Teh berasal dari tanaman Camellia Sinensis. Dalam tanaman tersebut terkandung banyak antioksidan yang baik untuk tubuh. Tanaman camellia sinensis dapat diolah dengan berbagai macam metode dan proses yang menghasilkan jenis teh yang berbeda.
Berbeda metode pembuatan, berbeda pula rasa, ciri dan manfaat yang diberikan oleh jenis-jenis teh ini. Mulai dari bisa menurunkan berat badan, mengurangi stres hingga berperan sebagai pencegah penyakit kanker. Dilansir dari One Green Planet (9/9) berikut 5 jenis teh dengan ciri dan manfaatnya tersendiri.
1. Teh Hijau
Foto: iStock
|
Teh hijau merupakan jenis teh yang paling populer dikonsumsi oleh banyak orang. Teh hijau terbuat dari daun teh yang hanya melalui proses penyaringan satu kali. Setelah dipetik, daun teh langsung melewati proses pemasakan kemudian dikeringkan untuk mencegah oksidasi terlalu banyak.
Teh hijau dapat dikenali dari warnanya. Sesuai namanya, teh hijau memiliki warna hijau muda dan dan aromanya segar daun. Dalam teh ini terdapat senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat yang disebut polifenol termasuk katekin. Senyawa tersebut dikenal sebagai antioksidan alami yang membantu mencegah kerusakan sel. Selain itu juga terdapat senyawa Epigallocatechin Gallate (EGCG) yang membuat teh hijau bersifat kuat.
Rutin meminum teh hijau juga bisa memberikan sederet manfaat sehat. Mulai dari peningkatan fungsi otak, kinerja fisik, tingkat pembakaran lemak yang baik, penurunan risiko kanker, demensia, infeksi, diabetes dan penyakit jantung.
2. Teh Hitam
Foto: iStock
|
Teh hitam merupakan jenis teh yang sering ditemui, seperti pada sajian teh manis yang sering diminum sehari-hari. Berasal dari daun yang sama dengan teh hijau, tetapi teh hitam dalam pembuatannya, mengalami proses fermentasi dan oksidasi dengan waktu yang lama. Berbeda proses pembuatannya, berbeda pula kandungan di dalamnya. Teh hitam memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan teh lainnya.
Proses fermentasi dan oksidasi pada teh ini membuat warnanya menjadi hitam. Sebab itulah teh ini dikenal dengan sebutan teh hitam. Proses pembuatan tersebut juga merubah profil rasa teh ini. Teh hitam memiliki rasa dan aroma yang paling kuat dan tajam dibandingkan teh jenis lain, juga sedikit pahit.
Teh hitam juga memiliki banyak manfaat seperti teh hijau. Seperti meningkatkan kesehatan usus Anda, mengurangi kadar kolesterol jahat, mengurangi tekanan darah, risiko stroke dan kadar gula yang tinggi. Bahkan penelitian menyebutkan juga bisa mencegah penyakit jantung dan paru-paru.
Baca Juga : Minum Teh Hitam Saat Sarapan? Ini Manfaat Sehat dan Cara Seduhnya
3. Teh Putih
Foto: iStock
|
Teh putih merupakan jenis teh tertua yang sudah ada sejak dinasti kekaisaran Cina. Cara pembuatannya juga tidak melewati proses yang panjang, yaitu hanya proses pengeringan tanpa oksidasi. Daun tehnya dipetik sebelum pucuknya terbuka penuh, yaitu ketika pucuk daun muda yang masih ditutupi oleh rambut putih halus. Karena itulah disebut sebagai teh putih. Karena seperti jarum maka disebut 'silver needle'.
Namun, saat diolah menjadi minuman, teh putih warnanya bukan putih melainkan kuning. Rasanya juga lebih lembut dan ringan dibandingkan jenis teh lainnya. Selain itu juga memiliki rasa yang manis alami yang baik untuk diminum. Kandungan antioksidan di dalamnya berperan sebagai anti inflamasi dan agen pencegah kanker yang kuat.
Senyawa polifenol yang terkandung juga lebih banyak. Sehingga teh ini memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus. Rutin meminum teh putih juga dikaitkan dengan penurunan berat badan, perlindungan terhadap bakteri gigi, dan pengurangan risiko penyakit jantung, resistensi insulin, osteoporosis dan penyakit demensia.
4. Teh Oolong
Foto: iStock
|
Teh Oolong berasal dari Cina dan Taiwan tepatnya di daerah pegunungan dengan iklim yang berbeda. Cara pembuatannya sama seperti teh putih, tetapi teh oolong melewati proses oksidasi sebanyak 8 hingga 80% tergantung dengan keperluan. Perbedaan oksidasi tersebut membuat teh oolong memiliki warna yang berbeda-beda, ada yang terlihat hijau ada pula yang terlihat lebih gelap.
Tampilannya sedikit berbeda dengan teh yang lain, karena daun teh ini dibuat dengan cara digulung. Perbedaan proses oksidasi tersebut membuat manfaat teh oolong juga berbeda sesuai dengan berapa persen tingkat oksidasi tersebut. Namun, sebagian besar khasiat teh oolong dikaitkan dengan kadar kolesterol sehat.
Dengan begitu dapat mengarah ke pengurangan risiko penyakit jantung, diabetes, menurunkan berat bada, mencegah kanker dan dapat mengurai risiko bakteri yang biasa bersarang di gigi. Beberapa penelitian juga menyebutkan manfaat lainnya seperti meningkatkan bakteri baik pada usus dan melindungi kulit dari paparan sinar UV. Saat diminum teh ini awalnya terasa pahit, tetapi saat di akhir menyisakan rasa manis di lidah.
5. Teh Puerh
Foto: iStock
|
Teh puerh berasa dari distrik Yunnan China. Keberadaannya kurang dikenal banyak orang karena pada saat itu tidak didistribusikan secara luas. Proses pembuatannya sama seperti teh oolong yang difermentasi dalam kelembaban yang lebih tinggi. Saat itu daun teh mengalami proses fermentasi mikroba setelah dikeringkan dan digulung.
Warnanya lebih gelap dan uniknya teh jenis ini dapat bertahan selama bertahun-tahun sekitar 50 tahun. Setiap tahunnya dibiarkan terus difermentasi sehingga rasanya terus meningkat. Semakin berumur tua, maka teh puerh akan semakin memiliki nilai jual yang tinggi. Rasanya kuat tetapi lebih lembut dan ringan.
Di dalamnya juga terdapat kandungan phytochemicaks GABA dan theanine yang bisa mengurangi tingkat stres. Selain itu, ada kandungan mikroorganisme dan gula sederhana yang dihasilkan dari proses fermentasi juga diketahui dapat menyerang racun dalam darah sehingga membuat Anda lebih sehat. Antioksidan lainnya bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang, meningkatkan energi dan membuat otak lebih fokus.
Baca Juga : Selain Ampuh Turunkan Berat Badan, Teh Puerh Bisa Turunkan Kolesterol