Ada beberapa hal yang sering dilakukan banyak orang untuk menurunkan berat badan. Padahal, 7 hal ini jika Anda lakukan bisa membuat berat badan justru naik. Diet tak boleh dilakukan secara ekstrem, perlu waktu dan harus diimbangi dengan olahraga. Dikutip dalam health.clevelandclinic.org ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat jalani diet.
Baca juga: Kalau Mau Cepat Turunkan Berat Badan, Seringlah Makan 6 Sayuran Ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Anda sedang melakukan program diet, kelaparan akan menjadi salah satu kunci Anda lepas kontrol. Hal itu mungkin yang akan menyebabkan potensi gagalnya melanjutkan program diet tersebut.
"Kelaparan adalah salah satu alasan dari banyak orang yang menggagalkan niat untuk diet. Ketika Anda makan lebih sedikit, sel lemak Anda akan melepaskan lebih banyak hormon rasa lapar dan akan meningkatkan nafsu makan," kata Dawn Noe, RD, LD, CDE.
"Rencanakan konsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat adalah cara terbaik untuk kontrol rasa lapar Anda dan nafsu makan," lanjutnya.
Ketika Anda memiliki diabetes, diet dengan lebih sedikit karbohidrat (seperti roti, pasta, nasi, dessert, minuman manis dan jus) juga penting karena kebutuhan insulin Anda akan berkurang. Ganti karbohidrat seperti roti putih, bagel, muffin atau donut untuk sarapan dengan menggabungkan protein tinggi seperti telur atau greek yogurt serta campuran buah.
![]() |
2. Jangan konsumsi karbohidrat kecuali yang mengandung serat
"Metode ini memaksa Anda untuk melupakan konsumsi karbohidrat sederhana seperti permen, roti putih dan soda, konsumsi makanan yang hanya mengandung karbohidrat berkualitas tinggi," kata Kristin Kirkpatrick, MS, RD, LD.
"Lebih banyak serat yang Anda konsumsi akan lebih baik," jelasnya. Serat membantu meningkatkan kontrol kadar darah, membantu meringankan kolesterol, dan mengurangi risiko Anda terhadap penyakit kronis seperti diabetes, kanker kolorektal dan penyakit jantung.
Makanan yang mengandung kaya akan serat termasuk legumes seperti kacang-kacangan kering, sayuran seperti brokoli, bayam dan ubi serta buah seperti apel, berri, jeruk, dan pir.
3. Fokus kepada pola hidup sehat
Saat Anda ingin merencanakan diet, akan percuma jika hanya mengurangi porsi makan tapi tidak disertakan dengan olahraga. "Fokus bukan pada membuat pilihan makanan baik, berolahraga secara tertaur jadi hal yang penting," jelas Anna Taylor, MS, RD, LD.
Kemudian, jangan juga patokan tujuan seperti "2 kilogram setiap minggu" atau mengkonsumsi sepiring kecil sayuran untuk makan malam Anda, berjalan 20 menit perhari atau menjaga makanan yang sudah ditetapkan.
Jika hal tersebut tak kunjung membuat berat badan Anda turun, Anda akan kecewa dan membuat asumsi sendiri bahwa Anda tidak akan bisa menurunkan berat badan Anda. Cobalah untuk mengubah gaya hidup, makanan, dan olahraga.
"Kesehatan Anda adalah sebuah perjalanan seumur hidup," tutup Anna Taylor.
![]() |
4. Jadikan sayuran sebagai dasar diet
Penurunan berat badan akan berbeda-beda untuk setiap orang. Tapi mengkonsumsi nabati itu perlu. "Penelitian sangat mendukung manfaat pendekatan nutrisi nabati untuk menurunkan berat badan, pencegahan penyakit, dan kesehatan secara keseluruhan," kata Brigid Titgemeier MS. RDN, LD.
Dapat Anda artikan bahwa Anda harus konsumsi banyak sayuran seperti brokoli, kembang kol, kangkung, mentimun dan bok choy. Buah-buahan juga penting seperti buah berri, apel, dan pir.
Makanan nabati mengandung berbagai vitamin, mineral, dan fitonutrien yang membantu mendukung sel-sel Anda dan mengurangi peradangan. Makanan tersebut juga mengandung serat dan air.
5. Tidak ada 100 persen makanan terlarang
Jika Anda melabelkan makanan sebagai "Baik" dan "Buruk", Anda secara tidak langsung akan lebih kaku terhadap makanan. Jika Anda membatasi makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh di konsumsi, hal itu akan membuat Anda lebih ingin mengkonsumsinya.
"Fokuskan pada memilih porsi makanan sehat yang tepat dengan kadar 80 hingga 90 persen," kata Jennifer Willoughby, RD, CSP, LD. Melakukan olahraga secara rutin dengan pasangan bisa membuat berat badan turun secara optimal. Perasaan bersalah karena konsumsi makanan yang dianggap 'terlarang' bisa menyebabkan emosi yang tidak sehat terutama saat memilih makanan.
![]() |
6. Menghabiskan kalori dengan bijak
Seluruh kalori tidak bisa dimasukkan ke dalam golongan yang sama. "Jika diet Anda terdiri dari gula, lemak jahat dan garam. Semua yang bersifat sangat adiktif. Anda dapat mengembangkan hasrat yang konsisten untuk makanan padat, berkalori tinggi dengan nilai gizi yang sedikit," kata Julia Zumpano, RD, LD.
"Hal ini menyebabkan kelebihan kalori dan berat badan atau ketidakmampuan untuk menurunkan berat badan," ungkap Julia. Konsumsi makanan yang tinggi protein, lemak sehat dan serat akan membantu Anda memperbaiki kadar kalori rendah yang membantu menurunkan berat badan.
7. Rencanakan makanan besok pada hari ini
Saat Anda memiliki waktu luang, biasakan untuk merencakan makanan apa yang akan Anda santap untuk makan malam Anda. Hal ini direkomendasikan oleh Andrea Dunn, RD, LD, CDE.
Cara ini bisa memberi Anda waktu untuk menyiapkan sesuatu dan mengeluarkan makanan beku dari kulkas dan menunggunya mencair. Perut Anda pun tidak akan menunggu terlalu lama untuk menerima makanan.
Baca juga: Ingin Gemuk? Lakukan Diet Sehat Ini! (lus/odi)