5 Mitos Makanan yang Disebut Bisa Bawa Sial, Apa Benar?

5 Mitos Makanan yang Disebut Bisa Bawa Sial, Apa Benar?

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 21 Mei 2025 19:30 WIB
5 Mitos Makanan yang Disebut Bisa Bawa Sial, Apa Benar?
Foto: Getty Images/Synergee
Jakarta -

Tak hanya diperhatikan karena rasanya, ada beberapa makanan yang dikaitkan dengan mitos tertentu. Tidak sedikit makanan yang dianggap pembawa nasib buruk.

Setiap tradisi dan kelompok masyarakat memiliki kepercayaan dan mitos yang dipegang erat. Mitos yang beredar di kalangan masyarakat biasanya diturunkan dari nenek moyang ke generasi selanjutnya.

Kekhawatiran akan nasib buruk dalam kehidupan membuat banyak orang mudah mempercayainya. Menghindari suatu makanan atau melakukan suatu hal terhadap makanan dipercaya dapat mencegah ketidak beruntungan datang ke dalam hidup seseorang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di seluruh negara di dunia hampir semuanya memiliki kepercayaan akan mitos tersebut. Namun kepercayaan dan buktinya kembali lagi pada mereka yang memilih mempercayai atau tidak.

Baca juga: Botol Coca-Cola Berusia 1 Abad Ditemukan Kolektor, ini Tampilannya

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 mitos makanan yang membawa nasib buruk melansir Chefs Pencil:

5 Mitos Makanan yang Disebut Bisa Bawa Sial, Apa Benar?Di Meksiko, menjatuhkan tortilla dipercaya dapat mendatangkan kesialan. Foto: Getty Images/Synergee

1. Menjatuhkan Tortilla

Di Meksiko, tortilla menjadi makanan yang paling populer bahkan seolah tak boleh absen dalam setiap waktu makan. Selain karena kebutuhan orang Meksiko namun ada mitos yang juga menyelimutinya.

Mitos ini akan terjadi ketika ada orang yang memasak tortilla tetapi dengan tidak sengaja menjatuhkannya. Tortila yang jatuh dipercaya akan mendatangkan nasib buruk.

Salah satunya ialah menerima tamu yang tidak diharapkan kedatangannya. Begitupula dengan tortila yang tak mengembang ketika dimasak menandakan orang tersebut akan tinggal dengan orang tua seumur hidupnya.

2. Memotong Mie

Pada kepercayaan China, mie merupakan salah satu makanan yang cukup sakral. Hampir dalam setiap upacara keagamaan disajikan mie dengan banyak makna dan lambang yang digambarkan.

Saat menikmati mie sekalipun tidak dianjurkan bagi orang memotong atau mengigit putus mienya. Mie harus ditelan dalam kondisi panjang dan utuh tidak terpotong.

Mie yang dipotong atau diputus saat makan digambarkan akan mendatangkan usia yang pendek. Semakin panjang mie yang disantap dan disajikan maka semakin panjang pula usia konsumennya.

Mitos makanan membawa sial lainnya berlanjut di halaman berikutnya.

3. Menumpahkan Garam

Di Eropa, beberapa puluh tahun silam muncul kepercayaan larangan menumpahkan garam. Mitos ini tidak terlalu diketahui kapan munculnya tetapi sebagian menyebut sudah hadir sejak Leonardo Da Vinci masih hidup.

Hal tersebut merujuk pada lukisan The Last Supper yang menggambarkan jamuan terakhir Yesus bersama pada sahabat. Di atas meja ada botol garam yang terlihat tumpah berserakan.

Konon tumpahnya garam akan menandakan nasib buruk akan tiba. Hal ini dikaitkan dengan roh jahat yang mengganggu manusia saat makan sehingga gerakannya mampu menumpahkan garam di atas meja.

4. Makan dalam Gelap

5 Mitos Makanan yang Disebut Bisa Bawa Sial, Apa Benar?Masyarakat Uganda percaya bahwa makan dalam gelap dapat mengundang iblis dan roh jahat. Foto: Getty Images/Synergee

Masyarakat di Uganda percaya bahwa ketika makan semua lampu harus dinyalakan. Makan dalam kegelapan adalah hal yang paling harus dihindari oleh manusia.

Konon makan dalam kegelapan akan mengundang hantu dan iblis ikut makan bersama. Artinya hantu dan iblis yang hadir pada saat makan akan terus menghantui dan memberikan masa depan buruk bagi orang tersebut.

Namun jika dilihat secara ilmiah, makan dalam kegelapan memang dapat menimbulkan beberapa bahaya. Misalnya tersedak sebab tak bisa melihat makanannya secara jelas.

5. Makan Pisang di Kapal

Mitos tambahan juga diberikan oleh Walking Palates, dikatakan bahwa pisang punya tempatnya sendiri untuk disantap. Di Inggris orang yang makan pisang dilarang membawanya ke atas perahu.

Sebagian masyarakat percaya bahwa makan pisang di atas perahu dapat menimbulkan kesialan. Terutama pada perahu yang digunakan untuk memancing akan menyebabkan hasil tangkapan berkurang.

Sementara di Vietnam, makan pisang menjelang acara tertentu tidak disarankan. Alasannya dapat membuat acara penting menjadi gagal atau rusak.

Halaman 2 dari 2
(dfl/odi)

Hide Ads