Migrain merupakan penyakit saraf yang terjadi dengan rasa sakit kepala yang terasa berdenyut di satu sisi kepala. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit migrain ada seperti muntah, mual, dan sensitif terhadap cahaya atau suara.
Penyakit migrain ini dirasakan oleh wanita bernama Leia Harrison asal Leicester, Inggris. Leia mengatakan bahwa dirinya sudah lama menderita migrain kronis selama hampir selama 20 tahun. Penyakit migrain yang ia derita membuat kondisi matanya menjadi buruk. Bahkan ia hampir mengalami kebutaan, lapor Metro (25/10).
![]() |
Kondisi itu terjadi saat dirinya sedang mengemudi, kemudian tiba-tiba penyakit migrainnya kambuh dan tak dapat melihat dengan jelas. Sehingga Leia hampir menabrak mobil orang lain. Saking kronisnya penyakit migrain tersebut, Leia sampai beranggapan bahwa ia menderita tumor otak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai akhirnya suatu saat ia menemukan penyembuh dari penyakit yang sudah melumpuhkan dirinya selama 2 dekade tersebut. Penyembuh itu bukanlah obat, melainkan berhenti mengonsumsi Mac and Cheese.
![]() |
Baca Juga : Sering Migrain? Coba Atasi dengan Sering Konsumsi 5 Makanan Sehat Ini
Mac and cheese atau makaroni keju merupakan hidangan yang populer di Ameria Serikat. Makaroni dan keju dimasak dengan cara dipanggang dengan campuran susu. Selama ini wanita berusia 31 tahun tersebut gemar mengonsumsi Mac and Cheese.
Setelah curiga bahwa penyakit migrain disebabkan oleh makanan yang ia makan, akhirnya Leia melakukan tes intoleransi makanan di Yorktest Laboratories melalui analisis sampel darah pada Februari lalu. Intoleransi makanan merupakan kondisi di mana tubuh tidak bisa mencerna zat tertentu dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Dari test tersebut, Leia baru mengetahui bahwa dirinya memiliki intoleransi makanan terhadap makanan dan minuman yang mengandung olahan susu, telur, ragi dan gandum. Mengetahui itu, Leia langsung menghentikan kebiasaannya untuk tidak mengonsumsi Mac and Cheese lagi.
![]() |
Setelah menahan diri untuk tidak memakan seperti Mac and Cheese, Pasta, Roti, dan yang mengandung susu, Leia mengaku sudah tidak pernah merasakan migrain lagi. Bahkan hidupnya kini menjadi lebih fokus ketika ia bekerja di kantor.
"Saya menyukai keju Mac and Cheese, roti panggang keju, keju dan pasta, tetapi makanan tersebut tidak menyukai saya. Setelah saya berhenti mengonsumsi makanan itu, saya merasa lebih produktif lagi di tempat kerja," ujar Leai.
Leia juga menjelaskan bahwa zat yang disebut Tyramine yang dapat ditemukan dalam keju dan makanan lainnya juga dapat bermasalah. Menurut NHS, migrain dapat disebabkan karena stres, depresi, kelelahan, dehidrasi, perubahan iklim atau suhu yang dingin. Tak hanya itu, intoleransi makanan juga bisa jadi penyebabnya.
Baca Juga : Inilah Perbedaan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan pada Anak
(raf/odi)