Disebutkan dampak negatif dari konsumsi makanan cepat saji ini mulai dari kenaikan berat badan, obesitas, masalah jantung, diabetes hingga bau mulut. Ya, junk food terbukti jadi salah satu penyebab bau mulut.
Dilansir dari Food Ndtv (22/6) sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Natural Science, Biology and Medicine, mengungkap orang yang sering makan junk food memiliki bau mulut yang berlebih. Dalam penelitian ini terbukti orang yang setidaknya makan makanan cepat saji 3 kali dalam seminggu memiliki potensi bau mulut lebih parah dibandingkan orang yang lebih jarang makan junk food.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu alasan utama kenapa junk food menyebabkan bau mulut adalah karena makanan ini tidak memiliki vitamin dan mineral. Bakteri serta kuman cenderung banyak hidup dalam makanan seperti ini. Bakteri kemudian berpindah ke dalam rongga mulut dan menyebabkan bau serta masalah kesehatan mulut.
1. Junk food sulit dicerna
Makanan-makanan cepat saji juga banyak yang sulit dicerna sehingga membuat tumpukan gas di dalam perut. Gas ini perlahan keluar lewat rongga mulut. Aroma ini akan tercium saat Anda berbicara dan pastinya mengganggu.
![]() |
Minyak dalam makanan cepat saji terbilang cukup banyak. Minyak ini menyebabkan asam terutama bagi yang memiliki masalah pada lambung. Ini jadi pemicu bau mulut yang utama.
3. Bagi penderita diabetes
Bau mulut karena makan junk food akan semakin parah bagi penderita diabetes. Bakteri dalam mulut cenderung menyantap gula dan penderita diabetes cenderung memiliki kandungan tinggi gula pada tubuhnya. Jadi dalam arti lain, bakteri dengan mudah berkembang biak dalam tubuh penderita diabetes, termasuk bagian mulutnya.
![]() |
Sebagai solusi untuk mengurangi bau mulut, perbanyaklah konsumsi buah dan sayuran. Menyantap apel bisa jadi alternatif terbaik untuk menyegarkan mulut. Pasalnya apel mengandung senyawa yang menghambat aktivitas bakteri dalam mulut.
Selain apel, Anda juga bisa menyantap buah jeruk dan stroberi yang tinggi kandungan vitamin C. Karena buah ini membuat mulut menjadi asam sehingga bakteri sulit berkembang. (dvs/odi)