10 Makanan Ini Sering Dicap Buruk Padahal Sebenarnya Sehat (1)

10 Makanan Ini Sering Dicap Buruk Padahal Sebenarnya Sehat (1)

Nailatul Fadhillah - detikFood
Kamis, 21 Des 2017 19:00 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Beberapa makanan dihindari karena dianggap tidak sehat. Padahal hal ini tak sepenuhnya benar. Seperti telur, keju dan kentang.

Anda mungkin tak asing dengan beberapa makanan yang dipercaya bisa berdampak buruk bagi tubuh. Bahkan mungkin ikut meyakininya.

Baca juga: 10 Makanan Ini Dianggap Buruk untuk Pelaku Diet Padahal Menyehatkan (2)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, terkadang anggapan itu tidak sepenuhnya akurat sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Berikut penjelasan atas beberapa makanan yang dianggap buruk, dilansir dari laman The List (20/12).

1. Telur

10 Makanan Ini Sering Dicap Buruk Padahal Sebenarnya Sehat (1)Foto: Thinkstock

Kadar kolesterol yang tinggi pada bagian kuningnya menjadi alasan. Padahal telur memiliki banyak manfaat kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Selain sumber protein yang hebat dan juga dikemas dengan vitamin dan mineral penting menurut American Optometric Association, telur bisa bermanfaat bagi kesehatan mata dan juga melawan degenerasi makula.

Ini karena kandungan lutein dan zeaxanthin yang tinggi, yang bertindak sebagai antioksidan. Di sisi lain, menurut beberapa penelitian telur juga sangat bermanfaat untuk mengatur berat badan. Konsumsi telur setiap hari juga bisa mencegah risiko jantung koroner.

2. Keju

10 Makanan Ini Sering Dicap Buruk Padahal Sebenarnya Sehat (1)Foto: Istimewa

Termasuk makanan tinggi lemak dan kalori, sebetulnya keju mengandung lemak jenuh yang bisa menjadi pilihan terbaik untuk kesehatan. Pertama, keju penuh protein dan merupakan sumber utama kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang karena bantu cegah osteoporosis. Bahkan berperan dalam melawan gejala PMS bagi wanita. Beberapa penelitian mengungkap makan keju bisa bantu kurangi kemungkinan penumpukan lemak di hati.

Makan keju juga efektif menurunkan risiko kanker kolorektal. Selain itu, keju membantu memerangi obesitas sekaligus melindungi tubuh Anda dari penyakit jantung. Dorong penurunan berat badan dan mencegah gigi berlubang dengan melindungi gigi dari penumpukan asam adalah manfaat lain keju. Tak kalah penting, keju memiliki kadar kolesterol HDL yang tinggi.

3. Popcorn

10 Makanan Ini Sering Dicap Buruk Padahal Sebenarnya Sehat (1)Foto: iStock

Peneliti di University of Scranton di Pennsylvania menemukan bahwa popcorn sebenarnya mengandung lebih banyak polifenol daripada banyak buah dan sayuran. Polifenol berperan sebagai antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel.

Makanan kaya polifenol dapat membantu menangkal berbagai macam kondisi kesehatan serius, termasuk osteoporosis, penyakit jantung, neurodegenerasi, dan berbagai jenis kanker. Untuk menuai manfaat maksimal, konsumsi popcorn sealami mungkin. Artinya tanpa garam, minyak, atau zat aditif yang tidak sehat lainnya.

4. Kopi berkafein

10 Makanan Ini Sering Dicap Buruk Padahal Sebenarnya Sehat (1)Foto: iStock

Badan Penelitian Kanker Internasional Organisasi Kesehatan Dunia membahas dalam The Lancet Oncology bahwa tidak ada hubungan kausal yang signifikan antara konsumsi kopi dan perkembangan berbagai tipe kanker, seperti kanker payudara dan pankreas. Di sisi lain, mereka memutuskan bahwa minum kopi sebenarnya dapat membantu menurunkan kemungkinan pengembangan kanker tertentu, seperti kanker rahim.

Beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa minum kopi dapat membantu melindungi Anda dari penyakit jantung, diabetes tipe 2, serta penyakit Parkinson. Konsumsi setiap hari selama usia paruh baya dapat membantu mengurangi risiko pengembangan demensia dan penyakit Alzheimer di kemudian hari. Mayo Clinic merekomendasikan tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari atau sekitar empat cangkir kopi.

Baca juga: Ini 12 Mitos Makanan yang Sebaiknya Tidak Lagi Dipercaya (2)

5. Kacang lentil

10 Makanan Ini Sering Dicap Buruk Padahal Sebenarnya Sehat (1)Foto: iStock

Kacang-kacangan tinggi kandungan serat. Tidak hanya membantu mengendalikan gula darah dan menurunkan kolesterol, tapi juga berperan penting dalam menurunkan berat badan dengan membantu Anda tetap kenyang lebih lama.

Penelitian di American Journal of Clinical Nutrition mengungkap konsumsi kacang-kacangan, seperti kacang lentil dan kacang garbanzo, dapat membantu penurunan berat badan dan juga pengurangan persentase lemak tubuh seseorang secara keseluruhan. Kacang juga merupakan sumber protein yang sangat baik, dan bagus untuk kesehatan jantung. Pilih kacang kering atau kacang kalengan yang diberi label dengan jelas bahwa sodiumnya rendah dan tidak mengandung garam tambahan.

(adr/adr)

Hide Ads