Perbanyak Konsumsi Ikan, Teh dan Jamur Agar Tak Mudah Kena Flu

Perbanyak Konsumsi Ikan, Teh dan Jamur Agar Tak Mudah Kena Flu

Riska Fitria - detikFood
Senin, 20 Agu 2018 10:19 WIB
Perbanyak Konsumsi Ikan, Teh dan Jamur Agar Tak Mudah Kena Flu
Foto: Istimewa
Jakarta - Jika Anda mudah lelah, dan mudah terserang penyakit, bisa jadi sistem kekebalan tubuh Anda lemah. Perbanyak konsumsi makanan bernutrisi agar tubuh lebih sehat.

Sistem kekebalan tubuh adalah jaringan organ, protein, dan sel yang sangat luas seperti kulit, sumsum tulang, darah, dan jaringan mukosa yang menggabungkan kekuatan untuk membedakan sel sehat dan sel tidak sehat.

Bakteri, virus, parasit, hingga jamur kerap menyerang tubuh hingga menyebabkan berbagai macam penyakit. Dengan mencuci tangan saja tidak cukup untuk menghindari dari serangan penyakit tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari berbagai sumber makanan menjadi salah satu cara untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu perbanyak kondumsi 10 makanan ini untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda.

Baca juga : Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak Dengan Makanan

1. Telur

Foto: iStock
Selain untuk kekuatan tulang, Vitamin D pada telur juga penting untuk sistem kekebalan tubuh. Faktanya 42% orang di Amerika yang kekurangan vitamin D terserang infeksi saluran pernapasan dan gangguan kekebalan lainnya.

Direkomendasikan untuk mengonsumsi minimal 600 unit internasional (IU) vitamin D setiap harinya. Satu butir telur mengandung sekitar 41 IU vitamin D. Anda bisa makan telur untuk menu sarapan. Pastikan untuk memakan seluruh telur, karena baik bagian putih atau kuning telur, sama-sama memiliki nutrisi.

2. Bawang putih

Foto: Istock
Bawang putih selain bisa menyedapkan makanan juga berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh, karena di dalamya mengandung allicin bahan aktif yang bisa melawan infeksi atau bakteri.

Peneliti di Inggris memberi 146 ekstrak bawang putih selama 12 Minggu. Pengambil bawang putih dua pertiga lebih sedikit terkena flu. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengkonsumsi lebih dari 6 siung bawang putih setiap minggunya memiliki tingkat kanker kolorektal 30% lebih rendah dan tingkat kanker perut 50% lebih rendah. Idealnya Anda bisa konsumsi 1 atau 2 siung bawang putih setiap harinya. Bawang putih juga dipercaya bisa segarkan nafas.

3. Teh

Foto: Istock
Sarapan dengan menyeruput teh di pagi hari juga sangat bermanfaat. Asam amino L-Theanine yang ada dalam kandungan teh bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan tersebut berlimpah pada teh hitam maupun teh hijau.


Penelitian di Harvard menunjukkan bahwa orang yang minum 5 cangkir teh hitam setiap hari selama dua minggu, memiliki 10 kali lebih banyak interfon virus dalam darah mereka dibandingkan dengan mereka yang meminum placebo panas. Anda bisa konsumsi beberapa cangkir teh dalam sehari untuk mendapatkan hingga lima kali lebih banyak antioksidan.

4. Ubi jalar

Foto: Istimewa
Kulit berperan penting untuk membentengi bakteri dan virus dari luar. Untuk itu kita harus menjaga kulit kita agar tetap sehat dengan mengonsumsi vitamin A.

"Vitamin A memainkan peran utama dalam produksi jaringan ikat pada kulit" ujar David Katz, MD, Direktur Pusat Penelitian Pencegahan Yale Griffi di Derby. Anda bisa konsumsi vitamin A yang ada pada ubi jalar yang direbus. Dalam satu ubi jalar berukuran sedang berisi sekitar 100 kalori dan lebih dari 100% dari asupan vitamin A harian yang direkomendasikan.

5. Ikan

Foto: Istock
Omega 3 yang ada pada ikan salmon, mackerel dan hering bisa mengurangi peradangan, meningkatkan aliran udara dan juga melindungi paru-paru dari pilek dan infeksi pernapasan lainnnya.

Salmon juga mengandung sumber vitamin D yang baik. Anda bisa konsumsi dua hingga tiga porsi ikan dalam seminggu. Untuk Ibu hamil hindari mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri seperti ikan mackerel.

6. Daging sapi

Foto: dok. detikFood
Kekurangan zinc adalah yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Hal tersebut karena mereka lebih sering mengonsumsi sayuran.

Sayuran juga bagus, namun akan lebih baik lagi bisa makan makanan yang seimbang. Daging sapi bisa memberikan zinc untuk mengurangi risiko infeksi dalam tubuh. Selain itu juga penting untuk perkembangan sel darah putih. Anda bisa konsumsi daging sebanyak 85 gram tanpa lemak, karena akan memberikan tubuh Anda sekitar 30% asupan zinc.

7. Paprika

Foto: iStock
Kandungan vitamin C pada paprika sangat bagus untuk kulit. Juga berfungsi sebagai penghalang tubuh dari organisme berbahaya. Peneliti menunjukkan bahwa kurang mengonsumsi vitamin C, bisa merusak respons kekebalan dan membuat Anda lebih rentan terkena infeksi.

Kandungan vitamin C pada paprika lebih banyak dibandingan buah jeruk yang selama ini kita ketahui. Anda bisa campurkan irisan paprika pada hidangan masakan anda sebanyak satu cangkir. Sebanyak itu sudah mengadung 117 miligram vitamin C, jauh 75 miligram yang disarankan.

8. Jamur

Foto: Istimewa
Jamur sudah dipercaya bisa meningkatkan kekebalan tubh sejak beradab-abad tahun lalu. Peniliti menunjukkan bahwa jamur bisa meningkatkan produksi dan aktvitas sel darah putih, membuatnya lebih agresif ketika terserang infeksi.

Jamur juga mengandung vitamin D di dalamnya. Jamur shiitake, maitake dan reishi bisa menjadi referensi untuk menu masakan. Ahli nutrisi merekomendasikan setidaknya 30 gram dalam sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jamur bisa diolah jadi tumisan, salad, sup atau campuran nasi goreng.

9. Kerang

Foto: iStock
Kerang bisa disajikan menjadi menu masakan yang lezat. Namun, siapa sangka kerang juga berperan untuk meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh.


Kerang dipercaya bisa membantu sel darah putih memproduksi sitokin, dan kandungan protein di dalamya dapat membersihkan virus flu dari tubuh. Anda bisa konsumsi sebanyak 2 porsi dalam seminggu. Untuk Ibu hamil disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan sebelum memakannya.

10. Yogurt

Foto: iStock
Bakteri sehat terdapat dalam yogurt. Bakteri tersebut adalah probiotik atau kultur aktif yang hidup yang bisa menjaga usus dan saluran usus bebas dari kuman penyebab penyakit.

Studi dari Universitas Wina di Austria menemukan bahwa dosis yogurt sebanyak 198 gram setiap hari sangat efektif untuk dikonsumsi. Pastikan Anda tidak menambahkan gula atau pemanis tambahan.

Baca juga : Sering Konsumsi Makanan Olahan Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Halaman 2 dari 11
(dvs/odi)

Hide Ads