Penelitian baru dalam jurnal Cancer Prevention Research menyebutkan bahwa minyak nabati ternyata bisa beracun kalau dipanaskan berkali-kali karena bersifat karsinogenik. Bahkan dengan mengonsumsi minyak nabati yang dipanaskan kembali dapat memicu pertumbuhan sel kanker pada hewan.
![]() |
Banyak penjual makanan yang menggunakan minyak bekas pakai untuk menggoreng. Maka dari itu ada penemuan dalam makalah Maret 2019 dalam Research Cancer Prevention Research yang berjudul,"Thermally Abused Frying Oil Potentiates Metastasis to Lung in a Murine Model of Late-Stage Breast Cancer."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis melakukan percobaan kepada tikus dengan memberikan sekelompok tikus diet rendah lemak selama satu minggu. Setelah selama seminggu ini, penulis memberi makan beberapa tikus yaitu minyak kedelai segar yang tidak dipanaskan sedangkan tikus lainnya mendapatkan minyak kedelai yang dipanaskan ulang.
Para penulis secara khusus menemukan bahwa "Konsumsi minyak kedelai atau nabati yang digoreng dengan berulang ternyata menghasilkan peningkatan berbahaya seperti pembentukan tumor paru-paru metastatik dibandingkan dengan yang konsumsi minyak kedelai yang masih segar."
Mereka secara khusus melihat kanker payudara metastatik, lalu mereka dapat melakukan penyuntikkan sel kanker payudara pada setiap tikus dalam sampel mereka dan kemudian dapat melihat bagaimana minyak yang dipanaskan kembali itu dapat mempengaruhi pertumbuhan sel kanker tersebut.
Dan semua itu terjadi akibat memanaskan kembali minyak nabati. Yang ternyata dengan menggoreng kembali minyak nabati dapat melepaskan sejumlah besar racun yang terakumulasi yang disebut acrolein. Zat ini dikaitkan dengan gangguan neurologis dan penyakit jantung.
Untuk kesehatan yang lebih baik, gunakan lemak sehat yang bagus untuk tubuh. Karena 1 dari 8 wanita di Amerika didiagnosis menderita kanker payudara.
![]() |
Bahkan ketika tidak dipanaskan, minyak ini punya kandungan asam lemak omega 6 tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi asam lemak ini akan menganggu masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Minyak yang lebih baik digunakan di rumah adalah yang memiliki suhu memasak yang tinggi, rasa yang enak, dan profil nutrisi yang lebih sehat. Seperti minyak wijen panggang, minyak kelapa dan minyak alpukat.
Baca Juga: Peneliti Sebut Minyak Kelapa Sebagai Racun Murni, Kenapa ya? (lus/lus)