Marcela Iglesias dari Los Angeles, California rutin makan 5 kumbang China hidup (Chinese Weevils) setiap hari. Ia yakin hal ini merupakan cara terbaik mencegah kanker, mengobati nyeri kronis, arthritis, hingga beragam masalah pencernaan.
Penting untuk mengonsumsi kumbang dalam keadaan hidup agar mereka mengeluarkan racun bernama 'coleotoxin.' Penelitian tahun 2011 menemukan racun itu terbukti mengurangi pertumbuhan sel tumor hingga lebih dari 70 persen. Namun, di sisi lain temuan ini juga masih dipertimbangkan banyak orang di komunitas ilmiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Iglesias pun seolah tak terlalu peduli faktanya karena kalaupun benar konsumsi kumbang hidup tak bisa cegah kanker, kumbang-kumbang ini adalah sumber protein yang hebat. Karenanya ia tak ragu mengembangbiakkan sendiri kumbang China santapannya.
Baca Juga: Dikonsumsi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Serangga Kini Makin Banyak Diburu Karena Nutrisinya
Dikutip dari Oddity Central (25/2), wanita kelahiran Argentina ini memelihara kumbang di ruang tamunya. Menurutnya tak sulit mengembangbiakkan kumbang karena serangga mungil ini bisa hidup di kontainer kecil. Untuk makanannya, Iglesias cukup menaruh roti, gandum, dan selada.
Iglesias bercerita ia mempelajari manfaat makan kumbang hidup dari teman dekatnya yang berjuang melawan kanker. Temannya itu sempat jalani kemoterapi beberapa bulan namun menolak melanjutkannya karena merasa tersiksa.
![]() |
Teman Iglesias lalu memutuskan makan 40-50 kumbang hidup setiap hari sebagai alternatif perawatan kankernya. Hasilnya kini ia telah hidup 6 tahun terbebas dari kanker.
Sementara Iglesias memilih hanya makan 5 kumbang saja karena tak menderita sakit parah. Soal kebiasaannya ini, ia mengaku banyak temannya menganggap kebiasaan ini menjijikkan tapi Iglesias justru tak keberatan setiap hari merasakan kumbang hidup berjalan di lidahnya.
![]() |
Ia juga mengungkap kumbang tak memiliki rasa. Untuk mengonsumsinya, Iglesias mencuci kumbang dengan segelas air bersih atau jus seledri sebelum menelannya.
Kebiasaan unik ini baru ia lakukan 2 bulan lalu sehingga terlalu awal untuk menyimpulkan bahwa kebiasaannya benar-benar berdampak baik untuk kesehatan. Selain Iglesias, rupanya banyak orang di Argentina dan beberapa wilayah Amerika Selatan lain juga melakukan hal sama.
Baca Juga: 10 Makanan Ini Dianggap Menjijikkan Tapi Digemari Banyak Orang
(adr/odi)