Sedang Flu dan Demam? Ini Makanan yang Harus Dihindari

Sedang Flu dan Demam? Ini Makanan yang Harus Dihindari

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 18 Jul 2018 12:49 WIB
Sedang Flu dan Demam? Ini Makanan yang Harus Dihindari
Foto: iStock
Jakarta - Flu, demam, sakit perut, merupakan penyakit ringan yang kerap hadir. Selain minum obat, ternyata ada jenis makanan tertentu yang harus dihindari ketika sakit.

Ketika mengidap sakit ringan, beberapa jenis makanan mungkin terlihat lebih menggiurkan. Padahal, mengonsumsi jenis makanan tertentu saat tubuh sedang terserang virus justru semakin menurunkan kesehatan tubuh. Dilansir Mirror UK (16/07), berikut jenis makanan yang harus dihindari sesuai penyakit.

Baca Juga: Kalau Sedang Sakit, Hindari Minum Kopi dan Makan Gorengan

Flu

Foto: iStock
Kalau sedang terjangkit flu, energi tubuh lebih cepat terkuras sehingga Anda lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan manis. Sayangnya, ini merupakan pilihan yang buruk karena, makanan manis terutama minuman manis dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, serta menurunkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga sulit untuk sel darah putih melawan virus.

Agar tubuh tetap terhidrasi, bisa mengonsumsi minuman panas atau air putih untuk membasuh racun dari tubuh Anda. Bisa juga menggantinya dengan buah dan sayuran yang kaya nutrisi, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kembali.

Batuk berdahak

Foto: iStock
Ketika mengalami batuk berdahak, selalu hindari mengonsumsi produk olahan susu. Ini dikarenakan, banyak orang yang percaya bahwa susu dapat meningkatkan produksi dahak di tubuh.

Padahal penelitian tidak dapat membuktikan hal tersebut. Akan tetapi, susu tetap dapat meningkatkan serta menebalkan tekstur dahak dan lendir, yang akan membuat tenggorokan terasa gatal dan sulit untuk bernafas karena memperburuk batuk.

Sakit perut

Foto: iStock
Hindari buah jeruk ketika sakit perut. Ini karena jeruk mengandung asam sitrak, yang dapat memperburuk lapisan lambung. Jeruk memang kaya akan vitamin C, tapi mereka juga memiliki kandungan asam yang berbahaya bagi lambung, terutama ketika sedang sakit perut.

Kalau sedang sakit perut, cobalah mengonsumsi makanan hambar seperti nasi, ayam panggang, dan roti panggang yang lebih mudah untuk diterima perut.

Migrain

Foto: iStock
Pusing kepala atau migrain merupakan masalah kesehatan yang cukup menganggu aktivitas anda. Ketika terserang migrain, hindari mengonsumsi daging yang diawetkan atau produk olahan daging, seperti kornet atau sosis.

Menurut penelitian di Amerika, daging yang telah diawetkan memiliki kadar bakteri usus yang lebih tinggi dalam memproses nitrat. Nitrat sendiri, dapat memicu serangan di kepala yang menyebabkan migrain. Untuk menyembuhkan migrain, bisa mencoba makanan kaya magnesium seperti kacang-kacangan dan biji labu untuk mengendurkan pembuluh darah.

Demam

Foto: iStock
Ketika demam, tubuh akan lebih cendrung dehidrasi sehingga minuman yang bersifat diuretik seperti kopi dan alkohol harus dihindari. Dua minuman ini memiliki efek dehidrasi pada tubuh, yang akan membuat demam semakin buruk.

Makanan manis seperti permen atau cokelat juga akan menghambat sistem kekebalan tubuh. Kalau sedang demam, Anda bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak karena tubuh membakar lebih banyak kalori saat demam.

Diare

Foto: iStock
Diare bisa disebabkan karena salah makan, atau sistem pencernaan yang terganggu. Kalau sedang diare, hindari mengonsumsi bawang. Ini dikarenakan bawang dapat menyebabkan peningkatan kadar gas dalam usus.

Selain bawang, ada kacang, kubis, dan brokoli yang memicu tingginya kadar gas di usus dan membuat perut kembung, sehingga memperparah diare. Hindari juga mengonsumsi minuman diet, permen bebas gula, dan efek laksatif. Untuk meringankan diare, bisa mengonsumsi pisang yang mengandung banyak potassium yang akan menggantikan elektrolit essensial.

Mual

Foto: iStock
Jika tubuh merasa mual, dan tidak enak badan. Hindarilah makanan berlemak yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses tubuh, seperti burger dan keripik. Hindai juga makanan yang berminyak, karena dapat memperburuk rasa mual.

Untuk mengurangi rasa mual, bisa mengonsumsi teh jahe atau biskuit jahe. Selain itu bisa juga konsumsi karbohidrat hambar, seperti roti panggang, nasi, atau daging kalkun yang mudah dicerna perut.

Sembelit

Foto: iStock
Banyak yang mengklaim bahwa cokelat dapat menyebabkan semebelit. Hal ini terjadi karena cokelat mengandung gula yang sangat tinggi, sehingga sulit diproses oleh usus. Selain itu cokelat mengandung kafein, yang menyebabkan dehidrasi, sehingga Anda sulit BAB dan menyebabkan dehidrasi.

Untuk mengobati sembelit, penting untuk mengonsumsi banyak cairan. Seperti akcang, gandum yang penuh serat, atau lentil sejenis kacang lunak.

Baca Juga: Saat Perut Kosong, Hindari Konsumsi 10 Makanan Ini Agar Tak Sakit Perut
Halaman 2 dari 9
(sob/odi)

Hide Ads