Ini 12 Mitos Makanan yang Sebaiknya Tidak Lagi Dipercaya (2)

Ini 12 Mitos Makanan yang Sebaiknya Tidak Lagi Dipercaya (2)

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 05 Jul 2016 13:13 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Tak semua mitos makanan yang beredar di masyarakat benar. Sebaiknya cek dulu kebenarannya sebelum Anda termakan mitos tersebut.

Benarkah makan keju sebelum tidur bisa sebabkan mimpi buruk? Benarkah makanan yang baru jatuh 3 atau 5 detik masih aman dikonsumsi karena belum tercemar bakteri? Ahli gizi Juliette Kellow meluruskan mitos makanan tersebut bersama mitos-mitos lain berikut ini.

7. Daging merah buruk untuk kesehatan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Daging merah kaya protein, vitamin, dan mineral. Namun banyak orang tidak mau mengonsumsinya karena penelitian menunjukkan makan daging merah dalam jumlah banyak bisa tingkatkan risiko kanker usus.

Departemen Kesehatan Inggris merekomendasikan konsumsi daging merah atau daging olahan maksimal 70 gram per hari untuk pilihan lebih aman. Daging merah segar lebih dianjurkan. Jika masih enggan mengonsumsi daging merah, Anda bisa beralih pada ikan dan daging ayam.

8. Aturan 3 detik



Aturan 3 detik atau 5 detik menyebut makanan yang jatuh dalam waktu singkat masih boleh dimakan karena belum tercemar bakteri. Faktanya begitu makanan jatuh, makanan tersebut bisa langsung tercemar bakteri atau kuman. Cara terbaik ialah tetap mencuci makanan yang sudah jatuh sebelum dimakan. Cuci di bawah air keran yang mengalir hingga benar-benar bersih.

9. Gula membuat anak-anak hiperaktif



Faktanya tidak ada bukti yang menunjukkan konsumsi gula membuat anak-anak hiperaktif. Hanya saja makan makanan dan minuman manis terbukti tingkatkan risiko kerusakan gigi dan obesitas pada anak-anak.

Minuman manis, secara khusus, berhubungan dengan kenaikan berat badan anak-anak yang lebih banyak. Serta menempatkan mereka pada risiko diabetes tipe 2. Anak-anak usia 4 hingga 6 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi gula lebih dari 5 sendok teh (sdt) per hari. Sedangkan anak usia 6 hingga 10 tahun, jumlah konsumsi gula maksimal per harinya hanya 6 sdt.

10. Makan keju sebabkan mimpi buruk
Beredar mitos yang menyebut makan keju bisa sebabkan mimpi buruk di malam hari. Faktanya tak ada satupun bukti ilmiah yang mendukung mitos tersebut. Bagaimanapun, keju tinggi lemak jenuh yang lebih mungkin sebabkan kenaikan kolesterol dalam tubuh.

11. Mencampur minuman alkohol bisa meningkatkan efek mabuk



Banyak orang berpikir bisa meningkatkan efek mabuk dengan menenggak minuman beralkohol sekaligus. Seperti vodka, bir, lalu red wine dalam sekali minum. Faktanya mencampurkan minuman tidak membuat Anda lebih mabuk atau membuat hangover lebih buruk. Ini semua tergantung jumlah ethanol (alkohol) yang Anda konsumsi.

12. Jangan panaskan nasi



Memanaskan nasi kabarnya dapat sebabkan keracunan makanan. Faktanya kondisi ini mungkin terjadi karena proses pengolahan dan penyimpanan nasi yang salah sebelum dipanaskan. Nasi yang belum terlalu matang bisa mengandung spora bakteri yang sebabkan keracunan makanan. Ketika nasi dimasak, spora tersebut masih bertahan.

Bila nasi dibiarkan lama di suhu ruang, jumlah spora akan berlipat ganda dan bisa sebabkan keracunan makanan seperti muntah dan diare. Proses pemanasan kembali tidak mampu hilangkan spora.

Sebaiknya nasi dikonsumsi sesaat setelah dimasak. Bila tidak memungkinkan, dinginkan nasi secepat mungkin, kira-kira 1 jam setelah dimasak lalu simpan di kulkas tidak lebih dari sehari sebelum dipanaskan. Jangan memanaskan nasi yang sudah disimpan di kulkas lebih dari sekali.

(msa/odi)

Hide Ads