Salah satu penyebab perempuan sulit hamil adalah kualitas sperma pasangan yang buruk. Ada banyak faktor yang membuat sperma memburuk seperti genetik dan stress. Cara termudah yang bisa dilakukan pria untuk meningkatkan kualitas sperma adalah memilih makanan yang tepat.
Cara ini bukan hanya bisa menurunkan berat badan dan meningkatkan kadar energi tetapi juga ampuh menaikkan kuantitas produksi sperma. Begitu juga dengan kualitas sperma yang pada akhirnya membantu proses kehamilan lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pola makan terbaik untuk tingkatkan kualitas sperma
Foto: iStock
|
Penelitian terbaru yang dilakukan Ana Cutillas-TolΓn menemukan pria yang jalani pola makan/diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) memiliki sperma yang lebih banyak dan berkualitas dibanding pria yang tidak diet DASH. Peneliti juga mengatakan ketika pria memiliki lebih banyak sperma, mereka memiliki jantung yang sehat.
Sebelumnya diet DASH sudah dikenal dengan beragam manfaat sehat. Salah satunya menurunkan hipertensi dan tekanan darah karena diet ini mengurangi asupan garam. Selain itu, diet Mediterania juga disebut-sebut baik untuk kesehatan secara menyeluruh.
Diet DASH menganjurkan perbanyak konsumsi buah, sayur, protein rendah lemak, dan produk susu rendah lemak sebagai makanan utama. Mengonsumsi makanan manis, minuman dengan gula, dan makanan tinggi lemak jenuh harus dibatasi. Diet ini menjaga asupan sodium seseorang tidak boleh lebih dari 2.300 miligram per harinya. Awalnya diet DASH diperkenalkan National Heart, Lung, and Blood Institute untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
2. Makanan yang perlu dihindari
Foto: iStock
|
Ada beberapa makanan yang perlu dihindari untuk meningkatkan kualitas sperma. Misalnya saja minuman alkohol yang bisa mengurangi kadar testosteron dan mempengaruhi produksi sperma. Minuman kalengan dan makanan manis juga sebaiknya tak dikonsumsi.
Makanan tersebut bisa memicu kenaikan berat badan atau bahkan obesitas. Dampaknya jumlah sperma dan kesuburan pria akan terpengaruh. Hindari juga makanan berbasis kedelai. Meski belum diketahui alasan pasti kedelai mempengaruhi kesuburan pria, penelitian mengindikasikan hal ini karena kedelai tinggi estrogen, yang mempengaruhi keseimbangan hormonal.
Selain bisa membuat pasangan sulit hamil, kondisi pria yang tidak subur juga bisa menyebabkan masalah kesehatan untuk pria itu sendiri. "Pria yang tidak subur cenderung memiliki masalah kesehatan serius atau faktor risiko yang dapat mengganggu kualitas hidup dan mempersingkat hidup mereka," jelas peneliti utama Dr. Alberto Ferlin.
3. Makanan yang perlu dikonsumsi
Foto: iStock
|
Makanan untuk meningkatkan kualitas sperma pertama adalah salmon. Ikan oranye ini kaya akan asam lemak omega-3. Secara khusus, ada kandungan banyak DHA di antara senyawa omega 3. Asam lemak telah terbukti bisa membantu kelangsungan hidup sperma.
Dengan kata lain, asam lemak bisa mengubah sperma dari sel yang tidak matang menjadi bentuk yang lebih ramping dengan ekor panjang. Sperma pun jadi lebih efektif untuk 'berenang'. Kedua ada whole grain yang bisa ditemukan pada produk roti, nasi cokelat, atau oatmeal.
Whole grain tinggi kandungan vitamin B-12 dan antioksidan yang penting untuk mempertahankan jumlah ideal sperma. Whole grain juga mengandung banyak serat yang ampuh menyingkirkan kadar estrogen berlebih. Makanan lain yang perlu dikonsumsi adalah dark chocolate, daging merah, dan sayuran hijau seperti bayam, selada, dan arugula.
4. Makanan olahan membuat sperma loyo
Foto: iStock
|
Selain mengonsumsi makanan untuk meningkatkan kualitas sperma, pastikan menghindari makanan olahan, instan, atau cepat saji. Penelitian menyebut makanan tersebut bisa menurunkan kualitas sperma pada pria muda.
Pria muda yang bugar sekalipun bisa mengalami gangguan kesuburan karena makanan instan dan junkfood seperti pizza, burger, dan keripik dalam kemasan. Makan jenis ini, diindikasi sebagai penyebab menurunnya produksi sperma bahkan pada pria yang sehat, jika dibandingkan dengan pria yang mengonsumsi makanan segar.
Penelitian yang dilakukan Universitas Harvard AS dan Denmark ini menemukan pria yang menjalani pola makan menu Barat yakni daging merah dan daging olahan, minuman bergula, dan karbohidrat pati, memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit. Terhitung sperma yang diproduksi per ejakulasi sejumlah 25,6 miliar, meskipun mereka sedang berada dalam masa paling produktif.
Baca Juga: Sering Konsumsi Makanan Olahan, Pria Muda Bisa Alami Sperma 'Loyo'
5. Makan tomat untuk tingkatkan kualitas sperma
Foto: iStock
|
Cara enak lain untuk meningkatkan kualitas sperma adalah makan tomat. Peneliti menemukan pria yang rutin makan banyak tomat bisa meningkatkan kualitas spermanya. Hal ini karena kandungan likopen, yang juga merupakan zat pemberi warna merah pada tomat.
Untuk penelitian, partisipan pria diminta meminum zat likopen sebanyak dua kali per hari dalam bentuk pil. Hasilnya, 3 bulan kemudian sperma yang dihasilkan memang lebih banyak. Bentuk, ukuran, dan kemampuan berenang sperma juga lebih baik sehingga memberikan kesempatan pria lebih cepat menghamili pasangannya.
Zat likopen yang dikonsumsi para pria setara dengan lima kaleng tomat yang dimasak sehari. Peneliti Allan Pacey mengatakan, "Kami tidak menyangka jika di akhir penelitian akan ada perbedaan pada mereka yang mengonsumsi pil berisi zat likopen dengan mereka yang menggunakan placebo. Ketika kita pecahkan hasilnya, saya hampir jatuh dari kursi karena peningkatan ukuran dan bentuk spermanya sangat dramatis."
Baca Juga: Jika Pria Rutin Makan Tomat, Kualitas Spermanya Bisa Meningkat 50%
Halaman 3 dari 6