Turun 25 Kg Setahun, Wanita Ini Ungkap 7 Makanan yang Dihindarinya

Turun 25 Kg Setahun, Wanita Ini Ungkap 7 Makanan yang Dihindarinya

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 07 Jan 2019 17:57 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Untuk memangkas lemak di perut perlu komitmen kuat. Salah satunya harus menghindari konsumsi makanan berikut.

Pendiri The Healthy Mummy, Rhian Allen berbagi rahasia soal menurunkan berat badan hingga 25 kg dalam setahun. Ia ternyata menghindari konsumsi 7 jenis makanan yang diinformasikan Daily Mail (7/1) berikut ini.

Baca Juga: Lemak di Perut Mulai Nonjol Lagi? Gempur dengan 5 Buah Segar Ini

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turun 25 Kg Setahun, Wanita Ini Ungkap 7 Makanan yang DihindarinyaFoto: Istimewa

1. Keripik kentang
Keripik kentang jadi camilan favorit sehingga sulit dihindari. Tapi kalau mau benar-benar menyingkirkan lemak perut, keripik kentang tak boleh lagi dikonsumsi. Pasalnya keripik digoreng dalam minyak bermuatan lemak trans yang diketahui memicu kenaikkan kolesterol dan berat badan.

Meski beberapa produsen mengklaim keripik kentangnya tidak mengandung minyak terhidrogenasi, keripik tersebut tetap saja tinggi lemak karena digoreng di minyak. Rhian merekomendasikan untuk pilih keripik kentang yang dipanggang atau yang rendah lemak meski tetap harus memperhatikan nilai kalorinya.

2. Soft drink
Dibalik rasanya yang menyegarkan, soft drink adalah minuman yang 'jahat' bagi tubuh. Minuman soda ini penuh kalori kosong yang berasal dari fruktosa dan zat tambahan lain.

Selain itu, soft drink juga ditambahkan pemanis buatan yang buruk bagi kesehatan. Untuk minuman penghancur lemak perut, Rhian hanya merekomendasikan satu jenis minuman terbaik yaitu air mineral.

Turun 25 Kg Setahun, Wanita Ini Ungkap 7 Makanan yang DihindarinyaFoto: iStock

3. Donat
Melahap biskuit, donat, dan camilan tinggi gula lainnya juga perlu berhati-hati. Jenis makanan tersebut biasanya juga tinggi kalori dan mengandung banyak bahan pengawet.

"Gula meningkatkan inflamasi, yang tidak hanya buruk untuk Anda tapi juga membuat Anda bengkak dan kembung," kata Rhian. Kalaupun ingin camilan manis, Rhian menyarankan konsumsi beberapa potong buah.

4. Gorengan
Gorengan juga jadi pantangan bagi mereka yang mau singkirkan lemak di perut. Makanan ini penuh minyak, mengandung sedikit mineral, vitamin, dan serat.

Selain itu, gorengan biasanya mengandung banyak sodium dan lemak trans yang justru menimbun lemak di perut. Kalau pun ingin makan gorengan, hindari mengonsumsinya terlalu banyak atau bikin sendiri di rumah agar terjamin sehat.

Turun 25 Kg Setahun, Wanita Ini Ungkap 7 Makanan yang DihindarinyaFoto: iStock

5. Nasi dan pasta
Rhian menekankan kalau benar-benar ingin membuang lemak di perut, kurangi konsumsi karbohidrat olahan seperti pasta, roti putih dan nasi. Kurangi juga makanan yang terbuat dari tepung putih.

"Karbohidrat putih sudah diproses dan karenanya dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk disimpan sebagai lemak," katanya. Sebaliknya, pilih karbohidrat yang lama dicerna tubuh. Ada quinoa, nasi cokelat dan sayuran berpati seperti ubi sebagai pengganti.

6. Margarin
Banyak orang secara tak sadar konsumsi terlalu banyak margarin. Hal ini sebenarnya tak masalah jika margarin dibuat dari minyak sayur, tapi faktanya banyak margarin justru dibuat dengan lemak trans.

"Margarin bisa ditemui pada produk pastry, biskuit, makanan kemasan, dan bahkan popcorn microwave. Jadi batasi asupannya agar kadar kolesterol tetap terjaga," ujar Rhian. Sarannya adalah konsumsi sedikit saja mentega sebagai alternatif.

Turun 25 Kg Setahun, Wanita Ini Ungkap 7 Makanan yang DihindarinyaFoto: Istimewa

7. Sereal
Sereal tak melulu buruk untuk kesehatan, namun konsumsi terlalu banyak sereal bisa menaikkan berat badan. Karenanya penting untuk menakar porsi konsumsi sereal harian.

Rhian mengatakan ganti susu sapi dengan sari kacang untuk teman melahap sereal, seperti sari almond atau kedelai. Hindari pula menambahkan gula tambahan ke dalam semangkuk sereal.

Baca Juga: Sarapan Telur dan Daging Bisa Menyusutkan Lemak Perut

(adr/odi)

Hide Ads