Sistem kekebalan tubuh adalah jaringan organ, protein, dan sel yang sangat luas seperti kulit, sumsum tulang, darah, dan jaringan mukosa yang menggabungkan kekuatan untuk membedakan sel sehat dan sel tidak sehat.
Bakteri, virus, parasit, hingga jamur kerap menyerang tubuh hingga menyebabkan berbagai macam penyakit. Dengan mencuci tangan saja tidak cukup untuk menghindari dari serangan penyakit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga : Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak Dengan Makanan
1. Telur
Foto: iStock
|
Direkomendasikan untuk mengonsumsi minimal 600 unit internasional (IU) vitamin D setiap harinya. Satu butir telur mengandung sekitar 41 IU vitamin D. Anda bisa makan telur untuk menu sarapan. Pastikan untuk memakan seluruh telur, karena baik bagian putih atau kuning telur, sama-sama memiliki nutrisi.
2. Bawang putih
Foto: Istock
|
Peneliti di Inggris memberi 146 ekstrak bawang putih selama 12 Minggu. Pengambil bawang putih dua pertiga lebih sedikit terkena flu. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengkonsumsi lebih dari 6 siung bawang putih setiap minggunya memiliki tingkat kanker kolorektal 30% lebih rendah dan tingkat kanker perut 50% lebih rendah. Idealnya Anda bisa konsumsi 1 atau 2 siung bawang putih setiap harinya. Bawang putih juga dipercaya bisa segarkan nafas.
3. Teh
Foto: Istock
|
Penelitian di Harvard menunjukkan bahwa orang yang minum 5 cangkir teh hitam setiap hari selama dua minggu, memiliki 10 kali lebih banyak interfon virus dalam darah mereka dibandingkan dengan mereka yang meminum placebo panas. Anda bisa konsumsi beberapa cangkir teh dalam sehari untuk mendapatkan hingga lima kali lebih banyak antioksidan.
4. Ubi jalar
Foto: Istimewa
|
"Vitamin A memainkan peran utama dalam produksi jaringan ikat pada kulit" ujar David Katz, MD, Direktur Pusat Penelitian Pencegahan Yale Griffi di Derby. Anda bisa konsumsi vitamin A yang ada pada ubi jalar yang direbus. Dalam satu ubi jalar berukuran sedang berisi sekitar 100 kalori dan lebih dari 100% dari asupan vitamin A harian yang direkomendasikan.
5. Ikan
Foto: Istock
|
Salmon juga mengandung sumber vitamin D yang baik. Anda bisa konsumsi dua hingga tiga porsi ikan dalam seminggu. Untuk Ibu hamil hindari mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri seperti ikan mackerel.
6. Daging sapi
Foto: dok. detikFood
|
Sayuran juga bagus, namun akan lebih baik lagi bisa makan makanan yang seimbang. Daging sapi bisa memberikan zinc untuk mengurangi risiko infeksi dalam tubuh. Selain itu juga penting untuk perkembangan sel darah putih. Anda bisa konsumsi daging sebanyak 85 gram tanpa lemak, karena akan memberikan tubuh Anda sekitar 30% asupan zinc.
7. Paprika
Foto: iStock
|
Kandungan vitamin C pada paprika lebih banyak dibandingan buah jeruk yang selama ini kita ketahui. Anda bisa campurkan irisan paprika pada hidangan masakan anda sebanyak satu cangkir. Sebanyak itu sudah mengadung 117 miligram vitamin C, jauh 75 miligram yang disarankan.
8. Jamur
Foto: Istimewa
|
Jamur juga mengandung vitamin D di dalamnya. Jamur shiitake, maitake dan reishi bisa menjadi referensi untuk menu masakan. Ahli nutrisi merekomendasikan setidaknya 30 gram dalam sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jamur bisa diolah jadi tumisan, salad, sup atau campuran nasi goreng.
9. Kerang
Foto: iStock
|
Kerang dipercaya bisa membantu sel darah putih memproduksi sitokin, dan kandungan protein di dalamya dapat membersihkan virus flu dari tubuh. Anda bisa konsumsi sebanyak 2 porsi dalam seminggu. Untuk Ibu hamil disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan sebelum memakannya.
10. Yogurt
Foto: iStock
|
Studi dari Universitas Wina di Austria menemukan bahwa dosis yogurt sebanyak 198 gram setiap hari sangat efektif untuk dikonsumsi. Pastikan Anda tidak menambahkan gula atau pemanis tambahan.
Baca juga : Sering Konsumsi Makanan Olahan Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh