Baru saja diunggah kemarin, vlog Raditya Dika dan Mosidik tentang 'daging palsu' vegetarian sudah ditonton lebih dari 120 ribu orang. Di kolom komentar, netizen yang bukan vegetarian pun banyak yang mengaku tertarik untuk mencoba daging tersebut.
Walau diklaim memiliki rasa yang hampir sama dengan daging asli, tetap ada perbedaan dari segi kesehatan makanan itu sendiri. Meski begitu, gizinya masih dikatakan baik dan dapat menjadi alternatif pemenuh kebutuhan protein yang dibutuhkan vegetarian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Cuma, jika dibandingkan apple to apple dengan daging asli tentunya berbeda. Karena protein nabati dan hewani memiliki daya serap yang berbeda. Daging asli daya serapnya lebih baik karena kelengkapan asam aminonya lebih lengkap dari protein nabati," terang Jansen Ongko, M.Sc, R.D, seorang ahli gizi kepada detikHealth, Selasa (17/40/2017), di kawasan Jakarta Selatan.
Baca juga: Ingin Menjalani Pola Makan Vegetarian? Kenali Bahan-bahan Pengganti Produk Hewani Ini
Masih menurut pria yang aktif menjadi pembicara soal nutrisi ini, daging buatan tersebut memang ada dan biasa dikonsumsi vegetarian. Sehingga sebenarnya daging buatan itu sendiri bukanlah hal yang baru.
![]() |
"Tapi hanya tampaknya saja, kalau dari segi rasa sendiri sebenarnya tidak terlalu sama karena biasanya cuma ditambahkan dengan tepung dan ekstrak-ekstrak jamur," ujar ketua Umum Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) ini.
Karena itu, Jansen, begitu sapaan akrabnya menyarankan para vegetarian agar lebih sadar gizi sehingga kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi meskipun dengan pilihan makanan yang terbatas.
Baca juga: Hati-hati Mengonsumsi Daging Imitasi untuk Vegetarian! (msa/odi)