Makanan sehat menjadi kunci utama untuk memulai pola hidup sehat. Sayangnya banyak orang mengecualikan konsumsi golongan makanan tertentu saat diet. Takaran nutrisinya juga tidak tepat sehingga memberikan efek negatif bagi tubuh. Baru-baru ini, jurnal The lancet melaporkan bahwa satu dari lima kasus kematian di seluruh dunia disebabkan oleh asupan makanan tidak seimbang.
Penelitian tersebut mengemukakan bahwa dari 11 juta kematian di seluruh dunia tahun 2017 disebabkan oleh pola diet yang salah, penyakit saluran darah, kanker, dan diabetes tipe 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama abad 21, penyebab kematian paling umum yaitu kanker mengalami penurunan. Sementara kematian karena diet yang salah justru meningkat sebanyak 3 juta. Hal ini terjadi karena kebanyakan diet tidak memperhatikan nutrisi yang justru penting bagi tubuh. Dikutip dari Health (4/4), berikut empat kesalahan diet penyebab kematian yang sering terjadi di seluruh dunia.
![]() |
1. Tidak konsumsi kacang-kacangan
Menurut jurnal terkait, rata-rata manusia hanya memenuhi 12 persen kebutuhan kacang atau sekitar 3 gram dari total 21 gram. Mengapa kacang menjadi sangat penting? Kacang mengandung protein, serat, lemak baik, dan vitamin. Mayo Clinic merekomendasikan untuk mengganti lemak dalam sajian makanan dengan satu genggam kacang atau dua sendok makan selai kacang.
Baca juga: Terbaru! Diet Ini Bagi Makanan dalam Empat Kategori Warna
2. Mengurangi asupan susu
Takaran kebutuhan susu per hari manusia dewasa adalah 435 gram. Namun rata-rata orang diseluruh dunia hanya mengonsumsi 16 persen dari ketentuan tersebut. Diluar perdebatan sehat atau tidaknya susu bagi tubuh, mengonsumsi susu murni tetap dianjurkan. Susu murni dapat mengurangi risiko obesitas dibanding produk olahan susu lainnya. Selain itu, susu murni akan membantu penyerapan vitamin D pada anak dan memperkuat tulang.
![]() |
3. Terlalu sedikit asupan gandum utuh
Takaran perhari yang disarankan untuk konsumsi gandum utuh adalah 125 gram. Konsumsi gandum utuh akan mengurangi risiko penyakit jantung, pencernaan, dan menormalkan berat badan. Kebutuhan ini dapat Anda penuhi dengan mengonsumsi roti gandum, oatmeal, brown rice, dan pop corn.
4. Mengonsumsi makanan asin, minuman manis, dan daging olahan berlebihan
Mungkin Anda sudah mendengar pengaruh buruk minuman bersoda bagi tubuh. Soda dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan pengeroposan gigi. Sementara garam berlebih dapat meningkatkan resio stroke, serangan jantung, demensia, dan obesitas. Daging sendiri memang tidak berbahaya jika di proses dan dikonsumsi secara tepat. Namun daging olahan yang beredar di pasaran banyak mengandung pengawet dan garam berlebih.
(adr/odi)