Usaha membersihkan sistem pencernaan atau detoks biasanya mengandalkan asupan buah atau sayur saja, namun seorang wanita di Amerika Serikat memilih cara ekstrem. Diungkap YouTuber Chubbyemu, profesor medis di Universitas Illinois menceritakan wanita itu minum seliter kecap asin dalam waktu kurang dari 2 jam.
Bukan sistem pencernaan yang bersih, wanita itu justru alami gangguan neurologis bernama central pontine myelinolysis. Sebuah kondisi dimana tingkat sodium dalam tubuh naik drastis, menarik air dari sel-sel otak, hingga berakhir dengan kerusakan saraf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Apa Ada Efek Negatif dari Menjalani Detoks Jangka Panjang?
Adapun gejala central pontine myelinolysis termasuk kesadaran yang berkurang, sulit berbicara, dan menelan. Dalam kasus parah, otak seseorang bisa lumpuh sehingga berakhir koma atau kematian.
Beberapa orang yang pernah alami central pontine myelinolysis bisa sembuh setelah beberapa minggu atau sebulan, namun yang lain justru lumpuh permanen. Untuk kasus wanita itu, kini dirinya tak bisa bicara, menelan, atau berbicara.
Seorang ahli nutrisi, Frances Largeman-Roth menanggapi hal ini. "Jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan atau sedikit gila, seperti memberi tahu Anda untuk makan satu jenis saja, maka itu mungkin terlalu bagus jadi kenyatan," ujarnya seperti dikutip dalam This Is Insider (13/12).
![]() |
Pada akhirnya Largeman-Roth menilai detoks tidak diperlukan karena tubuh sudah memiliki sistem detoksifikasi alami. Ia menjelaskan, "Ginjal dan hati melakukan pekerjaan besar untuk mengeluarkan racun."
Kalau pun mau detoks alami, Largeman-Roth sarankan minum banyak air dan tingkatkan asupan serat. Aturannya konsumsi 10 gelas air dan 25-30 gram serat setiap hari. "Ambil serat dari buah dan sayuran. Bisa dipanggang atau dicampurkan dalam salad," pungkas Largeman-Roth.
Baca Juga: Perhatikan 9 Tips Ini Sebelum Jalani Detoks
(adr/odi)