalah hirup dan nikmati air rebusan serai.
Serai memiliki aroma yang menenangkan serta bisa membantu merelaksasi otot serta saraf. Orang-orang yang mengalami insomnia juga sering mengandalkan serai sebagai minuman penghantar tidur.
Tambahkan serai pada teh hangat tanpa gula, lalu nikmati saat malam hari. Ini juga yang menjadi alasan mengapa banyak minyak aromatherapy hadir dengan aroma serai yang segar dan menenangkan.
Baca juga : Biar Perut Nyaman Saat Puasa, Bikin Wedang Serai untuk Sahur dengan Cara Ini
Halaman 2 dari 6
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN