Jakarta - Walau mengandung banyak air, buah semangka ternyata punya efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Salah satunya sebabkan masalah pencernaan.
Mudah didapat dan segar di tenggorokan membuat banyak orang suka dengan buah yang satu ini. Karena mengandung banyak air, konsumsi semangka kadang jadi kurang terkontrol. Tak ayal, banyak orang mengonsumsi semangka dalam jumlah berlebih. Padahal terlalu banyak makan semangka bisa munculkan efek samping bagi kesehatan. Berikut lima efek samping tersebut seperti dilansir
Food NDTV (26/4).
1. Sebabkan diare
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: thinkstock |
Semangka merupakan sumber air dan serat. Keduanya memang baik bagi tubuh, tapi kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak justru menimbulkan masalah dalam sistem pencernaan. Seperti diare, perut kembung, dan lainnya. Semangka juga mengandung sorbitol. Sorbitol sendiri sama seperti gula yang bisa memicu gas berlebih di dalam perut. Penyebab masalah pencernaan lainnya juga disebabkan karena semangka mengandung lycopene, antioksidan yang memberi pigmen warna merah pada buah ini.
Baca juga: Bisa Dibuktikan Kulit Mulus dan Sehat Berkat Semangka
2. Meningkatkan glukosa Foto: thinkstock |
Penderita diabetes sebaiknya kurangi konsumsi semangka. Alasannya karena buah ini bisa meningkatkan kadar gula dalam darah. Walau semangka termasuk buah yang sehat, tapi indeks glikemiknya juga tinggi (72). Sebaiknya konsultasikan diri dulu ke dokter sebelum mengonsumsi buah ini setiap hari.
3. Meningkatkan risiko peradangan pada hatiMengonsumsi semangka dalam jumlah banyak bisa meningkatkan risiko peradangan hati. Apalagi bagi pecandu minuman beralkohol. Karena kadar likopen yang ada pada semangka cepat bereaksi pada alkohol. Hal inilah yang bisa sebabkan peradangan hati. Kondisi ini, jika dibiarkan akan sangat berbahaya bagi hati.
4. Picu kardiovaskular  Foto: thinkstock |
Buah manis ini memang dikenal kaya akan potasium. Potasium sendiri sangat penting dan bisa menjaga tubuh tetap bugar. Keunggulan lainnya bisa menjaga fungsi elektrolit sehingga menjaga jantung tetap sehat dan membuat tulang dan otot lebih kuat. Tapi, terlalu banyak mengonsumsi potasium bisa sebabkan masalah kardiovaskular. Seperti denyut jantung tidak teratur, denyut nadi lemah, dan lainnya.
Dengan adanya masalah yang ditimbulkan saat mengonsumsi semangka berlebih, akan timbul satu pertanyaan. Berapa sebaiknya konsumsi semangka per hari? Pertanyaan ini dijawab oleh Ahli Gizi dan Fisiolog Ritesh Bawri asal India bernama Ritesh Bawri.
 Foto: iStock |
"Dalam 100 gram semangka mengadung sekitar 30 kalori. Karena sebagian besar air, mudah untuk mengonsumsi semangka sebanyak 500 gram, dengan kata lain Anda mengonsumsi 150 kalori. Mengingat ini (semangka) sangat ringan di perut, Anda pasti tidak merasa kenyang, dengan kata lain Anda akan makan makanan lain. Dalam 100 gram semangka, mengandung 6 gram gula. Jadi jika mengonsumsi 500 gram semangka, Anda mengonsumsi 30 gram gula. Idealnya, orang harus mengonsumsi 100 hingga 150 gram gula per hari dari semua makanan yang diasup," tutur Ritesh Bawri.
Jadi, sebaiknya hitung asupan jumlah kalori dan gula Anda per hari sebelum mengonsumsi semangka. Kalau tidak, tubuh Anda akan mendapat asupan kalori dan gula berlebih.
Baca juga: Semangka Tak Baik Dikonsumsi Malam Hari, Ini Alasannya
(dwa/odi)