'Aturan 5 detik' meyakini makanan yang belum lama jatuh masih aman dikonsumsi. Hal ini karena kuman atau bakteri tidak mampu mencemari makanan dalam waktu singkat. Namun benarkah anggapan ini?
Dilansir dari Daily Mail (21/09/15), peneliti di Clemson University mencari tahu bagaimana makanan dan kontak pada permukaan menimbulkan kontaminasi. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam The Conversation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Jillian Clarke dan rekannya bereksperimen meletakkan makanan di atas lantai penuh bakteri dalam waktu berbeda. Mereka menemukan bakteri di lantai dapat 'berpindah' ke cookies dan gummy bears dalam waktu 5 detik saja. Namun penelitian mereka tidak mencari tahu jumlah bakteri tersebut.
Penelitian di Clemson University tahun 2007 mencari tahu apakah durasi makanan jatuh ke lantai penuh bakteri mempengaruhi jumlah bakteri yang 'berpindah' ke makanan. Mereka melihat bakteri pada makanan yang terjatuh selama 5, 30, dan 60 detik, kemudian melihat jumlah bakterinya.
Jumlah bakteri kembali dilihat setelah 2, 4, 8, hingga 24 jam. Mereka menemukan jumlah bakteri yang 'berpindah' tidak bergantung pada seberapa lama makanan kontak dengan permukaan melainkan seberapa banyak jumlah bakteri di atas permukaan.
Peneliti juga menemukan permukaan seperti karet 'memindahkan' bakteri lebih sedikit ke makanan dibandingkan ubin atau kayu.
Secara keseluruhan, peneliti tidak menyarankan konsumsi makanan yang sudah jatuh walaupun hanya sebentar. Mungkin saja seseorang tidak sakit setelah mengonsumsinya, namun pada satu waktu bisa saja orang tersebut mengalami sakit parah karena hal tersebut.
Tiap orang perlu menjaga kesehatan tangan, peralatan, dan permukaan tempat sekitar makanan diolah agar terhindar dari keracunan makanan atau penyakit lainnya berkaitan dengan makanan.
(adr/odi)