Ini Sebabnya Penderita Hipertensi Tak Boleh Sering Konsumsi Makanan Olahan

Ini Sebabnya Penderita Hipertensi Tak Boleh Sering Konsumsi Makanan Olahan

Dewi Anggraini - detikFood
Selasa, 30 Jul 2019 16:35 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Mengapa orang yang menderita hipertensi tak dianjurkan konsumsi makanan olahan terlalu sering? Inilah alasannya.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi di mana tekanan darah berada di atas 120/80 mmHg. Banyak hal yang bisa sebabkan tubuh terkena hipertensi. Selain gaya hidup yang kurang sehat, sering kerja larut malam, kebiasaan merokok hingga obesitas, ternyata ada penyebab lain yang tak banyak orang sadari.

Ini Sebabnya Penderita Hipertensi Tak Boleh Sering Konsumsi Makanan OlahanFoto: Istimewa

Penyebab lain itu ialah terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan. Apa saja makanan olahan yang dimaksud?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya hampir semua jenis makanan olahan yang biasa Anda beli di supermarket. Mulai dari sosis, kornet, beef patty, nugget hingga makanan kalengan atau pun kemasan lainnya.

Baca juga:Peneliti Sebut Makanan Olahan Tak Boleh Sering Dikonsumsi, Ini Sebabnya

Ini Sebabnya Penderita Hipertensi Tak Boleh Sering Konsumsi Makanan OlahanFoto: Istimewa

Semua bahan makanan tersebut mengandung sodium cukup tinggi. Terlebih olahan daging. Sebuah penelitian yang dimuat dalam The British Medical Journal menyebut jika ragam daging olahan mengandung banyak garam. Seperti sosis, daging asap, dan sup dalam kemasan.

Sedangkan dikutip dari doctoroz (5/8), selembar daging olahan rata-rata mengandung sekitar 360 mg sodium. Angka sebesar itu didapat dari pemakaian pengawet sodium nitrat yang membuat daging tetap segar meski tak dikonsumsi dalam waktu yang cukup lama.

Itu baru total dari selembar olahan daging. Hingga kini banyak orang yang tidak tahu berapa banyak garam hingga pengawet yang digunakan dalam pembuatan nugget dan sosis.

Ini Sebabnya Penderita Hipertensi Tak Boleh Sering Konsumsi Makanan OlahanFoto: Istimewa

Untuk itu, sebaiknya kurangi asupan makanan olahan yang terdengar praktis dan enak namun ternyata berakibat buruk bagi kesehatan. Lantas berapa banyak garam yang sebaiknya dikonsumsi per harinya?

Menurut Dietary Guidelines for Americans, jumlah garam yang sebaiknya dikonsumsi orang dewasa setiap hari tidak boleh lebih dari 2300 mg. Jumlah ini akan berkurang ketika usia semakin beranjak tua. Mereka yang berusia di atas 40 tahun, harus rela menurunkan asupan sodium hingga di bawah 1500 mg per hari.

Total angka sodium harian ini sudah termasuk garam yang ditambahkan saat memasak atau pun yang berasal dari camilan. Untuk itu, pastikan Anda penderita hipertensi tidak terlalu sering mengonsumsi makanan olahan tersebut agar hipertensi tak makin parah. Bagi yang sehat, tentu saja membatasi asupan garam akan memperkecil risiko hipertensi.

Baca juga: Hati-hati! Garam Banyak Terdapat dalam Makanan Enak Ini (1)


(dwa/odi)

Hide Ads