Sayur bayam sering jadi menu harian masyarakat Indonesia. Tak hanya murah, tapi juga memasaknya sangat mudah. Bayam enak dimasak jadi sayur bening atau dibuat bobor dengan campuran santan.
![]() |
Ketika kita memasak sayur bayam, sebaiknya jangan dipanaskan kembali. Menurut Dr Tan Shot Yen, bayam kaya akan senyawa bernama nitrat. "Nah jadi masalah jika nitrat ini berubah jadi nitrit dan nitrosamin," tutur yang pernah mengambil pendidikan S3 Gizi Komunitas pada detikFood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menambahkan kalau enzim dari bakteri dapat mengubah nitrat menjadi nitrit. Ini bisa terjadi apabila bayam diolah, dimasak, didiamkan lalu dipanaskan secara berulang.
Nitrit bisa berbahaya jika dikonsumsi bayi di bawah 6 bulan. Karena dapat menghalangi transpor oksigen oleh Hb (hemoglobin). "Hb-nya berubah jadi methemoglobin," pungkasnya.
![]() |
Jika bayi mengalami ini, berarti ia sudah terpapar. Istilahnya adalah "Baby Blue Syndrome" karena transpor oksigen yang terganggu karena Hb berfungsi sebagai transpor oksigen. Dan ini bisa menjadi fatal.
Tapi bagaimana jika dikonsumsi orang dewasa?
"Sebenarnya tak apa-apa kalau dikonsumsi oleh orang dewasa. Tapi seperti yang saya bilang, nitrit pun bisa berubah jadi nitrosamin. Nitrosamin dipecaya sebagai karsinogen untuk orang yang antioksidan di dalam tubuhnya tidak cukup," jelas dokter ramah ini.
Baca juga: Si Kecil Tak Suka Bayam? Olah Saja Menjadi 5 Makanan Enak Ini! (lus/odi)